Fahman Fanani
Pengertian
Islamopobia adalah kata istilah yang
kontroversial yang merujuk pransangka dan
diskriminasi terhadap agama islam dan kaum muslim. Runnymede Trust seorang Inggris
mendefinisikan Islamofobia sebagai "rasa takut dan kebencian terhadap
Islam dan oleh karena itu juga pada semua Muslim," dinyatakan bahwa hal
tersebut juga merujuk pada praktik diskriminasi terhadap Muslim
dengan memisahkan mereka dari kehidupan ekonomi, sosial, dan kemasyarakatan
bangsa. Di dalamnya juga ada persepsi bahwa Islam tidak mempunyai norma yang
sesuai dengan budaya lain, lebih rendah dibanding budaya barat dan lebih berupa
ideologi politik yang bengis daripada berupa suatu agama.
Pada belakang belakangan ini banyak sekali agama lain
suka berprasangka buruk terhadap agama islam, kata mereka agama islam itu adalah agama para
teroris, dan berikut inilah buktinya saat kaum muslim mencoba membangun sebuah
bank syariah di Bali banyak para warga bali mencoba untuk menolak pembangunan
bank syariah dan akhirnya digagalkan, dan saya mulai bertanya “ada apa dengan
agama Islam, apakah pembangunan bank syariah itu apa termasuk teror bagi mereka
?, dan mengapa mereka selalu berfikir demikian terhadap agama tersebut ?, apakah
pandangan mereka terhadap agama islam itu hanya bisa dilihat dari segi
negatifnya saja ? apakah mereka tidak bisa memandang kalau agama islam adalah
agama yang cinta damai ?”. Dan ini beberapa ulasan orang orang terhadap agama
islam : “Istilah islamophobia ini dapat disebut sebuah
penghinaan dan digunakan untuk mendiskreditkan pengritik ideologi Islam. Itu
karena “phobia” adalah sebuah kelainan sebagaimana sudah disebut di atas.
Berikut ini adalah daftar pendek dari beberapa phobia: Achluophobia atau Lygophobia
(takut akan kegelapan), Acrophobia (takut akan ketinggian), Androphobia (takut
akan laki-laki), Aviatophobia (takut akan terbang), Chiraptophobia (takut akan
disentuh), Claustrophobia (takut akan ruangan tertutup), Coitiphobia (takut
akan coitus), Decidophobia (takut akan membuat keputusan), Agrophobia atau
Demophobia (takut akan keramaian), Eleutherophobia (takut akan kebebasan),
Gynophobia (takut akan perempuan), Hadephobia (takut akan neraka – ini adalah
phobia yg menjangkiti semua muslim), Hylophobia (takut akan hutan),
Insectophobia (takut akan serangga), Isolophobia (takut akan kesunyian,
sendirian), Necrophobia (takut akan kematian atau benda-benda yg sudah mati),
Neophobia (takut akan apapun yang baru), Phasmophobia (takut akan hantu), Philophobia
(takut akan jatuh cinta atau dalam cinta), Xenophobia (takut akan orang asing
atau bangsa lain), dll.Mengapa muslim menggunakan kata
islamophobia ini? Ini karena ketidakmampuan muslim untuk menjawab kritik
terhadap Islam. Ketika gagal untuk menjawab, maka mereka menggunakan ad hominem
untuk mendiskreditkan para pengritiknya dengan merusak karakternya. Dengan
menggolongkan kritik terhadap Islam sebagai kelainan jiwa, maka muslim
membebaskan diri mereka dari menanggapi kritik yang benar terhadap keyakinan
mereka.Oleh karena itu, kata baru “islamophobia” adalah gejala dari
kebangkrutan intelektual ulama Islam untuk berargumen secara logis dalam
membela Islam terhadap kritik yg logis dan rasional. Memang, Islam di jaman
teknologi informasi sekarang ini menghadapi tantangannya yg paling berat, yaitu
terpampangnya segala catatan sejarah Islam yg paling telanjang. Dulu catatan
sejarah itu tidak mungkin diakses secara mudah oleh orang awam. Sekarang
siapapun dapat membuat kesimpulannya sendiri-sendiri tentang apa itu Islam
berdasarkan ketelanjangan sejarah Islam yg sekarang berceceran di mana-mana di
Internet. Ulasan ini merupakan ulasan yang paling menyakitkan bagi kaum muslim
mengapa ? karena mereka tidak pernah berfikir positif terhadap agama tersebut
tapi bagi beberapa kaum muslim yang salah itu bukan agamanya melainkan kaum
muslim sendiri yang selalu menyimpang terhadap syariat dan fiqh sehingga agama
lain selalu berfikiran kalau yang salah itu adalah agama islam tapi yang
sebenarnya itu adalah kesalahan para penganut agama itu sendiri yang tidak
menjaga nama baik islam.
Dan berikut
cara Mengatasi
Islamofobia yang diulas oleh tokoh dunia bernama Thomas Hammarberg. Thomas
Hammarberg adalah Komisaris Hak Asasi Manusia, dipilih oleh Dewan Majelis Parliamentray
Eropa. Berikut adalah transkrip wawancara yang disarika dari Globalia MAGAZINE
dengannya tentang masalah Islamofobia dan diskriminasi terhadap Muslim di
Eropa:Anda telah memperhatikan “intolerance” meningkat terhadap Muslim di
Eropa. Bagaimana anda melihat masalah ini dan apa yang menjadi akar
permasalahnnya?Sebenarnya masalah ini dapat dikategorikan sangat serius, sebab
beberapa partai politik yang merencanakan agenda Islamofobia telah memenangkan
dukungan dalam pemilihan umum dengan cara yang sangat disayangkan. Hungaria,
Belanda dan Swedia adalah contoh terakhir. Jadi saya pikir kita harus sangat
berhati-hati dan melihat ini sebagai ancaman besar terhadap hak asasi manusia
dan nilai-nilai eropa dasar lalu terkait masalah tersebut, ada dua aspek yang
mendominasinya yakni kebodohan dan rasa takut. Kebodohan, bahwa mereka
benar-benar tidak mengetahui fakta tentang kelompok atau orang yang
ditargetkan. Dan rasa takut, biasanya ketakutan tentang masa depan mereka
sendiri, pekerjaan mereka dan seterusnya.Apakah masalah Islamophobia telah
diabaikan dan diabaikan terlalu lama?Ya, permasalahan ini telah diabaikan
selama bertahun-tahun. Saya mengetahui bahwa di sejumlah kota di Eropa di
beberapa negara telah mengadakan diskusi, namun diskusi tak berujung, salah
satunya tentang izin bagi komunitas Muslim untuk membangun masjid. Segala macam
kesulitan telah dibesarkan pada tingkat lokal terhadap proyek tersebut.Apa
langkah-langkah dapat diambil untuk mengatasi masalah ini dan untuk memerangi
Islamophobia?Yang paling penting adalah para politisi harus mampu mengatasi
kebebasan beragama dan menghormati agama. Pada prinsipnya terhadap segala
tindakan dan propaganda Islamofobia. Dan saya pikir politisi tidak melakukan
itu, terutama di negara-negara dimana partai-partai ekstremis kini telah tumbuh
dan memasuki Parlament tersebut.
Kedua, saya
merasa perlu untuk menginformasikan lebih baik tentang apa Islam sebenarnya.
Bahwa Islam adalah salah satu dari tiga agama yang berasal dari tradisi Ibrahim
dan begitu banyak Muslim yang ada di Eropa.
Jadi mereka adalah bagian dari masyarakat eropa. Politisi Eropa harus
menyadari hal ini dan membela hak-hak agama dan politik lainnya.
Dan inilah cara mengatasi
Islamopobia yang lebih baik yang sesuai dengan syariat islam dan cara menggunakan
khutbah wida’ khutbah ini pernah disampaikan oleh Rasulullah pada 9 Dzulhijjah
10 H di lembah Uranah, Arafah. Dan berikut inilah isi khutbahya :
Ya,
saudara-saudaraku, perhatikan apa yang akan aku sampaikan, aku tidak tahu
apakah tahun depan aku masih berada di antara kalian. Dengan itu dengarkan
baik-baik apa yang kukatakan dan sampaikan ini kepada mereka yang tidak
dapat hadir pada waktu ini.
Ya,
saudara-saudaraku, seperti kita ketahui, bulan ini, hari ini dan kota ini
adalah suci, oleh itu pandanglah kehidupan dan milik setiap orang Muslim
sebagai kepercayaan yang suci.Kembalikan barang-barang yang diamanah kepadamu
kepada pemilik yang sebenarnya. Jangan kau lukai orang lain sebagaimana orang
lain tidak melukaimu
Ingatlah bahwa
kamu akan bertemu dengan Allah SWT dan Dia akan memperhitungkan amalanmu dengan
sebenar-benarnya. Allah SWT telah melarang mu memungut riba, oleh itu mula dari
sekarang ini dan untuk seterusnya kewajiban membayar riba dihapuskan.
Waspadalah
terhadap syaitan, demi keselamatan Agamamu. Dia telah kehilangan semua
harapannya untuk membawa kalian pada kesesatan yang nyata, tapi waspadalah agar
tidak terjebak pada tipuan halusnya.
Ya,
saudara-saudaraku, adalah benar kamu mempunyai hak tertentu terhadap
isteri-isterimu, tapi mereka juga mempunyai hak atas dirimu . Apabila mereka
mematuhi hakmu maka mereka memperoleh haknya untuk mendapat makanan dan pakaian
secara layak.
Perlakukanlah
isteri-isterimu dengan baik dan bersikaplah manis terhadap mereka, kerana
mereka adalah pendampingmu dan penolong mu yang setia. Dan adalah hakmu untuk
melarang mereka berteman dengan orang-orang yang tidak kamu sukai, dan juga
terlarang melakukan perzinaan
Ya,
saudara-saudaraku, dengarkanlah baik-baik, sembahlah Allah, Solat Lima kali
dalam sehari, laksanakan Puasa selama bulan Ramadhan, dan tunaikanlah Zakat,
serta laksanakan ibadah Haji bila mampu. Ketahuilah bahwa sesama Muslim adalah
bersaudara. Kamu semua adalah sederajat. Tidak ada Perbedaan satu terhadap yang
lain kecuali Ketaqwaan dan Amal Shalih.
Ingatlah,
Suatu hari kamu akan menghadap Allah dan harus mempertanggungjawabkan semua
amalanmu. Kerana itu berhati-hatilah jangan menyimpang dari jalan kebenaran
setelah kepergianku nanti.
Ya,
saudara-saudaraku, tidak akan ada Nabi atau Rasul sesudahku dan tidak akan ada
agama lain yang lahir. Oleh itu dengarlah baik-baik ya Saudaraku, dan pahamilah
kata-kata yang kusampaikan kepadamu, bahwa aku meninggalkan dua pusaka,
Al-Qur’an dan contoh-contohku sebagai As-Sunnah dan bila kalian mengikutinya tidak
mungkin akan tersesat.
Siapa yang
mendengarkan perkataanku ini wajib menyampaikannya kepada Yang lain dan
seterusnya dan mungkin yang terakhir memahami kata-kataku ini akan lebih baik
dari yang langsung mendengarkan. Demi Allah aku bersaksi bahawa aku telah
menyampaikan ajaran-Mu kepada umatku ya Allah.
: Khutbah Wida’ : http://mosleem.com/cara-mengatasi-islamophobia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...