Ramadhan Membara…
Oleh: Abdurrahman
Bulan
Ramadhan kembali datang, memasuki hari pertama tak banyak yang bisa dilakukan.
Alasan utamanya adalah penyesuaian diri dan istirahat dini. Memang sih, tadi
pagi sudah bisa menyelesaikan satu juz bacaan Al-Qur’an, tapi saya khawatir
jangan-jangan ke depan tidak bisa terkhatamkan. Kekhawatiran ini wajar saja
karena saya punya target untuk menulis buku minimal sepuluh buku dalam bulan
ini. Sebuah target yang telah saya sampaikan ke beberapa orang, tentu saja
belajar untuk ikhlas dan tidak ada kaitan dengan ucapan kepada orang lain
tersebut.
Target ini
memang harus tercapai, rasa lemas di badan sejatinya sudah biasa dirasakan,
bukankah tidak jauh berbeda dengan shaum hari senin dan kamis yang bisa
dilakukan. Bahkan tahun ini saya bisa menyelesaikan puasa sunnah ini sempurna
satu tahun. Kalaupun ada yang bolong bisa dihitung dengan jari, biasanyanya
juga karena udzur syar’I seperti sakit, menghormati orang tua dan tamu.
Kembali ke
Ramadhan, tahun ini memang harus berbeda dengan tahun-tahun lalu. Target yang
telah ditetapkan harus tercapai dan yang lebih penting dari itu adalah ada
kontribusi untuk umat di masa datang. Menulis adalah jalan hidup yang sudah
saya pilih, maka tidak ada alasan untuk menundanya.
Kalaupun sewaktu-waktu
terpesona oleh dunia maya, sekadarnya saja saya pikir tidak mengapa. Urusan keluarga?
Harus diselesaikan juga sesuai dengan porsinya. Alhamdulillah semua bisa
berjalan, menyelesaikan prakata, synopsis dan mengeset ulang biografi. Insya Allah
Ramadhan kali ini benar-benar membara dengan karya nyata, bukan sekadar
semangat saja apalagi hanya ucapan untuk berbangga, Astaghfirullah. Wallahu a’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...