RIAN TRI HARYONO
ILHAM HIDAYAT
M.JORDI O.F
Kondisi Masyarakat Sebelum
Masuknya Islam di Sumatera
Sumatera Utara memiiki letak
geografis yang strategis. Hal ini membuat Sumatera Utara menjadi pelabuhan yang
ramai, menjadi tempat persinggahan saudagar-saudagar muslim Arab dan menjadi
salah satu pusat perniagaan pada masa dahulu.
Sebelum masuk agama Islam ke Sumatera
Utara, masyarakat setempat telah menganut agama Hindu.Hal ini dibuktikan dengan
kabar yang menyebutkan bahwasanya Sultan Malik As-Shaleh, Sultan Samudera Pasai
pertama, menganut agama Hindu sebelum akhirnya diIslamkan oleh Syekh Ismael.
Sama halnya dengan Sumatera Utara,
Sumatera Selatan juga memiliki letak geografis yang strategis.Sehingga
pelabuhan di Sumatera Selatan merupakan pelabuhan yang ramai dan menjadi salah
satu pusat perniagaan pada masa dahulu. Oleh karena itu, otomatis banyak
saudagar-saudagar muslim yang singgah ke pelabuhan ini.
Sebelum masuknya Islam, Sumatera
Selatan telah berdiri kerajaan Sriwijaya yang bercorak Buddha.Kerajaan ini
memiliki kekuatan maritim yang luar biasa.Karena kerajaannya bercorak Buddha,
maka secara tidak langsung sebagian besar masyarakatnya menganut Agama Buddha.
Letak yang strategis menyebabkan
interaksi dengan budaya asing, yang mau tidak mau harus dihadapi.Hal ini membuat
secara tidak langsung banyak budaya asing yang masuk ke Sriwijaya dan
mempengaruhi kehidupan penduduknya dan sistem pemerintahannya.Termasuk masuknya
Islam.
Bangsa Indonesia yang sejak zaman
nenek moyang terkenal akan sikap tidak menutup diri, dan sangat menghormati
perbedaan keyakinan beragama, menimbulkan kemungkinan besar ajaran agama yang
berbeda dapat hidup secara damai. Hal-hal ini yang membuat Islam dapat masuk
dan menyebar dengan damai di Sumatera selatan khususnya dan Pulau Sumatera
umumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...