Jumat, 06 Mei 2011

Shalat Vega-R


 Oleh : Bambang Sahaja


Shalat adalah sebuah ibadah yang memiliki keistimewaan luar biasa dalam Islam, hingga seorang cendekiawan muslim TImur Tengah Abdul Malik Al-Qosim dalam bukunya "Wa Tsamanuhu Al-Jannah" menyebutkan bahwa shalat itu harganya sama dengan surga. Maksudnya adalah bahwa shalat itu seharga dengan surga, tentunya jika shalat tersebut dilakukan secara tuma'ninah dan khusyu. Permasalahannya adalah apakah shalat kita bisa seharga dengan surga? 
Tentu saja bisa, jika kita mau terus berusaha untuk memperbaiki shalat kita. Memperbaiki  tidak hanya dari segi gerakan fisik shalat yang harus sesuai dengan contoh Nabi namun juga berusaha semaksimal mungkin untuk menghadirkan hati ketika shalat ditunaikan.
Kekhusyuan bukanlah sesuatu hal yang mustahil, ia dapat diusahakan dan dibiasakan. Caranya adalah dengan memfokuskan pikiran kita kepada shalat. Tidak perlu adanya latihan-latihan tertentu yang bisa jadi kita melenceng dari tujuan shalat. Di antara latihan agar shalat kita bisa khusyu adalah menghilangkan semua permsalahan yang ada sebelum shalat kita laksanakan. Misalnya ketika kita sedang shalat di perjalanan dan membawa kendaraan. Karena waktu shalat telah masuk maka kita segera menepikan kendaraan kita di sebuah masjid untuk shalat. Kita berwudhu dan segera menuju ke masjid. Ketika sudah masuk rakaat ketiga tiba-tiba kita teringat bahwa kendaraan kita kuncinya belum diambil. Coba apa kira-kira yang akan anda lakukan? Membatalkan shalat? Sepertinya tidak mungkin, shalat tentu saja lebih berharga dari kendaraan kita. Namun karena hati kita masih tergantung dengan kendaraan kita sehingga shalat yang terus lanjutkan justru tidak khusyu. Yang menjadi focus pikiran kita adalah kendaraan yang kita parker di luar dan kuncinya masih menggantung, jika ada orang yang berniat jahat tentu dengan mudah dia akan membawa kendaraan tersebut. Jadilah shalat kita adalah kendaraan kita yang menjadi focus utamanya. Pikiran ini selalu berfikir bagaimana kalau kendaraan itu diambil orang jahat.
Shalat Vega-R (karena kebetulan kendaraan saya adalah motor Yamaha merek Vega-R) benar-benar menjadikan shalat yang pernah saya lakukan itu sepertinya tidak bermakna sama sekali. Waktu itu saya hanya berfikir bagaimana agar shalat cepat selesai dan segera mengambil kunci motor tersebut. Akhirnya ketika salam diucapkan oleh imam segera saya berlari ke luar masjid dan Al-hamdulillah motornya masih ada dan kuncinyapun masih menggantung dengan tenang.
Ternyata iman kita hanya sebatas itu, sehingga shalat yang harganya setara dengan surge sulit untuk kita raih jika pikiran kita ketika shalat masih tergantung dengan dunia. (lihat pembahasan …….) Sebenarnya sifat alamiah manusia cinta dengan harta, namun bukan berarti kita justru diperbudak oleh harta.
Sejatinya Rasulullah telah memberikan tuntunan bagaimana seseorang seharusnya menyelesaikan keperluannya sebelum menjalankan shalat. Misalnya ketika hidangan makan sudah disediakan makan sebelum shalat hendaklah kita mendahulukan makan tersebut. Demikian pula ketika kita shalat dan membawa kendaraan maka tidak usah terburu-buru, tempatkan kendaraan di tempat yang aman, kalau perlu pakai kunci ganda dan bertawakalah kepada Allah. Setelah itu berjalanlah ke masjid dengan tenang. Dengan itu insya Allah shalat Vega-R tidak akan terjadi lagi. Semoga kita dimudahkan dalam menegakan shalat……  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...