Oleh:
Abdurrahman MBP
Bismillahirahmanirahiim
Alhamdulillah, pujian dan rasa syukur marilah sama-sama kita panjatkan
kepada Allah ta’ala yang telah menciptakan seluruh semesta raya. Dialah
satu-satunya Ilah yang berhak untuk disembah, diibadahi dan ditaati. Shalawat
dan salam semoga tercurah kepada junjungan alam, the true idol for us Nabiyyina
Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam, kepada ahli baitnya, para
shahabatnya dan orang-orang yang senantiasa mengikuti jejak sunnahnya hingga
akhir zaman.
Kepada yang saya
hormati seluruh dewan juri
Kepada yang saya
hormati ibu/bapak guru sekalian
Kepada yang saya
banggakan teman-teman peserta lomba
Tidak lupa
kepada seluruh generasi muda muslim kreatif di persada raya
Assalamualaikum
Warahmatullah wa barakatuhu
Bayangkanlah kita berada di sebuah gowa tanpa cahaya, tentu keadaannya
akan gelap gulita, yang tampak hanya pekat. Demikianlah kehidupan di dunia
tanpa cahaya ilmu, ia akan terasa gelap tanpa adanya petunjuk dari Allah Azza
Wa Jalla. Benarlah apa yang disampaikan oleh Imam Waki’:
العلـــــم نـــــور ونـــور
اللـــــه لا يهــــدى لعــــاصي
Ilmu itu adalah cahaya, dan
cahaya Allah tidaklah diberikan kepada orang-orang yang berbuat maksiat.
Ilmu adalah cahaya
bagi kehidupan manusia dan seluruh alam semesta, ia menjadi penerang bagi
kehidupan manusia, serta suatu bangsa dan negara. Allah ta’ala berfirman:
ٱللَّهُ نُورُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ
Allah (Pemberi)
cahaya (kepada) langit dan bumi. QS. An-Nur: 35.
Cahaya Allah ta’ala adalah cahaya yang akan menerangi kehidupan umat
manusia, sehingga ia akan selamat tidak hanya di dunia namun juga di akhirat
sana. CahayaNya muncul dari kitab suciNya yang mulia dan sabda rasulNya sebagai
suri tauladan bagi manusia. Dengan cahaya ilmu seseorang akan diangkat derajatnya,
dilapangkan jalannya, dan dimudahkan kehidupannya. Hal ini sebagaimana
firmanNya:
يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ
أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍۢ
Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat. QS. Al-Mujadilah: 11.
Hadirin yang
berbahagia…
Ilmu yang menjadi cahaya penerang adalah ilmu yang penuh dengan
keberkahan,ilmu yang bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Hal ini sebagaimana
ungkapan Imam Syafi’i yang berpendapat:
العلم ماكان فيه قال حدثنا. وما سوى ذاك وسواس الشياطين
Ilmu itu adalah sesuatu yang di
dalamnya terdapat kata-kata “hadatsana” kami telah menceritakan, adapun
selain itu adalah dari was-was syaithan.
Maksudnya adalah
bahwa dikatakan ilmu apabila di dalamnya terdapat firman Allah ta’ala dan sabda
rasulNya yang mulia. Keduanya adalah sumber dari ilmu pengetahuan yang menjadi
cahaya penerang bagi kehidupan manusia.
Sebagai generasi
muda, maka ilmu tersebut harus selalu kita cari dan amalkan. Karena ilmu yang
membawa keberkahan adalah ilmu yang diamalkan. Para ulama bersyair:
العلم بلا عمل كالشجر بلا ثمر
lmu bila tidak diamalkan ibarat
pohon yang tidak berbuah.
Keberkahan ilmu
tidak saja berefek kepada individu saja, tapi juga berpengaruh kepada bangsa
dan negara. kalau akhir-akhir ini kita sering mendengar Bangsa Indonesia
menjadi bangsa yang mengalami banyak kasus Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN),
maka menurut saya salah satu sebabnya adalah karena ilmu yang ada pada mereka
kurang berkah. Mereka memiliki banyka ilmu namun bukan ilmu yang sebenarnya,
ilmu yang mereka miliki hanyalah ilmu keduniaan yang hanya mencari keuntungan
sementara. Ilmu yang mereka pelajari jauh sekali dari bimbingan wahyu, hingga
semakin menjauhkan mereka dari ketaatan kepadaNya. Sebagian mereka mungkin
memiliki ilmu yang benar, namun tidak bisa mengamalkannya. Keadaan seperti ini
disindir oleh Allah ta’ala dalam firmanNya:
مَثَلُ ٱلَّذِينَ حُمِّلُوا۟ ٱلتَّوْرَىٰةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوهَا
كَمَثَلِ ٱلْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَارًۢا
Perumpamaan orang-orang yang
dipikulkan kepadanya Taurat kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti
keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. QS. Al-Jumu’ah: 5.
Ilmu yang berkah
akan membawa dampak positif bagi bangsa dan negara, tentu saja salah satu
syaratnya adalah generasi muda bangsa yang memiliki ilmu yang mumpuni. Lebih
dari itu ia diamalkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga akan tampak
dampaknya bagi orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu, kita sebagai
generasi muda harus senantiasa menuntut ilmu. Tentunya ilmu yang penuh dengan
keberkahan bukan ilmu yang mendatangkan kemurkaan seperti, ilmu sihir dan
kedigdayaan.
Dengan ilmu yang
penuh berkah ini mudah-mudahan bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang besar,
bangsa yang terbebas dari segala bentuk KKN dan segala bentuk kejahatan.
Akhirnya tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang sempurna, Segala
yang benar datang dari Allah dan rasulNya sedangkan yang salah dari saya pribadi.
Kalau ada buah
papaya, boleh kita makan bersama.
Kalau ada salah
kata mohon maaf sebesar-besarnya
Billahi
taufik wal hidayah, Wassalamualaikum warahmatullah wa barakatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...