Oleh: Abd Misno Mohd Djahri
Pagi ini mendapatkan Quote sangat menarik,
“Hidup itu seperti pensil yang pasti akan habis tetapi meninggalkan
tulisan-tulisan yang indah dalam kehidupan. Seperti yang kita lakukan di hari
ini, semoga kita dapat meninggalkan kebaikan yang berarti di saat kita tiada
kelak...”. kata-kata ini menjadi energi pagi yang luar biasa, karena mengandung
banyak hikmah bagi kehidupan.
Ya... hidup kita memang seperti pensil,
setiap hari diraut, semakin pendek dan tidak lama lagi akan habis. Apa yang
tersisa dari pensil tersebut adalah tulisan dalam lembaran-lembaran kertas. Inilah
kehidupan dunia ini, setiap hari jatah umur kita semakin berkurang, bahkan kita
tidak tahu kapan saatnya kita meninggalkan dunia ini. Maka, melakukan amalan
yang dapat bermanfaat untuk dunia dan juga akhirat adalah sebuah keniscayaan. Menyiapkan
perbekalan, agar ketika jatah umur kita habis di dunia, kita akan dapat
melanjutkan kehidupan yang abadi di akhirat sana.
Hidup ini seperti pensil, maka
tulisan itu menjadi amal kita sebagai bekal ke akhirat sana. Dalam makna
tekstual, maka setiap tulisan yang kita tulis berupa ajakan kepada kebaikan dan
mencegah kemungkaran adalah warisan tidak ternilai dari hidup kita. Bisa jadi
umur kita telah berakhir, tetapi tulisan kita di buku, jurnal ilmiah, majalah,
website dan media sosial lainnya akan tetap abadi. Tulisan kita menjadi amal
sholeh sebagai bekal untuk kehidupan selanjutnya di akhirat sana.
Menulislah... karena bisa jadi
pensil itu semakin pendek dan sebentar lagi akan habis dan segera hilang
binasa. Menulislah, karen abisa jadi kehidupan kita semakin dekat dengan
kematian dan segera meninggalkan dunia. Menulislah... karena ia menjadi warisan
sangat bernilai bagi kehidupan kita, ia menjadi amal kita selama masih ada dan
bermanfaat untuk semesta.
Menulislah hal-hal yang baik,
mengajak untuk beribadah kepada Allah Ta’ala dengan penuh keikhlasan dan
mengikut sunnah Nabi yang mulia. Menulislah untuk menjunjung tinggi Islam
sebagai rahmat untk semesta. Menulislah untuk mencegah segala bentuk
kemudharatan, karena ia dilarang oleh agama dan merusak tatanan kehidupan
semesta. Menulislah... sebelum pensil ini hilang tiada bekasnya.
Ahad cerah, 16 Agustus 2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...