Oleh: Misno Mohd Djahri
Tujuh belas Agustus menjadi hari
yang bersejarah bagi Indonesia, ia adalah hari kemerdekaan Negara Republik
Indonesia (NKRI). Perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2021 berbeda
dengan tahun-tahun sebelumnya, karena masih berada dalam bayang-bayang Virus
Corona. Ya... sudah lebih dari satu tahun pandemi ini belum berakhir, data dari
Kementerian Kesehatan hingga 15 Agustus 2021; jumlah positif 3.854.354 dan korban
meninggal dunia 117.588.
Kemerdekaan di tengah wabah ini
bukan hanya memakan korban jiwa, tapi berbagai efek akan adanya wabah ini.
Maklum, beberapa kebijakan memang cenderung tidak tegas dan membingungkan. Di
sisi lain, “luka lama” dari Pilpres di tahun 2018 menyisakan kelompok oposisi
yang terus mengkritisi kinerja pemerintah. Sementara umat Islam yang seringkali
dirugikan dalam beberapa kebijakan, semisal; perayaan amadhan, Idhul Fitri,
Idhul Adha hingga beberapa perayaan dan syiar keislaman yang seolah-olah “diredam”.
Sehingga kemudian umat Islam menjadi makanan empuk bagi pada penyebar hoax di
tengah umat.
Hasilnya pandemi Covid-19 bukan
hanya tentang wabah yang melanda, tetapi telah banyak memunculkan berbagai konflik
dan perselisihan di tengah masyarakat. Dari mulai kebijakan ekonomi, sosial,
dan keagamaan. Contoh sederhana adalah vaksinasi yang masih mengundang
kontroversi, jika pada awal perselisihan pada kehalalalannya, kemudian muncul
berbagai berita yang menyebutkan bahwa vaksin tersebut berbahaya, bahkan isu
yang menyebar mengandung “chips” tertentu yang dapat mengontrol tubuh
orang yang sudah di-vaksin.
Semua itu tentu harus diluruskan
sesuai dengan apa adanya, namun sayangnya lagi-lagi berita-berita seperti itu
seolah-olah dibiarkan dan menjadikan bahan perdebatan panjang di masyarakat.
Walaupun memasuki Agustus 2021 isu tentang vaksinasi ini sudah mulai berkurang
dan “arus utama” telah memenangkan untuk sementara isu vaksin ini.
Bagi penulis, permasalahannya
memang bukan hanya terkait dengan vaksinasi, ini adalah satu dari sekian banyak
“fenomena” lain yang sejatinya merupakan rangkaian dari berbagai skenario yang
didesain ada di dunia ini. Kita tidak tahu apa yang sedang dan akan terjadi
karena keterbatasan informasi dan sulitnya mencari sebuah kebenaran saat ini. Apakah
terkait dengan permusuhan abadi antara umat beragama khususnya kepada Islam,
atau ada pihak-pihak yang ingin menguasai NKRI hingga isu pengurangan jumlah
manusia (genocide). Kita akan menjadi saksi sejarah untuk bangsa ini ke
depan nanti...
Sebagai orang beriman tentu saja
kita harus terus berusaha meningkatkan keimanan, menyikapi segala yang terjadi
dengan penuh keimanan, berikhtiar dan mencari sebuah kebenaran walaupun sulit
untuk ditemukan. Penulis hanya berharap semoga pandemi ini segera berakhir dan
perselisihan antar anak bangsa pun segera berakhir. Kita sudah lelah dengan
perselisihan antar anak bangsa yang terkadnag memperebutkan “pepesan kosong”
atau memperselisihkan berita yang tidak jelas sumbernya. Kita sudah capek
dengan berbagai intrik politik yang mengorbankan rakyat hanya untuk kepentingan
partai atau golonganya.
Indonesia adalah bangsa yang kaya
dan besar, namun karena kekayaan yang dimiliki dan kebesarannya kemudian
menjadi rebutan dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan dunia. Entah mereka
ingin menghancurkan Indonesia, atau merampok semua kekayaannya. Demikian pula
umat Islam yang menjadi mayoritas penduduk Indonesia, selalu menjadi incaran
dan korban dari berbagai isu global dunia, fundamentalisme, terorisme dan
segala stigma negatif yang diarahkan kepada umat Islam. Lengkaplah sudah,
Indonesia dan muslim mayoritas di dalamnya selalu menjadi incaran para bandit
global, baik karena ideologi, ekonomi atau karena ingin menjajah kembali negeri
tercinta ini.
Semoga NKRI tercinta tetap jaya dan
dihindarkan dari segala bentuk marabahaya serta dari pihak-pihak yang ingin
menghancurkannya... Rabby ja’alna hadza baladan aamina... Ya Allah jadikalna
Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi negeri yang aman dan selalu
diberkahi... Jadikan warganya aman sentausa dan selalu berada dalam
lindunganMu. Aamiin Ya Rabbal alamiin. 17082021.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...