Oleh : Abu Aisyah
Setiap manusia pasti akan merasakan kematian. Mati....... adalah sebuah keniscayaan, maka sebelum ia datang menhampiri kita maka persiapkanlah diri kita dengan mencari bekal sebanyak-banyaknya untuk sebuah perjalanan maha panjang setelah kematian. Ketika seseorang meninggal dunia, maka seluruh amalannya akan terputus, dalam arti ia tidak lagi bisa beramal karena jasad sudah hancur. Maka tidak ada yang dapat kita lakukan kecuali menunggu anak cucu kita dan umat Islam lainnya mendoakan kita. selain itu ada dua hal lain yang dapat menjadi bekal kita yang akan terus mengalir nilai kebaikannya. apa itu? tepat sekali..... shadaqah jariyah dan ilmu yang bermanfaat. Jika kita termasuk orang-orang yang diberikan kelebihan rizqi oleh Allah ata'ala maka hendaklah dari sekarang harta tersebut kita sedekahkan. Namun jika ternyata kita termasuk orang-orang yang pas-pasan maka hanya ada satu amal yang pahalanya akan terus mengalir. Ilmu yang bermanfaat...... yaitu kita mengajarkan ilmu kepada orang lain dan orang tersebut mengamalkannya. Kita bukan bukan kyai atau guru ngaji, bukan pula ustadz atau ustadzah namun kita punya kemampuan untuk menulis. Maka dengan tulisan tersebut kita akan bisa melakukan amalan yang akan menjadi warisan sepanjang zaman. Benar sekali, dengan menuliskan ilmu yang bermanfaat, niscaya ia akan menjadi amalan kita yang terus menemani kita hingga berjumpa denganNya. Karena itu menulislah......... ia adalah warisan sepanjang zaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...