Kamis, 15 Mei 2025

Visiting Lecturer STAI Sirojul Falah: Memahami Ilmu Hadis dalam Konteks Ekonomi Syariah dan Pendidikan Islam

 


 

Bogor, 29 April 2025 – Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sirojul Falah Bogor sukses menyelenggarakan kegiatan Visiting Lecturer bertajuk “The Science of Hadith: Istinbath bidang Ekonomi Syariah dan Pendidikan Islam”. Acara ini menghadirkan pakar hadis internasional, Dr. Mohd Murshidi Bin Mohd Noor, dosen senior dari Universiti Utara Malaysia (UUM).

Ilmu Hadis dalam Konteks Multidisipliner

Dalam kuliahnya, Dr. Murshidi menekankan pentingnya metodologi ilmiah dalam studi hadis untuk menjawab tantangan kontemporer, terutama dalam bidang ekonomi syariah dan pendidikan Islam. Beliau menguraikan bagaimana proses istinbath (penggalian hukum) dari hadis-hadis Nabi dapat memberikan landasan epistemologis yang kuat bagi formulasi kebijakan ekonomi dan strategi pendidikan Islam.

Salah satu poin penting yang disorot dalam pemaparannya adalah penggunaan prinsip maqasid syariah dalam interpretasi hadis. Dengan pendekatan ini, hadis tidak hanya dipahami secara tekstual, tetapi juga kontekstual, sehingga mampu memberi kontribusi nyata bagi pembangunan masyarakat muslim modern.

“Hadis adalah sumber dinamis yang harus difahami secara mendalam agar tidak terlepas dari semangat Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” ujar Dr. Murshidi.

Dialog Akademik yang Inspiratif

Acara yang dimoderatori oleh Dr. Misno, SHI., SE., MEI., MH., M.Pd selaku Direktur P3M STAI Sirojul Falah ini berlangsung secara daring melalui platform Zoom. Diskusi berlangsung aktif dengan partisipasi mahasiswa, dosen, dan peneliti dari berbagai institusi di Indonesia.

Dr. Misno dalam sambutannya menyatakan bahwa kolaborasi dengan akademisi internasional seperti Dr. Murshidi merupakan langkah strategis STAI Sirojul Falah dalam mengembangkan tradisi keilmuan Islam berbasis riset dan integrasi ilmu.

Kegiatan dengan Output Ilmiah

Kegiatan ini juga menghasilkan rekaman video yang dapat diakses melalui kanal YouTube resmi STAI Sirojul Falah pada tautan berikut:
🔗 Tonton Kuliah Lengkap di YouTube

Rekaman ini menjadi sumber referensi berharga bagi mahasiswa dan akademisi yang ingin memperdalam kajian hadis dalam perspektif terapan.


Penutup
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, STAI Sirojul Falah kembali menegaskan komitmennya sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam yang adaptif terhadap isu-isu kontemporer, dan berperan aktif dalam membentuk pemikir muslim yang unggul di bidang syariah dan pendidikan.


Menyikapi Kekurangan Insan

 


Video pendek berjudul "Menyikapi Kekurangan Insan" menyoroti pentingnya sikap bijak dalam menghadapi kekurangan diri sendiri dan orang lain. Pesan ini disampaikan melalui wawancara antara Dr. Misno, MEI., MH., M.Pd., dan Ustadz Taopik Hidayat, M.Pd., yang menekankan bahwa setiap individu memiliki kekurangan, namun hal tersebut seharusnya menjadi motivasi untuk terus memperbaiki diri.

Dalam wawancara tersebut, Dr. Misno dan Ustadz Taopik Hidayat membahas bagaimana kekurangan bukanlah alasan untuk merendahkan diri sendiri atau orang lain, melainkan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang. Mereka menekankan pentingnya empati, kesabaran, dan dukungan dalam membantu sesama menghadapi kekurangan mereka.

Salah satu poin penting yang dibahas adalah bagaimana dalam Islam, kita diajarkan untuk saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran. Hal ini mencerminkan nilai-nilai keislaman yang menekankan kasih sayang, pengertian, dan dukungan terhadap sesama.

Selain itu, mereka juga menyoroti bahwa menyikapi kekurangan dengan bijak dapat memperkuat hubungan sosial dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan pribadi. Dengan memahami bahwa tidak ada manusia yang sempurna, kita dapat lebih mudah menerima kekurangan orang lain dan membantu mereka dalam perjalanan perbaikan diri.

Secara keseluruhan, wawancara ini mengajarkan kita bahwa menghadapi kekurangan dengan sikap positif dan penuh kasih adalah kunci untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan membantu orang lain dalam perjalanan mereka menuju perbaikan diri. Dengan pendekatan yang penuh pengertian, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan sesuai dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya saling mengingatkan dalam kebaikan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menonton video wawancara tersebut melalui tautan berikut: https://www.youtube.com/shorts/l-6cvrfcfJE

 

Visiting Lecturer: Problematika Pengelolaan Wakaf di Indonesia


Bogor, 7 Mei 2025 – Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sirojul Falah Bogor kembali menghadirkan program Visiting Lecturer dengan tema “Problematika Pengelolaan Wakaf di Indonesia”. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting pada Rabu malam, 7 Mei 2025, pukul 20.00–21.30 WIB.

Acara ini menghadirkan narasumber utama Ust. Eris Munandar, S.E.I., M.E.K., dosen STAI Al-Hidayah Tasikmalaya, yang membawakan materi tentang tantangan dan dinamika dalam pengelolaan wakaf di Indonesia dari perspektif ekonomi dan hukum Islam. Dalam pemaparannya, Ust. Eris menyoroti pentingnya sinergi antara lembaga wakaf, masyarakat, dan pemerintah dalam menciptakan tata kelola wakaf yang profesional dan berkelanjutan.

Diskusi ini dipandu oleh Dr. Misno, M.E.I., M.H., M.Pd., selaku Direktur P3M STAI Sirojul Falah, yang sekaligus menjadi host dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, Dr. Misno menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kampus untuk memperkaya wawasan civitas akademika terhadap isu-isu aktual dalam dunia keislaman dan ekonomi syariah.

“Wakaf bukan hanya ibadah, tetapi juga instrumen pembangunan ekonomi umat. Maka, penting bagi kita untuk memahami tata kelola wakaf secara lebih mendalam dan kontekstual,” ujar Dr. Misno.

Acara ini diikuti oleh mahasiswa, dosen, serta peserta umum dari berbagai daerah, yang antusias mengikuti jalannya diskusi hingga sesi tanya jawab.

Kegiatan Visiting Lecturer ini merupakan salah satu agenda rutin P3M STAI Sirojul Falah dalam rangka memperluas jejaring keilmuan dan menghadirkan perspektif baru dari para akademisi dan praktisi di berbagai bidang keislaman.


Untuk informasi lebih lanjut:
📞 0858-8575-3838
🌐 www.staisifabogor.ac.id
📧 p3mstaisifa@staisifabogor.ac.id


 

Jumat, 21 Maret 2025

MUHASABAH EKONOMI SYARIAH

Oleh: Dr. Misno, MEI


 

Sebagai seorang muslim tentu kita meyakini bahwa hadirnya kita di alam semesta adalah atas kuasaNya, lebih dari itu ada tujuan utama yaitu beribadah kepada Allah Ta’ala. Ini sebagaimana firmanNya:

وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. QS. Adz-Dzariyat: 56.

Salah satu dari bentuk ibadah kepada Allah Ta’ala adalah melaksanakan semua yang diperintahkan dan menjauhi segala yang dilarangnya.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَأَطِيعُوا۟ ٱلرَّسُولَ وَأُو۟لِى ٱلْأَمْرِ مِنكُمْ ۖ فَإِن تَنَٰزَعْتُمْ فِى شَىْءٍۢ فَرُدُّوهُ إِلَى ٱللَّهِ وَٱلرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌۭ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا

Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. QS. An-Nisa Ayat 59.

Taat kepada Allah Ta’ala meliputi seluruh aktifitas kita, dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi, bahkan Ketika sedang tidur. Maka seluruh aktifitas kita hendaklah dalam ketaatan kepadaNya, baik dalam bidang Aqidah, ibadah, muamalah, politik, ekonomi, sosial, budaya dan seluruh sendi kehidupan kita.

Ekonomi adalah aktifitas manusia yang berupaya untuk mengelola sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Maka sebagai seorang muslim wajib bagi kita untuk melakukan aktifitas ekonomi yang sesuai dengan syariah Islam. Bahkan kita diperintahkan untuk masuk ke dalam Islam secara kaafah (keseluruhan).

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱدْخُلُوا۟ فِى ٱلسِّلْمِ كَآفَّةًۭ وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيْطَٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّۭ مُّبِينٌۭ

Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu. QS. Al-Baqarah: 208.

Allah Ta’ala telah memberikan aturan syariah dalam ekonomi baik berupa perintah untuk bekerja dan berwirausaha hingga larangan berupa transaksi dengan obyek haram atau akad yang mengandung unsur gharar, riba, maysir dan akad-akad batil lainnya.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَأَطِيعُوا۟ ٱلرَّسُولَ وَأُو۟لِى ٱلْأَمْرِ مِنكُمْ ۖ فَإِن تَنَٰزَعْتُمْ فِى شَىْءٍۢ فَرُدُّوهُ إِلَى ٱللَّهِ وَٱلرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌۭ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا

Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. QS. An-Nisaa: 29.

Maka, apabila Allah dan rasulNya sudah menetapkan suatu perkara (hukum) termasuk dalam masalah ekonomi tidak boleh bagi kita untuk menyelisihinya.

وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍۢ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۭا مُّبِينًۭا

Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. QS. Al-Ahzab: 36.

وَمَن يُشَاقِقِ ٱلرَّسُولَ مِنۢ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ ٱلْهُدَىٰ وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ ٱلْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِۦ مَا تَوَلَّىٰ وَنُصْلِهِۦ جَهَنَّمَ ۖ وَسَآءَتْ مَصِيرًا

Dan barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasinya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahanam, dan Jahanam itu seburuk-buruk tempat kembali. QS. An-Nisaa: 115.

Maka, mari kita Kembali kepada Allah Ta’ala, Kembali kepada system ekonomi syariah. Semoga ia menjadi satu jalan Allah Ta’ala untuk mendapatkan keridhaanNya. Karena, begitu banyak dosa dan kesalahan kita sehingga jangan sampai ditambah dengan dosa-dosa karena melakukan system ekonomi yang tidak sesuai dengan syariah Islamiyah. 21032025.

Jumat, 14 Maret 2025

BUKAN HANYA MEMBACA, TETAPI TADABUR AL-QUR’AN

Oleh: Misno bin Mohamad Djahri


 

Alhamdulillah, Syukur kepada Allah ta’ala yang telah memberikan kepada kita kenikmatan iman, Islam dan ikhsan. Syukur secara khusus pada hari ini kita masih dapat melaksanakan shalat jumat secara berjamaah dan shaum (puasa) di bulan penuh berkah ini.

Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada junjungan alam, habibana wa nabiyyana Muhammad Shalallahu alaihi wassalam, kepada seluruh ahli baitnya, shahabatnya serta orang-orang yang mengikuti jejak sunnahnya hingga akhir zaman.

Pertama, Khatib berwasiat kepada diri khatib pribadi serta kepada seluruh jamaah jumat sekalian, wasiat taqwa yang bermakna Mengoptimalkan seluruh potensi jiwa dan raga kita untuk mendapatkan Ridha dari Allah Azza wa Jalla.

 

Hadirin Jama’ah Jumat rahimakumullah

Bulan Ramadhan disebut juga dengan bulan Al-Qur’an, karena di bulan inilah al-Qur’an diturunkan, Allah Ta’ala berfirman:

شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ

Bulan Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan). QS. Al-Baqarah: 185.

Maka, kembali memahami al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam adalah sebuah keniscayaan. Al-Qur’an adalah pedoman hidup bagi umat manusia, ia menjadi acuan dalam menghadapi berbagai hal dalam kehidupan. Hal ini sebagaimana firmanNya:

ذَٰلِكَ ٱلْكِتَٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًۭى لِّلْمُتَّقِينَ

Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, QS. Al-Baqarah: 2.

شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًۭى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍۢ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ

Bulan Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). QS. Al-Baqarah: 185.

 

 

هَـٰذَا بَصَائِرُ لِلنَّاسِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّقَوْمٍ يُوقِنُونَ

“Al-Qur’an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk, dan rahmat bagi kaum yang meyakini.” QS. al-Jatsiyah: 20.

Sebagai pedoman, maka Al-Qur’an haruslah dibaca dan dipelajari secara intensif oleh umat Islam, Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam bersabda:

الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ

“Bacalah Al Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya”. HR. Muslim.

Sebagian salafuna shalih menyatakan:

نزل القرآن ليعمل به فاتخذوا تلاوته عملا

“Al Qur’an itu diturunkan untuk diamalkan. Oleh karenanya, bacalah Al Qur’an untuk diamalkan.”

Tentu saja bukan hanya membaca dalam makna rangkai huruf dan kata, tetapi mentadaburinya dengan sungguh-sungguh, sebagaimana kalamNya:

كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ

Ini adalah sebuah Kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatNya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran. QS. Shâd: 29.

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ ۚ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا

Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-Qur’an? sekiranya al-Qur’an itu bukan dari sisi Allâh, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. QS. An-Nisâ’: 82.

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا

Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-Qur’an ataukah hati mereka terkunci? QS. Muhammad: 24.

Ibnul Qayyim “Memahami Al-Qur’an dan merenungkannya akan membuahkan iman. Adapun jika Al-Qur’an cuma sekadar dibaca tanpa ada pemahaman dan perenungan (tadabbur), itu bisa pula dilakukan oleh orang fajir (ahli maksiat) dan munafik, di samping dilakukan oleh pelaku kebaikan dan orang beriman.” (Zaad Al-Ma’ad, 1:327).

 

 

Khutbah Ke-II

Hadirin Jama’ah Jumat rahimakumullah

Bagaimana cara (metode) dalam tabdaur al-Qur’an? Jawabannya adalah dengan membacanya dengan benar, mencermati dengan hati dan pikiran apa yang dibacanya, perhatikan waktu dan tempat membacanya serta hilangkan semua hal yang menganggu dalam konsentrasi ketika memaknainya.

Ibnul Qayyim rahimahullah menyatakan, “Apabila engkau ingin memetik manfaat dari Al-Qur’an, maka fokuskan hatimu saat membaca dan mendengarkannya. Pasang baik-baik telingamu dan posisikanlah diri seperti posisi orang yang diajak bicara langsung oleh Dzat yang memfirmankannya. Al-Qur’an ini makin sempurna pengaruhnya bergantung pada faktor pemberi pengaruh yang efektif, tempat yang kondusif, terpenuhinya syarat, terwujudnya pengaruh, dan ketiadaan faktor yang menghalanginya.

Merujuk pada pendapat Ibnul Qayyim tersebut maka tadabur al-Qur’an adalah membacanya dengan kaidah bacaan yang benar meliputi maharijul huruf dan hukum-hukum tajwidnya, kemudian membaca terjemahnya, membandingkan penfasiran dari para ahli tafsir, pendapat para ulama serta mengoptimalkan seluruh kemampuan kita untuk memahami al-Qur’an dengan sebaik-baiknya.

Semoga Allah Ta’ala memberikan hidayan serta inayahNya sehingga kita akan terus mampu untuk membaca al-Qur’an dan mentadaburinya. Bogor, Jumat 14032025.

Minggu, 02 Maret 2025

Ramadhan dan Islamic Wealth Management

Oleh: Dr. Misno, MEI., MH., M.Pd

 


Alhamdulillah, Ramadhan sudah kita lalui beberapa hari. Maknanya bulan yang penuh dengan keberkahan ini telah kita isi dengan amal-amal kebajikan, berpuasa (shaum), shalat tarawih, membaca Al-Qur’an dan amal sholeh lainnya baik yang wajib, sunnah ataupun yang mubah. Semangat beribadah di bulan Ramadhan semakin terasa karena Sebagian Masyarakat juga antusias dalam mengisinya dengan amal-amal jama’i sehingga nuansa Ramadhan semakin terasa di berbagai tempat di penjuru dunia.

Namun, ada yang sedikit terlupa atau menjadi sebuah budaya, di mana Ketika Ramadhan tiba maka tingkat konsumsi masyarakat meningkat hal ini terlihat dengan jumlah belanja bertambah pada setiap keluarga. Jika pada bulan-bulan biasa makan cukup dengan nasi dan lauk saja, maka di saat berbuka puasa ada yang Istimewa dari menunya, ditambah dengan ada kolak, es, bubur dan makanan kecil lainnya. Menjelang Hari Raya Idhul Fitri pasar semakin ramai, baik pasar tradisional, pasar modern dan pasar di dunia maya (marketplace). Membeli barang-barang untuk hari raya semisal baju, celana, sarung, mukena dan berbagai aksesoris untuk merayakan hari raya.

Tidak salah untuk memberikan nuansa Istimewa di bulan Ramadhan dengan hidangan yang special, demikian pula tidak salah membeli beraneka kebutuhan untuk hari raya. Tapi, jika hal tersebut menjadikan kondisi keuangan kita mengalami defisit (berkurang atau bahkan nombok) maka ini perlu diantisipasi. Salah satunya adalah dengan mengelola keuangan keluarga secara Islami, atau yang disebut dengan istilah Islamic Wealth Management.

Pengelolaan Harta Secara Islami (Islamic Wealth Management) sejatinya adalah mengelola harta yang dititipkan oleh Allah Ta’ala kepada kita sebagai manusia. Maka ada tiga tahapan utama yang harus dipahami, yaitu; Pertama, wealth creation yaitu mengelola sumber pendapatan (keuangan) harus dari sumber yang halal dan thayiib. Kedua, Wealth Purification and Protection yaitu mengeluarkan hak harta dalam bentuk zakat, infaq, sedekah atau wakaf. Kemudian berupaya menjagga harta tersebut agar bisa dimanfaatkan untuk masa yang akan datang dan keturunan. Ketiga, Wealth Ditribustion and Accumulation yaitu mendistribusikan harta (uang) untuk hal-hal utama yaitu; menabung, konsumsi, Listrik dan kebutuhan pokok lainnya. Setelah itu baru kebutuhan yang tidak mendesak tapi masih diperlukan, hingga menimbang-nimbang kebutuhan yang tidak mendesak dan tidak diperlukan. Selain itu memerhatikan pula tabungan, investasi atau usaha yang dapat menambah pendapatan keluarga.

Implementasi Islamic Wealth Management di bulan Ramadhan ini adalah dengan memerhatikan kembali distribusi dari uang dalam keluarga; apakah kita sudah menunaikan zakat, baik itu zakat fitrah di akhir Ramadhan atau zakat maal yang menjadi kewajiban apabila sudah mencapai nishab (ukuran standar seharga 84 Gram emas) dan haul (satu tahun). Setelah itu memeriksa kembali apakah pola konsumsi kita masih wajar sehingga masih dalam ambang batas ukuran konsumsi bulanan. Jangan lupa untuk tetap menabung dan menambah pendapatan melalu cara-cara yang sesuai dengan syariah Islam. Semoga Ramadhan ini kita dapat meraih keberkahannya sehingga dapat mengakhirinya dengan suka cita dengan keadaan keuangan juga tetap terjaga. 02032025

Kamis, 30 Januari 2025

Pembukaan dan Pelepasan KKM STAI Sirojul Falah Bogor



Dr. Misno, MEI, selaku Ketua Panitia Pelaksana KKM STAI Sirojul Falah, memberikan sambutannya dengan penuh semangat dan rasa syukur. Ia membuka pidatonya dengan ucapan terima kasih kepada semua tamu undangan yang hadir, termasuk tokoh-tokoh penting seperti ketua DPRD dan ketua yayasan, yang menunjukkan betapa pentingnya acara ini bagi institusi dan masyarakat.

Dr. Misno kemudian menginformasikan bahwa KKM untuk tahun akademik 2024-2025 akan melibatkan 185 mahasiswa, yang akan ditempatkan di dua kecamatan di Kabupaten Bogor: Sukaraja dan Babakan Madang. Ia menjelaskan bahwa masing-masing kecamatan akan mencakup tujuh desa, yang menjadi lokasi nyata bagi para mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari.

Sambutannya dipenuhi dengan refleksi mendalam mengenai tema KKM kali ini, yaitu "Penguatan Sumber Daya Manusia Melalui Pendidikan dalam Mengurangi Kemiskinan Ekstrem dan Stunting di Kabupaten Bogor." Dr. Misno menekankan betapa pentingnya tema ini, terutama dalam menghadapi tantangan sosial yang kian kompleks, seperti kemiskinan dan kesehatan masyarakat.

Ia berharap bahwa program KKM ini tidak hanya menjadi ajang belajar bagi mahasiswa, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar. Dr. Misno mengingatkan bahwa sebagai generasi penerus, sudah seharusnya mahasiswa berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui aplikasi ilmu pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki.

Menutup sambutannya, Dr. Misno mengungkapkan rasa syukur dan harapan agar seluruh rangkaian kegiatan KKM berjalan lancar. Dengan penuh harapan dan ketulusan, ia mengajak semua yang hadir untuk berdoa agar diberikan hidayah dan petunjuk dari Allah dalam menjalankan tugas mulia ini. Dengan mengakhiri pidatonya, Dr. Misno menyampaikan kembali salam penuh hormat kepada semua yang hadir, menciptakan suasana yang penuh kekompakan dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Rabu, 01 Januari 2025

Pelatihan Menulis Buku Ajar untuk Dosen

 


Dosen bukan hanya mengajar, namun juga harus melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat. Hasil dari penelitian dan pengabdian tersebut dipublikasikan dalam bentuk artikel jurnal ilmiah, buku referensi, buku ajar dan monograf. Maka, seorang dosen harus mampu untuk menulis karya tulis yang dipublikasikan agar memberikan manfaat kepada mahasiswa, akademisi, praktisi dan Masyarakat pada umumnya.

Melihat pentingnya keterampilan menulis khususnya menulis buku ajar, maka Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Paduka Anambas mengadakan Pelatihan Menulis Buku Ajar untuk Dosen dan Civitas Akademika lainnya. Pembicara pelatihan ini adalah Dr. Abd Misno, SHI., SE., S.Pd., MEI., MH., M.Pd yang telah berpengalaman dalam menulis buku dan menerbitkan lebih dari 100 buku ilmiah. Selain sebagai dosen beliau adalah Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Sirojul Falah Islamic University di Bogor. Beliau juga Direktur Utama Penerbit Pustaka Amma Alamia yang telah menerbitkan banyak buku-buku Perguruan Tinggi khususnya bidang Pendidikan Agama Islam, Hukum Keluarga Islam dan Ekonomi Syariah.

Harapan dari penelitian ini adalah agar dosen mampu untuk menulis buku ajar dan nantinya akan dipublikasikan sehingga dapat membantu proses pembelajaran sekaligus menjadi sumber belajar bagi mahasiswa. Adanya buku ajar yang ditulis oleh dosen juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi mahasiswa di mana dia bisa membaca hasil karya dosennya sekaligus memudahkan pemahaman yang tidak tersampaikan secara lisan di kelas. Semoga pelatihan ini bermanfaat dan berlanjut dengan penelitian menulis artikel jurnal ilmiah bereputasi.