Oleh : Ibadurrahman
Banyak sekali perkataan-perkataan para Ulama di dalam mendefinisikan zuhud terhadap dunia, dan keseluruhannya berputar kepada ketiadaan hasrat kepada dunia dan kekosongan hati dari ketergantungan terhadap dunia.
Berkata Imam Ahmad :
الزهد في الدني :قصر الأمل
“Zuhud terhadap dunia adalah pendek angan-angan”.
Berkata Abdul Wahid bin Zaid :
الزهد في الدني والدرهام
“Zuhud adalah terhadap dunia dan dirham”.
Al-Junaid ditanya mengenai zuhud, beliau berkata :
استسغار الدني ,ومحو آثارها من القلب
“Zuhud adalah menganggap dunia itu kecil dan menghilangkan bekasnya dari hati”.
Berkata Abu Sulaiman Ad-Darani :
الزهد :ترك ما يشغل عن الله
“Zuhud adalah meninggalkan apa-apa yang menyibukkanmu dari Allah”
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah :
الزهد ترك ما لا ينفع في الآخرة الورع ترك ما تخاف ضرره في الآخرة
“Zuhud adalah meninggalkan apa-apa yang tak berfaidah bagi akhirat , wara’ adalah meninggalkan apa-apa yang membuatmu takut akan bahayanya terhadap akhirat. Ibnul Qayyim telah menganggapnya baik sekali pernyataan Syaikhul Islam ini”.
Berkata Ibnul Qayyim :
والذي أجمع علبه العارفون :أن الزهد سفر القلب من وطن الدني ,وأخذه في منازل الآخرة
“Orang-orang bijaksana telah bersepakat bahwa zuhud adalah menyingkirnya hati dari negeri dunia, dan membawanya kepada negeri akhirat”.
Maka dimanakah gerangan para musafir yang hatinya tertambat kepada Allah? Dimanakah gerangan para pejalan yang hendak menuju ke tempat yang mulia dan derajat yang tinggi? Dimanakah gerangan para perindu surga dan penuntut akhirat?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...