Senin, 10 Mei 2021

Ramadhan yang Terdzalimi

 Abd Misno Mohd Djahri


 
Ramadhan tahun ini akan segera berlalu pergi, banyak ucapan dan tulisan dari umat muslim yang menyesali begitu cepatnya bulan mulia ini. Tapi inilah kuasa Ilahi, ia akan terus berlari tanpa memedulikan rasa insani. Hari akan terus berganti, bersama dengan mentari yang sentiasa terbit di pagi hari dan tenggelam di sore hari. Semua tak akan kembali, tetapi catatan amal insani akan abadi di sisi Rabbul Izzati.

Ramadhan yang Terdzalimi adalah bulan mulia yang tidak kita manfaatkan dengan seoptimal mungkin untuk mendekatkan diri kepada Ilahi. Keberkahan bulan mulia ternyata hanya ada di bibir saja atau di media sosial yang sangat nyata riuh-rendahnya. Tapi faktanya ia miskin dengan amal khairi, bahkan cenderung hanya ritual tanpa adanya ruh peribadahan.

Keberkahan Ramadhan sudah sering sekali kita dengar, kita baca dalam berbagai media dan telah menjadi bagian dari keyakinan setiap umat Islam. Tapi, keimanan di masa ini yang penuh dengan cobaan, wabah yang masih bersemayam, kesyirikan yang semakin merajalela, kemaksiatan di depan mata hingga hawa yang dipertaruhkan oleh jiwa. Intinya kepentingan dunia telah mengaburkan keberkahan dari bulan mulia, hingga kedzaliman terhadapnya begitu nyata.

Jangan banyak menyalahkan manusia yang mungkin lupa akan kemuliannya, jangan salah mereka yang alpha karena kejahilannya, jangan pula mudah menyalahkan mereka yang hanyut dalam hawa. Mulailah merenungi diri kita, bagaimana mungkin bisa terjadi? Kenapa seperti ini? kita yang telah mengetahui kemuliaan dan keberkahan Ramadhan tapi justru lalai atau melalaikannya. Kita sendiri yang mendzalimi Ramadhan ini...

Mereka yang lupa akan kemulian Ramadhan harus kita ingatkan dengan penuh kebijakan, mereka yang alpha karena kejahilan harus diajarkan dan diberi pemahaman akan kemuliannya dan mereka yang terbawa dalam hawa harus terus disampaikan tentang hakikat hawa dan juga dunia. Bagaimana dengan diri kita? Ya... kita adalah manusia yang penuh salah dan dosa tapi tentu saja itu bukan alasan karena sejatinya kemuliaan Ramadhan akan terus berjalan. Apakah kita masih mampu untuk mendapatkan keutamaannya?

Ramadhan yang mulia sejatinya tidak boleh didzalimi, ia adalah bulan penuh dengan ibadah dalam rangka mendekatkan diri kepadanya. Jika kita merasa kurang optimal dalam mengisinya maka menyesal boleh adanya. Tetapi yang lebih utama adalah terus memperbaiki diri di masa-masa setelahnya, bisa jadi kita tidak akan bertemu dengan Ramadhan tahun depan. Tapi masih ada hari-hari ke depan utnuk terus memperbaikinya. Karena sejatinya ibadah dengan segala bentuknya tidak hanya pada bulan Ramadhan, tapi ada sepanjang masa.

Maka jika Ramdhan tahun ini terdzalimi, mohon maaflah pada pemilikNya berjanjilah untuk dapat memanfaatkan hari-hari setelahnya dengan ibadah dan mendekatkan diri kepadaNya. Semoga ianya menjadi satu jalan agar kita semakin baik di masa hadapan... Ramadhan, maafkan kami yang sering mendzalimi... Bogor, Akhir Ramadahan 1442 H/ 10 Mei 2021.

 

1 komentar:

  1. ayo daftarkan diri anda di AJOQQ :D
    menangkan jackpot dengan sebanyak-banyaknya :D
    WA;+855969190856

    BalasHapus

Please Uktub Your Ro'yi Here...