Hatiku sudah membeku
Hatiku sudah berdebu
Hatiku terbujur kaku
Air mata ltak agi mengalir
Kala maksiat terukir
Bilakah hati ini mangkir
Sampai kapan akan berakhir
Aku tak mampu membendung nafsu
Hingga diriku terbawa arus itu
Arus penuh liku
Menuju muara haru biru
Air mata
Di mana engkau berada
Kenapa tak pernah sua
Mungkinkah engkau tiada
Aku menunduk
Takluk
Merunduk
Rukuk
Hatiku bagai sudah mati
Di tengah angkara ini
Di antara beribu tragedi
Hingga tak sadar diri
Oh maksiat
Kau begitu nikmat
Hadirmu memikat
Aku terjerat
Air mata
Datanglah segera
Basahi raga penuh dosa
Agar selamat dari siksa
Bogor, 11 Juni 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...