ISLAM PEDALAMAN
(Mengurai Harmoni Islam Dan Agama Slam Sunda Wiwitan
Pada Komunitas Suku Baduy Banten)
Kiki Muhamad Hakiki[1]
Abstrak: Fokus
penelitian ini adalah mengungkap bagaimana relasi Islam dan agama lokal sunda
wiwitan di komunitas Baduy. Tema ini penting diungkap karena sampai saat ini
belum pernah terjadi adanya konflik atas nama agama pada komunitas Suku Baduy.
Dari pengamatan dengan pendekatan historis dan fenomenologis ditemukan beberapa
temuan; Pertama, Prilaku santun dan jujur yang dimiliki
oleh Orang Baduy semata-mata disebabkan oleh kuatnya mereka dalam mematuhi adat
kepercayaan yang diajarkan oleh agama mereka. Inti kepercayaan
tersebut dapat ditunjukkan dengan adanya pikukuh yang dijadikan ”sabda suci”
dan panutan hidup orang Baduy. Isi terpenting dari konsep pikukuh (kepatuhan)
masyarakat Baduy adalah konsep ketentuan "tanpa perubahan apapun",
atau perubahan sesedikit mungkin. Kedua, Meskipun masyarkat Baduy dikenal
sebagai komunitas yang taat dan selalu memegang teguh adat kepercayaannya
dengan konsep ajaran hidup "tanpa perubahan apapun", akan tetapi
faktanya saat ini banyak Orang Baduy yang sudah mengalami perubahan. Ketiga, Sampai saat ini, tidak ditemukan
sedikikitpun data terkait adanya konflik antara Orang Baduy dan Baduy Muslim
yang dilatarbelakangi oleh motif agama. Harmonisasi beragama yang ada diwilayah
Baduy disebabkan oleh kuatnya mereka dalam memegang prinsip bahwa mereka berawal
dari satu keturunan atau keluarga. Keempat, Banyaknya fenomena pindah agama
yang terjadi pada komunitas Baduy disebabkan beberapa faktor, diantaranya;
Pertama, faktor sejarah, faktor perubahan status dan faktor sosial.
Kata Kunci: Islam Pedalaman, Islam, Slam Sunda Wiwitan, Suku Baduy
[1] Staf Pengajar Fakultas
Ushuluddin IAIN Raden Intan Lampung. Menyelesaikan studi S3
Program Religious Studies di UIN
Sunan Gunung Djati Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...