Abd Misno Mohd Djahri
Ramadhan yang Terdzalimi adalah
bulan mulia yang tidak kita manfaatkan dengan seoptimal mungkin untuk
mendekatkan diri kepada Ilahi. Keberkahan bulan mulia ternyata hanya ada di
bibir saja atau di media sosial yang sangat nyata riuh-rendahnya. Tapi faktanya
ia miskin dengan amal khairi, bahkan cenderung hanya ritual tanpa adanya ruh
peribadahan.
Keberkahan Ramadhan sudah sering
sekali kita dengar, kita baca dalam berbagai media dan telah menjadi bagian
dari keyakinan setiap umat Islam. Tapi, keimanan di masa ini yang penuh dengan
cobaan, wabah yang masih bersemayam, kesyirikan yang semakin merajalela, kemaksiatan
di depan mata hingga hawa yang dipertaruhkan oleh jiwa. Intinya kepentingan
dunia telah mengaburkan keberkahan dari bulan mulia, hingga kedzaliman
terhadapnya begitu nyata.
Jangan banyak menyalahkan manusia
yang mungkin lupa akan kemuliannya, jangan salah mereka yang alpha karena
kejahilannya, jangan pula mudah menyalahkan mereka yang hanyut dalam hawa.
Mulailah merenungi diri kita, bagaimana mungkin bisa terjadi? Kenapa seperti
ini? kita yang telah mengetahui kemuliaan dan keberkahan Ramadhan tapi justru
lalai atau melalaikannya. Kita sendiri yang mendzalimi Ramadhan ini...
Mereka yang lupa akan kemulian
Ramadhan harus kita ingatkan dengan penuh kebijakan, mereka yang alpha karena
kejahilan harus diajarkan dan diberi pemahaman akan kemuliannya dan mereka yang
terbawa dalam hawa harus terus disampaikan tentang hakikat hawa dan juga dunia.
Bagaimana dengan diri kita? Ya... kita adalah manusia yang penuh salah dan dosa
tapi tentu saja itu bukan alasan karena sejatinya kemuliaan Ramadhan akan terus
berjalan. Apakah kita masih mampu untuk mendapatkan keutamaannya?
Ramadhan yang mulia sejatinya tidak
boleh didzalimi, ia adalah bulan penuh dengan ibadah dalam rangka mendekatkan
diri kepadanya. Jika kita merasa kurang optimal dalam mengisinya maka menyesal
boleh adanya. Tetapi yang lebih utama adalah terus memperbaiki diri di
masa-masa setelahnya, bisa jadi kita tidak akan bertemu dengan Ramadhan tahun
depan. Tapi masih ada hari-hari ke depan utnuk terus memperbaikinya. Karena
sejatinya ibadah dengan segala bentuknya tidak hanya pada bulan Ramadhan, tapi
ada sepanjang masa.
Maka jika Ramdhan tahun ini
terdzalimi, mohon maaflah pada pemilikNya berjanjilah untuk dapat memanfaatkan
hari-hari setelahnya dengan ibadah dan mendekatkan diri kepadaNya. Semoga ianya
menjadi satu jalan agar kita semakin baik di masa hadapan... Ramadhan, maafkan
kami yang sering mendzalimi... Bogor, Akhir Ramadahan 1442 H/ 10 Mei 2021.
ayo daftarkan diri anda di AJOQQ :D
BalasHapusmenangkan jackpot dengan sebanyak-banyaknya :D
WA;+855969190856