Sabtu, 01 September 2012

Tarikh Nicea dan Gregorian


Oleh : KH. M. Syakur Chudlori

      KONSILI NICEA
Julius Caesar menetapkan jumlah hari dalam satu tahun ialah 365, 25 hari. Padahal sebenarnya peredaran matahair dalam satu tahun ialah 365, 2422 hari. Jadi terdapat selisih sebanyak 0, 0078 hari = 1/128 = 11,23 menit dalam satu tahun. Oleh karena itu perbedaan tersebut akan menjadi satu hari penuh dalam 128 hari.
Itulah sebabnya maka waktu diadakan rapat gereja (Konsili) di Nicea tahun 325 Masehi (jadi setelah 370 tahun semenjak terbentuknya tarikh Julian) perbedaan itu telah menjadi tiga hari (tepatnya adalah 370 : 128 X 1 hari = 2, 8906 hari)
Jadi permulaan titik musim buunga yang pada pertama terbentuknya jatuh pada tanggal 24 Maret, pada waktu konsili Nicea telah jatuh pada tanggal 21 Maret

B.     Tarikh Gregorian (Tarikh Masehi gaya Baru)
Tarikh Gregorian yang disebut juga tarikh Masehi Gaya Baru diciptakan pada masa Paus Gregorius ke XIII atas usul seorang astronom Chavius tanggal 11 Maret 1582 M. dalam perhitungannya menentukan hari Paskah.
Tarikh ini merupakan kelanjutan dari tarikh Julian dengan beberapa perbaikan yaitu :
1.      Tahun-tahun abadi : 1600, 1700, 1800 dan sebagainya baru bisa dijadikan tahun Kabisah bila habis dibagi 400.
2.      Tanggal 5 Oktober tahun 1582 menurut Julian dirubah menjadi tanggal 15 Oktober 1582 M. menurut Gregorian. Jadi diloncat sebanyak 10 hari.
Alasan-alasan perbaikan itu adalah :
Ad. 1.
Banyak tahun
Lama sebenarnya
Penyesuaian
Koreksi
1 tahun
365, 2422 haril / 365 hari, 5 jam, dan 48 detik
Antara 365 dan 366 hari
0, 2422hari
-0, 7578 hari
4 tahun
1460, 9688 hari
1461 hari
-0, 0312 hari
100 tahun
36542,22 hari
36524 hari
0, 22 hari
400 tahun
146096, 88 hari
146097 hari
0,12 hari
  
Jumlah hari dalam empat tahun menurut “penyesuaian” ialah 1461 hari, jadi seharusnya dalam 400 tahun = 146100 hari (menurut Julius), sedang menurut Gregorian bukannya 146100 melainkan 146097 hari. Jadi terdapat selisih tiga hari dalam 40 tahun.
Selisih tiga hari dalam 400 tahun ini bisa dihilangkan dengan jalan menjadikan tahun abadi yang tak bisa dibagi 400 bukan merupakan tahun Kabisah melainkan tahun basithah.
Meskipun telah diperbaiki, Tarikh Gregorian ini masih terdapat selisih -0,12 hari dalam 400 tahun, dan selisih ini akan ditetapkan menjadi satu hari dalam 3500 tahun.
Ad. 2.
Pada tanggal 4 Oktober 1582 M. Paus Gregorius mendekritkan bahwa besok harinya tanggal 5 oktober Julian disebut tanggal 15 Oktober jadi diloncatkan 10 hari.
Hal ini dilaksanakan untuk menyesuaikan dengan ketentuan Konsili Nicea di mana ditetapkan bahwa titik permulaan musim bunga (berimpitnya matahari dengan titik Aries/Kamal) jatuh pada tanggal 21 maret. Pada tanggal 11 Maret 1582. Seorang Astronom “Chavius” melihat pada hari itu sebenarnya telah memasuki permulaan musim bunga. Jadi Tarikh pada masa itu mengalami keterlambatan 10 hari (21-11=10)
Keterlambatan 10 hari sebenarnya disebabkan :
1.      Perjalanan matahari menurut Juliah, 1 tahun =365, 25 hari sedang sebenarnya satu tahun adalah 365,2422 hari. Jadi terdapat selisih sebanyak 0,0078 hari/tahun =1/128 hari/tahun = 1 hari dalam 128 tahun.
2.      (1582-352 tahun ) X 1 hari – 9, 9065 hari.
       128 tahun
Ketentuan tarikh Gregorian selengkapnya adalah sebagai berikut :
1.      Permulaan tahun dimulai sejak tahun kelahiran Nabi Isa AS : 1 Januari tahun 1 jam 00.00  pasaran Sabtu Kliwon (waktu matahari berkulminasi bawah).
2.      Lama hari dalam satu tahun berganti-ganti antara 365 dan 366 hari : 365 hari untuk tahun pendek/basithah dan 366 hari untuk tahun panjang /kabisath
3.      Tahun-tahun yang habis dibagi empat merupakan tahun kabisah kecuali tahun-tahun abadi (1600, 1700 dst) baru bisa dikatakan tahun kabisah bila habis dibagi 400.
4.      Satu hari kelebihan tahun kabisah dimasukan dalam bulan februari artinya dalam tahun basithah lama hari bulan tersebut 28 hari, maka dalam tahun kabisah menjadi 29 hari.
5.      Jumlah hari-hari dalam satu bulan berubah-ubah antara 30 dan 31 hari (kecuali bulan februari) dengan rumus :
فازرجل ختم بحج
Keterangan : huruf-huruf yang memakai titik jumlah hari dalam sebulan adalah 31 hari.
Jadi bulan-bulan ke satu, tiga, lima, tujuh, delapan, 10, dan 12 berjumlah 31 hari sedang bulan-bulan keempat, enam, 9 dan sebelas berjumlah 30 hari.
6.      Titik permulaan musim buunga disesuaikan dan dipertahankan dengan waktu Konsisli Nicea yaitu tanggal 21 maret. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...