Oleh: Misno Mohamad Djahri
Sahabat adalah seseorang yang
memiliki tempat yang istimewa bagi kita, ia menjadi teman bercanda saat suka
cita ada, demikian pula menjadi teman setia kala duka nestapa melanda. Namun sahabat
bukanlah malaikat yang tidak pernah berbuat salah, ia manusia yang bisa jadi
jatuh kepada dosa dan kesalahan baik yang sengaja dilakukan ataupun tanpa
kesengajaan. Bagaimana menyikapi kekurangan sahabat-sahabat kita?
Sahabat terbaik kita adalah manusia
yang tidak lepas dari salah dan alpa, Rasul Shalallahu alaihi wassalam pernah
bersabda:
كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ
الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ
“Setiap manusia pernah berbuat
salah. Namun yang paling baik dari yang berbuat salah adalah yang mau
bertaubat.” HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad.
Merujuk pada hadits ini maka
sahabat kita adalah manusia yang pernah berbuat kesalahan, sahabat bukan
malaikat sehingga kita harus bisa memahaminya. Tidak ada manusia yang selalu
dalam kebaikan kecuali yang dirahmati Allah Ta’ala, suatu saat dia akan
terpeleset dan terjatuh dalam kesalahan. Hanya tingkatannya yang berbeda-beda.
Sehingga ketika kita mencari
sahabat yang sempurna, maka sejatinya kita tidak akan pernah menemukannya. Sebuah
kata bijak mengungkapkan:
لا تطلب صديقا بلا عيب فتبقى فردا
Janganlah mencari teman yang
sempurna karena kamu tidak akan menemukannya.
Hal yang paling penting adalah
memahami atas segala kekurangan dari sahabat kita, memberi nasehat ketika
terjatuh dalam kesalahan dengan penuh bijak dan kasih sayang. Demikian pula
ketika kita terjatuh dalam lubang dosa, maka sahabat menasehati kita dengan
kebijaksanaannya. Saling nasehat-menasehati itulah sejatinya fungsi persahabatan,
Allah Ta’ala berfirman:
وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ
لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا
بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3)
”Demi masa. Sesungguhnya manusia
itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan
saling menasihati supaya menetapi kesabaran” (QS. Al ‘Ashr: 1-3).
Maka carilah sahabat bukan yang
sempurna, karena nisacaya engkau tidak akan mendapatkannya. Carilah sahabat
yang saling memberi nasehat saat suka maupun duka, sahabat yang membawa kita ke
dalam surga dan keridhaanNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...