Oleh: Abdurrahman MBP, MEI
A.
Pembahasan
Sebagaimana disebutkan pada pertemuan sebelumnya bahwa masyaqqah
adalah kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh setiap manusia dalam pelaksanaan
syariat Islam. Ia terjadi karena beberapa sebab yaitu sakit, dalam perjalanan,
terpaksa, lupa, dan penyebab umum kesulitan lainnya. Penyebab ini berbeda-beda
antara satu orang dengan orang lainnya atau satu masyarakat dengan masyarakat
lainnya, dengan kata lain bahwa kesulitan terjadi pada waktu dan tempat
tertentu tidak secara umum.
Para ulama membagi masyaqqah ini menjadi beberapa tingkatan
sesuai dengan ukuran kesulitannya:
1.
Al-Masyaqqah
Al-‘Adzhimmah yaitu kesulitan
yang sangat berat dalam bentuk kemudharatan, seperti kekhawatiran akan
hilangnya nyawa atau rusaknya anggota badan. Hilangnya jiwa dan /atau anggota
badan mengakibatkan kita tidak bisa melaksanakan ibadah dengan sempurna. Masyaqqah
semacam ini membawa keringanan.
2.
Al-Masyaqqah
Al-Mutawasithah yaitu kesulitan
yang pertengahan, ia tidak terlalu berat tapi juga tidak ringan. Masyaqqah
semacam ini harus dipertimbangkan, apabila lebih dekat kepada masyaqqah
yang sangat berat, maka ada kemudahan di situ. Apabila lebih dekat kepada masyaqqah
yang ringan, maka tidak ada kemudahan disitu. Inilah yang penulis maksud bahwa masyaqqah
itu bersifat individual.
3.
Al-Masyaqqah
Al-Khafifah yaitu
kesulitan ringan yang bisa diatasi tanpa mengurangi pelaksanaan ibadah
tersebut. seperti terasa lapar waktu puasa, terasa capek waktu tawaf dan sa’i,
terasa pening waktu rukuk dan sujud, dan lain sebagainya. Masyaqqah semacam ini
dapat ditanggulangi dengan mudah yaitu dengan cara sabar dalam melaksanakan
ibadah. Alasannya, kemaslahatan dunia dan akhirat yang tercermin dalam ibadah
tadi lebih utama daripada masyaqqah yang ringan ini.
Berdasarkan ketiga jenis masyaqqah tersebut maka pada jenis
pertama dan kedua mukallaf diberikan keringanan dalam pelaksanaannya.
Sementara pada jenis ketiga bisa dilakukan pertimbangan apakah bisa mendapatkan
keringanan atau tidak dalam pelaksanaan suatu ibadah. Semuanya dikembalikan
kepada akibat dari keadaan masyaqqah tersebut.
Masyaqqah atau kesulitan
yang dimaksud dalam kaidah ini adalah yang sudah melewati batas kebiasaan[1] dan
kesulitan tersebut tidak bertentangan dengan nash syariat dan tidak pula lari
dari kewajiban syariat sepert jihad, pedihnya hudud, hukuman bagi pezina
zina, para pembuat kerusakan dan lain sebagainya. Untuk hal-hal yang demikian itu
tidak berlaku keringanan.[2]
Wahbah Az-Zuhaily membagi masyaqqah menjadi dua bagian
yaitu:
1.
Kesulitan Mu’tadah
Kesulitan Mu’tadah adalah kesulitan yang alami, dimana manusia
mampu mencari jalan keluarnya sehingga ia belum masuk pada keterpaksaan. Karena
itu Ibnu Abdus Salam mengatakan bahwa kesulitan semacam ini tidak mengugurkan
ibadah dan ketaatan juga tidak meringankan, karena hal itu diberi keringanan
berarti akan mengurangi kemaslahatan syariah itu sendiri. Sedang Ibnu Qayyim
menyatakan bahwa bila kesulitan berkaitan dengan kepayahan, maka kemaslahatan
dunia akhirat dapat mengikuti kadar kepayahan itu.[3]
2.
Kesulitan Ghairu Mu’tadah
Kesulitan Ghairu Mu’tadah adalah kesulitan yang tidak pada
kebiasaan, dimana manusia tidak mampu memikul kesulitan itu, karena jika dia
melakukannya niscaya akan merusak diri dan memberatkan kehidupannya, dan
kesulitan-kesulitan itu dapat diukur oleh kriteria akal sehat, syariat sendiri
serta kepentingan yang dicapainya. Kesulitan ini diperbolehkan menggunakan
dispensasi (rukhshah). Seperti wanita yang selalu istihadlah,
maka wudhunya cukup untuk shalat wajib serta untuk shalat sunah yang lainnya
tidak diwajibkan, dan diperbolehkan shalat khauf bagi mereka yang sedang
berperang, dan sebagainya.[4]
Imam As-Suyuti membagi masyaqah yang mengakibatkan gugurnya
suatu kewajiban dalam Islam ke dalam tiga jenis, yaitu:
1.
Masyaqqah yang sangat berat dan umumnya sulit ditanggung (a’la).
Seperti rasa khawatir akan keselamatan jiwa, harta, keturunan, organ tubuh, dan
hal-hal mendasar lainnya. Pada taraf inilah syari’at memberlakukan keringanan
hukum (rukhshah). Sebab, pemeliharaan jiwa dan raga untuk menjalankan
kewajiban-kewajiban syari’at lebih diutamakan dari pada tidak melakukan sama
sekali. Artinya, jika umat Islam masih ‘dipaksa’ melaksanakan kewajiban yang
sebenarnya sudah tidak mampu dikerjakan, maka akan berakibat fatal pada
keselamatan jiwa maupun raganya. Hal ini tentu akan membuat kewajiban itu
sendiri menjadi terbengkalai. Dengan diberlakukannya rukhshah, maka kewajiban
tersebut tetap bisa terlaksana.
2.
Masyaqqah yang sangat ringan (adna). Seperti pegal-pegal, pilek,
pusing, dan lain sebagainya. Pada strata ini, tidak ada sama sekali legitimasi
syari’at untuk memberi rukhshah. Sebab ke-maslahat-an ibadah masih lebih
penting dari pada menghindari mafsadah (kerusakan) yang timbul dari masyaqqah
kategori ini. Artinya, timbulnya mafsadah dari hal-hal seperti ini masih
sangat minim, sehingga kemaslahatan ibadah (baca: pahala akhirat) yang
nyata-nyata punya nilai lebih besar harus lebih diutamakan.
3.
Masyaqqah pertengahan (al-mutawassthah) yang berada pada titik
interval di antara dua bagian sebelumnya. Jenis masyaqqah yang terakhir
ini bisa mendapat rukhshah, jika telah mendekati kadar masyaqqah pada urutan
yang tertinggi (a’la). Dan sebaliknya apabila lebih dekat pada kategori masyaqqah
yang paling ringan (adna) maka ia tidak dapat menyebabkan rukhshah.
Dalam catatan akhirnya, al-Suyuthi menandaskan bahwa tidak ada
ukuran pasti pada jenis masyaqqah yang mutawassithah ini. Satu-satunya
cara mengetahuinya adalah melalui metode analisa-kualitatif (taqribi;
mendekatkan). Masyaqqah. adalah sesuatu yang bersifat individual ,
abstrak dan relatif, dalam arti ukuran dan batasannya sangat sulit dibedakan
(kadang si A merasa berat mengerjakan, tapi si B tidak, padahal pekerjaannya
sama). Hal ini terjadi pada jenis masyaqqah mutawassithah. Karena itulah fuqaha
mengajukan solusi metodologis berupa taqribi guna mengukur beragam jenis
masyaqqah yang bisa memperoleh keringanan hukum.
Secara umum, taqribi dimaknai sebagai upaya pengukuran kadar
masyaqqah apakah telah melewati batas minimal atau tidak. Jika kadar masyaqqah
masih dalam taraf terendah (adna), maka tidak ada pemberlakuan rukhshah.
Tapi jika telah melampaui taraf terendah, baik telah mencapai kategori
mutawassithah ataupun sampai level tertinggi (a’la), maka ia akan
mendapat rukhshah.
Setiap ibadah pasti mengandung masyaqqah (sekurang-kurangnya
dipandang dari segi bahwa ia adalah taklif atau tuntutan). Jika kadar masyaqqah
yang normal semakin bertambah tingkat kesulitannya karena ada masalah-masalah
tertentu, maka di titik ini dia telah berada pada tingkat mutawassithah.
Seseorang yang sedang berpuasa misalnya, pasti mengalami masyaqqah, baik
berupa lapar, haus, dan seterusnya. Jika puasa itu dilakukan dalam keadaan
sakit, maka secara otomatis masyaqqah-nya bertambah, yakni masyaqqah berpuasa
ditambah masyaqqah sakit. Nah, pada kondisi inilah masyaqqah itu telah
melewati batas minimal (adna) sehingga bisa mendapatkan rukhshah.
B.
Kesimpulan:
Kesimpulan dari Bab ini adalah:
1.
Masyaqqah
oleh
beberapa sarjana muslim terbagi menjadi tiga bagian yaitu masyaqqah yang
bersifat besar (al-adzimah), sedang (al-mutawasitha) dan ringan (khafifah).
2.
Masyaqqah
al-‘adzimah adalah
kesulitan yang mengancam nyawa dan anggota tubuh seseorang. Sehingga apabila
tetap dilakukan maka bisa jadi nyawa orang tersebut hilang.
3.
Masyaqqah
mutawasithah adalah
kesulitan yang sifatnya sedang yang tidak mengancam jiwa namun apabila tetap
dilakukan akan memberatkan manusia.
4.
Masyaqqah
al-khafifah yaitu kesulitan
yang ringan.
5.
Beberapa
sarjana lainnya membagi masyaqqah menjadi dua macam yaitu masyaqqah
mu’tadah dan ghairu mu’tadah.
6.
Metode
untuk mengetahui suatu masyaqqah masuk ke dalam jenis tersebut dapat
dilakukan dengan menggunakan metode taqribi yaitu upaya pengukuran kadar
masyaqqah apakah telah melewati batas minimal atau tidak. Jika kadar masyaqqah
masih dalam taraf terendah (adna), maka tidak ada pemberlakuan rukhshah.
C.
Pertanyaan Latihan:
1.
Sebutkan
jenis-jenis masyaqqah!
2.
Apa
yang dimaksud dengan masyaqqah al-adzimah? Sebutkan contohnya!
3.
Apa
yang dimaksud dengan masyaqqah al-mutawasitah? Sebutkan contohnya!
4.
Apa
yang dimaksud dengan masyaqqah al-khafifah? Sebutkan contohnya!
5.
Apa
perbedaan antara ketiga jenis masyaqqah tersebut?
6.
Sebutkan
cara untuk menggolongkan suatu jenis masyaqqah!
D.
Daftar Pustaka
Shalih Ibn Ghanim as-Sadlan, Al-Qawaid Al-Fiqhiyyah al-Kubra,
Riyadh: Dar al-Balansiyyah, 1417 H.
Abdurrahman bin Abu Bakr Ash-Shuyuti, Al-Ashbah Wa Nadzair,
Beirut: Darul Fikr, tt.
Asy-Syatibi, Al-Muwafaqat fi Ushul al-Ahkam, jilid. 2,
Kairo: Maktabat wa Matba’at Muhammad ‘Ali Sabih, 1969.
Ahmad bin Syaikh Muhammad az-Zarqa, Syarh al-Qawaid al-Fiqhiyah,
cet. 2, Damaskus: Dar al-Qalam, 1989.
Muhammad bin Idris Asy-Syafi’i, Al-Umm
Abu Muhammad Al-Ghazali, Al-Mustasyfa
Izzat Ubaid ad-Di’as, al-Qawaid al-Fiqhiyah ma’a as-Syarh
al-Mujaz, Beirut:Dar at-Tirmidzi, 1989.
Ahmad bin Syaikh Muhammad az-Zarqa, Syarh al-Qawaid al-Fiqhiyah,
Damaskus: Dar al-Qalam, 1989.
Wahbah az-Zuhaili, 1982: 196-197.
A.
Referensi:
Jalaludin As-Suyuti, Al-Asybah Wa Nadzair, Beirut: Darul
Fikr
Abdul Karim Zaidan, 100 Kaidah-kaidah Fiqh dalam Kehidupan Sehari-hari
Ahmad Sudirman Abbas, MA : Sejarah Qowa’id Fiqhiyyah
Ahmad Sabiq Abdul Lathif Abu Yusuf, Al-Qawa’id Al-Fiqhiyyah
Kaedah-kaedah Praktis memahami Fiqh Islam.
Syarif Hidayatullah, Qawaid Fiqhiyyah dan penerapannya dalam
transaksi Keuangan syariah Kontemporer
Mujib, Abdul. Kaidah-Kaidah Ilmu Fikih (Al-Qowaidul Fiqhiyyah),
Kalam Mulya, Jakarta: 2008
Djazuli. A, Kaidah-Kaidah Fikih: Kaidah-Kaidah Hukum Islam Dalam
Menyelesaikan Masalah-Masalah Praktis, Kencana Prenada Media Group,
Jakarta: 2007
Muhammad Tahir Mansoori, Kaidah-Kaidah Fiqh Keuangan dan
Transaksi Bisnis, Bogor: Ulul Albab Institut, 2010.
[1] Izzat Ubaid ad-Di’as, al-Qawaid
al-Fiqhiyah Ma’a as-Syarh al-Mujaz,
cet. 3 (Beirut:Dar at-Tirmidzi, 1989)
hal. 40
[2] Ahmad bin Syaikh Muhammad
az-Zarqa, Syarh al-Qawaid al-Fiqhiyah, cet. 2 (Damaskus: Dar al-Qalam,
1989) hal. 157
[3] Wahbah az-Zuhaili, 1982:
196-197.
[4] Wahbah az-Zuhaili, 1982:
199-200.
To set up your HP printer, download and install HP printer software from here 123.hp.com/setup . HP printers are compact and durable, ready to deal with your print needs. Set your printer setup from HP to begin. The entire data referenced in this regard is straightforward and simple.To setup and install your 123 HP printer go to 123.hp.com/setup for mac . For installation of drivers, seek help immediately from the website 123.hp.com/setup .
BalasHapusA printer driver is software that your computer uses to talk to a physical printer, which may be connected to your computer or another computer on your network. You can download printer drivers and software from our 123.hp.com/setup website. You can visit this site to install 123.hp.com/setup . you can take help from our website 123.hp.com/setup .
BalasHapusMcAfee antivirus provides all-around protection by blocking unwanted threats, malware, the virus which can harm your computer, laptop, etc. To download, install McAfee visit mcafee.com/activate , follow the very easy process and mcafee.com/activate with activation code with activation code.Install mcafee product without any hassle. We provide best installation service ,It protect against virus ,click here mcafee.com/activate for more details.
BalasHapusMcAfee antivirus works as a shield of device. It protect against virus, malware, online threats etc. You can easily download, install and activate enter mcafee activation code products through mcafee.com/activate . When you will go with this link, you can follow the process of downloading, installing and activating mcafee.com/activate .Install mcafee product without any hassle. We provide best installation service ,It protect against virus ,click here mcafee.com/activate for more details.
Install mcafee product without any hassle. We provide best installation service ,It protect against virus ,click here mcafee.com/activate for more details.activate the McAfee product in your device. you may now visit mcafee.com/activate to log in to your mcafee account and Enter the 25-digit alphanumeric code in the space provided.Allow for the activation to process. This might take a few minutes.You can now use your McAfee product on Windows.and you can visit our site mcafee.com/activate for further information .
To install, activate and redeem the Mcafee card on your PC, you must have a product key or mcafee.com/activate activation code. If you have code, you enter mcafee activation code and if you have any problems redeeming your activation code, you can contact our team through this website mcafee.com/activate and get the information Can.Install mcafee product without any hassle. We provide best installation service ,It protect against virus ,click here mcafee.com/activate for more details.
BalasHapusGet started with mcafee.com/activate Product Key Security. Download mcafee with activation code and enter mcafee activation code.
To get more information, visit the website given by us mcafee.com/activate and learn about mcafee antivirus.Protect your devices from the virus. Scan and block viruses, and more, you can visit mcafee.com/activate for more information and enjoy Total Protection features like web protection, password manager.
mcafee antivirus is commonly used to identify and kill PC infections, mail worms, Trojan programs, and so on. mcafee enables your framework to be free from infection. For more information visit mcafee.com/activate here.Protect your devices from the virus. Scan and block viruses, and more, you can visit mcafee.com/activate for more information and enjoy Total Protection features like web protection, password manager. for more details visit mcafee.com/activate .
BalasHapusMcafee antivirus acts as a shield of the device. It protects against viruses, malware, online threats, etc. You can download, install and activate mcafee.com/activate with activation code. mcafee antivirus provides protection from viruses, hackers, spyware and more harmful websites. If you want to protect your devices from harmful data, go to mcafee.com/activate and download mcafee antivirus.
The Canon IJ Network Tool is a free application that allows you to set, view, or configure the printer's network settings that are connected through the network. For more information about this, you can visit our website Cannon.com/ijsetup . And using the Canon printer service phone, you can get the complete installation of the Cannon.com/ijsetup printer and go to the installed Canon printer to download the Cannon.com/ijsetup driver.
BalasHapusUsing a Canon printer service phone, you can get a full installation of the Cannon.com/ijsetup printer and go to the installed Canon printer to download the Cannon.com/ijsetup driver. To get more and more information, visit our website Cannon.com/ijsetup and get the information according to convenience .
BalasHapusDownload the Canon printer from Cannon.com/ijsetup and set it up on your device. Canon printers are all in one printer that facilitates print, copy and scan. And to download Canon ijsetup printer drivers you can visit our website Cannon.com/ijsetup . Canon printers are designed for personal and business use. To learn more about Canon printers, visit our website Cannon.com/ijsetup and take advantage.
Canon printer is the best printer out of all printers. Which allows for the best print, copy and scan. Canon printers are designed for personal as well as commercial use. You can visit the Cannon.com/ijsetup website to download the Canon printer driver. To get rid of any type of problem related to Canon printers, you can contact our team at canon.com/ijsetup. For more information about Canon printers, you can visit Cannon.com/ijsetup and get the information as per your convenience.