Oleh: Abd Misno Mohd Djahri
Masa terus berlalu di antara
manusia, hingga usia terus bertambah tanpa ada satupun makhluk yang bisa
menghentikannya. Bertambahnya usia akan menjadikan kita semakin dapat bersikap
dewasa dan berfikir jauh ke depan. Berfikir tentang masa depan kita baik di
dunia ataupun di akhirat sana.
Berfikir ke depan tentang dunia
adalah membayangkan tentang tahun-tahun ke depan. Hal ini akan membawa kepada
persiapan yang harus dilakukan untuk menhadapinya. Menyiapkan segala hal, baik
yang bersifat kebutuhan hidup, keinginan yang ingin dicapai dan harapan-harapan
ke depannya.
Memasuki usia 30 tahun, hendaknya
seseorang itu mampu untuk bekerja kerasa dan cerdas untuk dapat menyiapkan perbekalan.
Mengumpulkan harta benda untuk memenuhi kebutuhan, menabung untuk hari tua dan
menyiapkan pula perbekalan dalam bentuk pemahaman agama. Rentang usia 30 hingga
49 adalah masa-masa puncak bagi seseorang, sehingga ia harus mengoptimalkan
seluruh potensi dirinya. Maka bekerjalah, menabunglah, belajar ilmu agama
sebagai bekal untuk masa-masa berikutnya.
Usia 40-an menjadi akhir dari
segala persiapan, sudah selayaknya kehidupan keduniaannya sudah tercukupi. Pekerjaan
dengan penghasilan sudah tetap, rumah dan kendaraan ada, anak-anak sudah mulai
dewasa dan semua kebutuhan dasar sudah terpenuhi. Masih ada waktu hingga
menjelang 49 untuk menyiapkan segala sesuatunya. Walaupun perlahan kesehatan
mulai menurun, tetapi tenaga masih bisa diandalkan. Sehingga bagi yang telah
memasuki usia 40 kuatkan lagi usaha untuk menyiapkan masa depan untuk mengisi
tahun-tahun ke hadapan.
Bekerja lebih cerdasa dan keras,
kumpulkan semua perbekalan dalam bentuk tabungan, kekayaan, dan harta benda.
Tentu saja yang tidak boleh dilupa adalah pemahaman agama yang akan
menjadikannya semakin dapat bersikap dewasa. Persiapkan perbekalan, karena usia
40 hingga 49 adalah masa akhir dari mencari perbekalan.
Rencanakan apa yang akan
dilakukannya di suai 50 atau 60, di mana ia akan menghabiskan masa tuanya?
Bagaimana ia mengisi hari-hari tuanya? Dengan siapa ia akan menikmati sisa
umurnya? dan rencana ini harus disiapkan dari sekarang. Jangan sampai
penyesalan itu datang ketika usia menjelang tua, tenaga sudah jauh berkurang
padahal kebutuhan hidup masih terus berdatangan.
Persiapkan segala sesuatunya menuju
hari tua, inilah makna dari kalam Allah Ta’ala yang mulia dalam QS. Al-Hasyr:
18 yang maknanya hendaknya setiap diri memperhatikan apa yang disiapkan untuk
hari esok? Maka, persiapkanlah... agar masa depan anda menjadi cerah, masa tua
anda penuh dengan gairah hingga akan mudah menuju Mardhatillah... 14062020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...