Oleh: Abdurrahman Misno Bambang Prawiro
بسم الله الرحمن الرحيم
إن الحمد لله،
نحمده، ونستعينه، ونستغفره. ونعوذ بالله من شرور أنفسنا، ومن سيئات أعمالنا. من
يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل
فلا هادي له. وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك
له، و أشهد أن محمدا عبده ورسوله
Kepada
yang saya hormati seluruh dewan juri
Kepada
yang saya hormati ibu dan bapak guru
Kepada
yang saya bangggakan teman-teman peserta lomba
Hadirin
dan hadirat yang berbahagia
Segala
puji hanya milik Allah ta’ala, Dialah Ilah yang berhak untuk disembah, shalawat
dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan alam, Nabiyyina Muhammad Shaallahu Alaihi Wasalam, kepada keluarganya
para shahabatnya dan orang-orang yang senantiasa istiqamah mengikuti jejak
sunnahnya hingga akhir zaman.
Hadirin yang berbahagia...
Saya
mau tanya nih, siapa yang mau masa depannya hidup dalam keadaan bahagia? Saya
yakin sekali, setiap dari kita pasti ingin agar hidup di masa depan penuh
dengan kebahagiaan. Nah, untuk mendapatkan kebahagiaan itu ternyata tidak
mudah, butuh perjuangan dan pengorbanan. Bahkan terkadang harus mengorbankan sesuatu yang
sangat kita sukai dan senangi. Tidak percaya? Mari kita lihat firman Allah
ta’ala:
وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا
شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ
Boleh
jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula)
kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang
kamu tidak mengetahui.
Berdasarkan
ayat ini maka dapat kita ketahui bahwa sesuatu yang ita sukai belum tentu Allah
menyukainya, sebaliknya sesuatu yang kita benci bisa jadi itu adalah yang
terbaik untuk kita. Sebagai orang yang insya Allah beriman,
maka sudah selayaknya kita untuk memperhatikan apa yang telah dan akan kita
lakukan, jangan arena kita ingin hidup seang-senang, seua ha diakukan padahal
itu sangat berbahaya untu kita dan masa depan. Lebih dari itu, kita harus
berani untuk meninggalkan sesuatu yang berbahaya agar masa depan bahagia. Salah
satu dari hal yang berbahaya bagi kita namun dianggap modern adalah masalah
Narkoba.
Hadirin yang berbahagia...
Sudah
tahu belum apa itu Narkoba? Ya betul sekali, Narkoba adalah singkatan dari
narkotika dan obat/bahan berbahaya. Ada juga yang menyingkatnya dengan narkotika,
psikotropika dan bahan adiktif lainnya. Narkoba menjadi masalah serius yang
saat ini mengancam generasi muda, awalnya mereka hanya coba-coba, ikut-ikutan
teman atau hanya penasaran. Lama-lama kecanduan dan akhirnya melakukan apa saja
untuk bisa dapat mengonsumsinya. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja
rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya. Pada masa
remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup,
serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu
wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong
menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang
paling banyak adalah kelompok usia remaja.
Masalah
menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular
dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari
pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan kehilangan
remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya
HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi
bangsa.
Hadirin
sekalian...
Islam
telah mengharamkan narkoba, karena membawa kepada keburukan yang sangat banyak.
Allah ta’ala berfirman:
وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ
الْخَبَائِثَ
Dan
menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala
yang buruk” (QS. Al A’rof: 157). Setiap yang khobits (buruk) terlarang dengan
ayat ini, narkoba adaah sesuatu yang buruk dan merusak, ia juga memberikan efek
negatif bagi para penggunanya. Pada ayat yang lainnya Alah berfirman:
وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ
Dan
janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan” (QS. Al Baqarah:
195).
وَلَا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ
بِكُمْ رَحِيمًا
Dan
janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu” (QS. An Nisa’: 29).
Berdasarkan
dua ayat sebelumnya menunjukkan akan haramnya merusak diri sendiri atau
membinasakan diri sendiri. Yang namanya narkoba sudah pasti merusak badan dan
akal seseorang. Sehingga dari ayat inilah kita dapat menyatakan bahwa narkoba
itu haram.
Rasulullah
Shalalau Alaihi Wassalam telah melarang segala hal yang memabukan, sebagaiamana
sabda beliau:
نَهَى رَسُولُ اللَّهِ
-صلى الله عليه وسلم- عَنْ كُلِّ مُسْكِرٍ وَمُفَتِّرٍ
Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam melarang dari segala yang memabukkan dan mufattir
(yang membuat lemah). HR. Abu Daud dan Ahmad. Jika khomr itu haram,
maka demikian pula dengan mufattir atau narkoba.
Selanjutnya
sebuah riwayat dari Abu Hurairah, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda,
مَنْ تَرَدَّى مِنْ جَبَلٍ فَقَتَلَ نَفْسَهُ فَهُوَ في نَارِ جَهَنَّمَ
يَتَرَدَّى فِيهَا خَالِدًا مُخَلَّدًا فيهَا اَبَدًا, وَ مَنْ تَحَسَّى سُمَّا فَقَتَلَ
نَفْسَهُ فَسُمَّهُ في يَدِهِ يَتَحَسَّاهُ في نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدًا مُخَلَّدًا
فيهَا أَبَدًا, و مَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِحَدِيْدَةٍ فَحَدِيْدَتُهُ فِي يَدِهِ يَتَوَجَّأُ
في بَطْنِهِ فِيْ نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدًا مُخَلَّدًا فِيْهَا أَبَدًا
Barangsiapa
yang sengaja menjatuhkan dirinya dari gunung hingga mati, maka dia di neraka
Jahannam dalam keadaan menjatuhkan diri di (gunung dalam) neraka itu, kekal
selama lamanya. Barangsiapa yang sengaja menenggak racun hingga mati maka racun
itu tetap ditangannya dan dia menenggaknya di dalam neraka Jahannam dalam
keadaan kekal selama lamanya. Dan barangsiapa yang membunuh dirinya dengan
besi, maka besi itu akan ada ditangannya dan dia tusukkan ke perutnya di neraka
Jahannam dalam keadaan kekal selama lamanya. HR Bukhari dan Muslim.
Hadits
ini menunjukkan akan ancaman yang amat keras bagi orang yang menyebabkan
dirinya sendiri binasa. Mengkonsumsi narkoba tentu menjadi sebab yang bisa
mengantarkan pada kebinasaan karena narkoba hampir sama halnya dengan racun.
Sehingga hadits ini pun bisa menjadi dalil haramnya narkoba.
Selanjutnya
riwayat dari Ibnu ‘Abbas, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لا ضَرَرَ ولا ضِرارَ
Tidak
boleh memberikan dampak bahaya, tidak boleh memberikan dampak bahaya” HR. Ibnu
Majah, Ad Daruquthni, Al Baihaqi, dan Al Hakim. Hadits ini dengan jelas menunjukkan
terlarangnya memberi mudhorot pada orang lain dan narkoba termasuk dalam
larangan ini.
Hadirin
yang berbahagia...
Setelah
kita mengetahui bahwa narkoba adaah hal yang merusak masa depan dan diharamkan
oleh Islam, maka tidak ada alasan agi bagi kita untuk coba-coba narkoba, kata
iklan “Buat Anak Kok Coba-coba”. Sebagai generasi muda kita harus berani
untuk mengatakan tidak kepada narkoba, “No To Drugs”. karena ia akan
enghancurkan masa depan kita menjadikan kita kecanduan dengannya yang
engakibatkan masa depan suram.
Sebagai
upaya untuk menghindari narkoba maka hendaknya kita mengisi hari-hari kita
dengan hal-hal yang positif, belajar dengan sungguh-sunguh, banya membaca,
berolah raga dan yang lebih penting adalah hati-hati daam memilih teman, karena
teman itu adalah cermin diri kita. Rasulullah bersabda:
المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل
Agama
Seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah
yang menjadi teman dekatnya. HR. Abu
Daud dan Tirmidzi.
bukan
berarti kita sombong dan tidak mau berteman dengan orang ain, tapi menjaga diri
dari pengaruh teman-teman yang buruk lebih baik daripada selalu bersama mereka.
bukankah jika kita berteman dengan penjual minyak wangi akan menjadi wangi?
sebaliknya jika kita berteman dengan pandai besi maka kita akan terkena
percikannya.
So
Teman-teman semua....
Mulailah
dari sekarang, kalau kita ingin agar masa depan penuh dengan kebahagiaan maka “Jauhi
narkoba, dekati Allah ta’ala”
Semoga
nasehat ini membawa manfaat untuk saya pribadi dan hadirin sekalian, Kalau
ada batu bata, boleh kita buat bangunan. Kalau ada salah kata, saya mohon
dimaafkan.
Bilahi
taufiq wal hidayah
Wassalamualaikum
warahmatullah wabarakatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...