Oleh: Abd Misno
Menulis adalah sebuah manifestasi dari keimanan seseorang, ia
merupakan bukti kepeduliannya terhadap agama, bangsa dan negara. Bagaimana tidak?
Tulisan yang dihasilkan adalah respon atas berbagai kejadian yang terjadi di
sekitar kita. Jika banyak cara dalam merespon berbagai kejadian di tengah
masyarakat, maka menulis adalah respon nyata yang bisa dibaca oleh siapa saja
yang termotivasi untuk membacanya. Ayo Menulis (lagi)…
Permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat memang tidak pernah
ada habisnya, berbagai persoalan muncul silih berganti. Dari pentas politik
yang penuh intrik, hingga isu-isu kemanusiaan yang seringkali tidak memiliki nilai
kemanusiaan. Jika dulu berbagai kejadian tidak langsung dapat disaksikan, maka
saat ini dengan kemajuan tekhnologi kita dapat menyaksikan secara real time
berbagai kejadian di seluruh penjuru dunia.
Hal ini tentu memberi bahan yang melimpah bagi para penulis dalam
merespon berbagai kejadian tersebut, dari kejadian di tingkat RT (Rukun
Tetangga), hingga kejadian di ujung dunia dapat langsung kita saksikan dan
kemudian kita respon dalam tulisan kita. Tidak ada yang melarang menulis
berbagai ide dan gagasan terkait dengan berbagai kejaddian, selama tidak
menyinggung isyu sara’ atau ujaran yang tidak baik maka silahkan menulis
sebanyak-banyaknya sebagai respon berbagai kejadian yang ada.
Sebagai muslim, tentu saja setiap tulisan yang dihasilkan haruslah
mencerminkan keyakinan kepada Allah Ta’ala. Respon dalam bentuk persetujuan
atas berbagai kejadian yang mendukung bagi tegaknya kebenaran dariNya haruslah
terus disebarkan. Demikian pula respon negative atau mengkritik dan menunjukan
ketidaksetujuan atas berbagai kejadian yang melanggar syariahNya adalah bukti
dari keimanan seorang penulis muslim. Dengan kata lain bahwa tulisan kita
adalah bukti keimanan dalam bentuk amar ma’ruf (mengajak kepada kebaikan) dan
nahi mungkar (mencegah segala bentuk kemungkaran). Ini adalah energi yang luar
biasa dalam menulis, Menulis dengan Iman adalah menghasilan maha karya
dalam bentuk tulisan untuk meninggikan kalimah Allah Ta’ala.
Menulis untuk menyebarkan ide dan gagasan, mengajak kebapda kebaikan
dan mencegah segala bentuk kemungkaran menjadi sebuah keniscayaan di tengah berbagai
kejadian di tengah masyarakat. Bahkan ketika kita diam saja atas berbagai kedzaliman
di tengah masyarakat, maka sama saja kita dengan setan bisu yang tidak peduli
dengan agama, bangsa dan negara.
Oleh karena itu… Ayo Menulis (Lagi)… mari bersemangat lagi dalam
menulis, karena ia adalah aktifitas yang akan bernilai ibadah jika diniatkan karena
Allah Ta’ala. Menulis lagi dan semangat lagi dalam menulis yang mengajak kepada
kebaikan dan mencegah kemungkaran, karena itu adalah tiang tegaknya Islam.
Jangan menunggu mood menulis datang, karena berbagai kejadian harus segera
dicarikan jawaban, umat menunggu dari orang-orang yang berilmu. Ilmu yang bukan
hanya untuk dirinya sendiri, tetapi dituliskan agar semua orang dapat membaca
dan mendapatkan kemanfaatan. Ayo menulis (lagi)… (Bogor, menjelang tengah malam
26052022).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...