Oleh: Abdurrahman (Misno)
Allah Ta’ala sebagai Sang Pencipta alam semesta memiliki sifat
ar-Rahman yang bermakna Maha Pengasih. Sifat ini diperuntukan untuk semua
makhlukNya, dari yang paling kecil sampai yang terbesar, dari yang nampak hina
hingga yang paling mulia. Sifat kasih ini terimplementasi dalam bentuk syariahNya
yang selalu membawa kepada kebaikan. Sebaliknya, semua yang dilarangNya akan
membawa kepada kemudharatan.
Manusia sebagai salah satu dari makhlukNya telah diberikan
seperangkat aturan dalam menjalani kehidupannya. Syariah Islam sebagai
seperangkat aturan tersebut berisi mengenai perintah untuk melaksanakan segala
hal yang akan memberikan manfaat bagi manusia tersebut. Demikian juga adanya
larangan karena akan membawa kepada kemudharatan bagi manusia dan semesta.
Namun, manusia sering sekali lalai dan lupa dengan apa yang telah
diberikan oleh Ar-Rahman berupa Syariah tentang perintah dan larangan. Manusia sering
lalai dan lupa dengan perintah yang seharusnya dilaksanakannya. Tidak jarang
juga larangan yang sejatinya membawa kemudharatan justru dilakukan dan
dilanggarnya. Berapa banyak manusia yang hingga saat ini masih berkubang dalam
kemaksiatan kepada ar-Rahman, bahkan penulis yang lemah ini pun tidak jauh
berbeda. Berapa banyak dosa yang telah kita perbuat, hingga mendatangkan laknat
dari Sang Pemilik jagad, berapa banyak kesalahan yang seharusnya mendatangkan
murka dari Sang Pemilik Semesta.
Hanya karena kasih sayang dari ar-Rahman yang lebih besar dari
murkaNya, hingga laknat dan murka itu ditunda, disembunyikan atau bahkan
dimaafkan karena taubat yang dilaksanakan. Karena kasih sayangnya Dia memberikan
peringatan kecil kepada para pelaku dosa dan kesalahan. Gatal-gatal atau
penyakit ringan yang ada pada kita bisa jadi itu adalah peringatan kecil dari Ar-Rahman,
sebagai peringatan awal bahwa apa yang dilakukan adalah sebuah kesalahan. Peringatan
kecil yang tidak sampai membinasakan atau menghinakan, sekadar memberikan tanda
bahwa dosa itu membawa dampak negatif bagi manusia.
Seseorang yang melakukan dosa besar, oleh Ar-Rahman ditahan
adzabnya, diberikan waktu untuk bertaubat dan memperbaiki diri. Jika masih
berlanjut maka peringatan kecil itu dihadirkan, supaya manusia sadar bahwa apa
yang dilakukannya adalah sebuah kesalahan. Beberapa manusia akan menyadari
peringatan tersebut, sebagian lagi masih memikirkannya dan ada juga yang tidak
peduli dengannya. Para pelaku dosa besar sejatinya menyadari bahwa apa yang
dilakukannya adalah sebuah kesalahan, namun hawa nafsunya begitu kuat hingga
sulit untuk melepaskannya. Hati kecilnya atau nuraninya tentu sadar, ada banyak
peringatan kecil yang datang dari Ar-Rahman, namun terkadang memang belum cukup
untuk menyadarkan. Bagaimana dengan kita?
Sudahkah kita sadar dengan peringatan kecil tersebut? Nastaghfirullah…
kita memohon ampunan dari Allah Ta’ala. Semoga kita segera dibukakan mata hati
kita, untuk melihat bahwa ini adalah peringatan kecil dari ar-Rahman, agar kita
sadar dan kembali ke jalanNya. Memang begitu berat di dada tapi teruslah
berusaha karena perjuangan itulah yang akan nilaiNya. Jika hari ini kita belum
bisa keluar dari kubangan dosa dan maksiat, maka lihatlah kasih sayang Ar-Rahman yang begitu besar, berupa peringatan kecil yang ada pada kita. Semoga ianya menyadarkan, dan membawa
kita semua kembali kepadaNya, pada ampunan dan jannahNya. Semoga… Jumat Berkah
di Kota Hujan, 26112021.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...