Berapa Nilai Shalat Anda?

Oleh : Abu Aisyah

Pernahkan ketika anda shalat tiba-tiba lupa bacaan shalat atau gerakannya? Sebagai manusia tentu kita tidak bisa luput dari sifat lupa. Namun jika lupa itu terjadi pada saat shalat, misalnya lupa tidak membaca Al-Fatihah atau kebingungan ketika membaca doa tahhiyat lupa sudah sampai di mana, maka hal ini seharusnya mendapatkan perhatian serius dari kita. Saya sendiri terus terang terkadang ketika sedang membaca tahhiyat lupa sudah sampai di mana. Sehingga tak jarang saya mengulangi bacaan tersebut dari awal. Bagaimana dengan anda?

Jawab saja dalam hati, karena yang tahu hanya anda dan Allah ta’ala saja. Dari beberapa obrolan dengan teman ternyata dia juga mengalami hal demikian sehingga saya mungkin akan menggeneralisir bahwa setiap orang pernah lupa dalam shalatnya, baik itu bacaannya atau gerakannya.

Di sinilah kasih sayang Allah ta’ala kepada para hambaNya, disyariatkannya sujud syahwi adalah salah satu bentuk bagaimana ternyata dalam shalat manusia juga sering dilalaikan baik dalam bacaan ataupun gerakannya. Sujud syahwi adalah keringanan yang diberikan Allah kepada hambanya yang sering lali dan lupa

Jika dalam shalat saja kita sering lupa maka seberapa nilai shalat kita? Mari kita merenungkan sejenak tentang shalat yang selama ini telah kita lakukan. Seringkah kita lupa bacaan dan gerakan dalam shalat kita? Jika iya maka sudah selayaknya kita memperbaiki shalat tersebut. Jangan sampai sabda Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wasalam mengancam kita. Rasulullah Shalallahu Alaihi wasalam pernah bersabda “Sesungguhnya seorang lelaki selesai menunaikan sholat, namun tidak ditulis pahala untuknya melainkan sepersepuluh, sepersembilan, seperlapan, sepertujuh, seperenam, seperlima, seperempat, sepertiga atau seperdua” HR Imam Ahmad, Abu Daud dan Ibnu Hibban dari ‘Ammar bin Yasir r.a.. Menurut Imam as-Suyuti, hadis ini soheh. Lihat. Al-Jami’ as-Saghier, hadis no. 1978.

Saya sendiri merasa bahwa nilai shalat saya sangat jauh dari kesempurnaan, namun saya terus berusaha untuk terus memperbaiki diri, peningkatan kualitas haruslah terus dilakukan. Saya akan terus memperbaiki shalat saya, bagaimana dengan anda?