Bismillah
Assalamualaikum
Warahmatullah wa Baarakatuh
SYAHADAH:
Sajian Ayat dan Hadits Muamalah Ekonomi Syariah
Seri 003
ASOSIASI
PENGAJAR DAN PENELITI HUKUM EKONOMI ISLAM INDONESIA (APPHEISI)
LARANGAN RIBA DALAM ISLAM
Allah
Ta’ala berfirman:
ٱلَّذِينَ يَأْكُلُونَ ٱلرِّبَوٰا۟
لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ ٱلَّذِى يَتَخَبَّطُهُ ٱلشَّيْطَٰنُ مِنَ ٱلْمَسِّ
ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوٓا۟ إِنَّمَا ٱلْبَيْعُ مِثْلُ ٱلرِّبَوٰا۟ ۗ وَأَحَلَّ
ٱللَّهُ ٱلْبَيْعَ وَحَرَّمَ ٱلرِّبَوٰا۟ ۚ فَمَن جَآءَهُۥ مَوْعِظَةٌۭ مِّن رَّبِّهِۦ
فَٱنتَهَىٰ فَلَهُۥ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُۥٓ إِلَى ٱللَّهِ ۖ وَمَنْ عَادَ فَأُو۟لَٰٓئِكَ
أَصْحَٰبُ ٱلنَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ
Orang-orang
yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya
orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka
yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya
jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari
Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang
telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah)
kepada Allah. Orang yang mengulangi (mengambil riba), maka orang itu adalah
penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. QS. Al-Baqarah: 275.
Hadits
Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam:
عَنْ جَابِرٍ قَالَ لَعَنَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آكِلَ الرِّبَا وَمُوكِلَهُ وَكَاتِبَهُ
وَشَاهِدَيْهِ وَقَالَ هُمْ سَوَاءٌ.
Dari
Jabir Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam
melaknat pemakan riba, pemberi makan riba, penulisnya dan dua saksinya”,
dan Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Mereka itu sama.” HR.
Muslim
Faidah
Hukum Ayat dan Hadits:
1. Orang
yang mengonsumsi riba di dunia hidupnya tidak tenang dan di akhirat seperti
orang yang kerasukan setan.
2. Allah
Ta’ala telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.
3. Ampunan
Allah Ta’ala bagi orang-orang yang di masa lalu menggunakan akad riba dalam
transaksinya.
4. Ancaman
masuk neraka bagi mereka yang mengulangi transaksi yang mengandung riba, bahkan
kekal di dalamnya.
5. Rasulullah
Shalallahu Alaihi wassalam melaknat pemakan riba, pemberi makan riba,
penulisnya dan dua saksinya.
Mari
sama-sama kita meninggalkan transaksi yang mengandung uinsur riba dan
memperbanyak jual beli serta transaksi yang dihalalkan oleh Allah Ta’ala.
Konsultasi
Muamalah dan Ekonomi Syariah: HP: 085885753838 (Dr. Abd Misno, SHI., SE., MEI)
Kunjungi
situs kami di www.aphheisi.or.id
بسم الله ، صلاة الله والسلام على نبينا محمد وعلى ءاله.
BalasHapusجزاك الله خيرا، دكتور.
Bagaimana halnya jika seorang pewarung perlukan wang lalu menawarkan kepada sesiapa yang meminjamkan uang, ia akan membayar dalam bentuk makanan jualannya, bahkan ia akan memberikan kepada si peminjam itu jumlah yang lebih daripada pelanggan biasa.
Contoh kalau sebiji kue dijual 1 riyal, maka yang meminjamkan uang layak menghapus hutang 9 riyal apabila mendapatkan 10 biji kue (tambahan sebiji daripada pelanggan yang tidak menyetor kredit di warung tersebut).
Adakah ini konsep e-dompet toko prabayar yang ada sekarang?
'kullu qardhin jara bihi naf'an fahuwa riba'
https://shamela.ws/book/7714/2191
Also check the willoughby clerk of courts
BalasHapus