Rabu, 22 Desember 2021

Lakum diinukum wa liyadiin (Bagi Anda Agama dan Perayaannya dan Bagi Kami Agama dan Perayaan Kami)

Oleh: Abd Misno

 


Hal yang terus-menerus berulang setiap tahun khususnya ketika perayaan keagamaan tiba adalah perdebatan mengenai ucapan selamat kepada non muslim dari muslim. Ya… kehidupan memang sudah berubah jika di masa lalu umat Islam seolah-olah terpisahkan dengan umat agama lain karena situasi budaya dan politik, kini umat Islam sudah dapat berdampingan bahkan bertetangga dan bersaudara penuh kedekatan dalam jarak, tempat dan keseharian. Maka menjadi masalah tersendiri ketika tidak mengucapkan selamat kepada saudara, tetangga atau temannya yang berbeda agama, dalam konteks budaya Indonesia biasanya muncul rasa sungkan dan tidak enak. Sehingga permasalahan hukum dalam mengucapkan selalu menjadi permasalahan, belum lagi isu toleransi yang seringkali kebablasan hingga mengkampanyekan pluralisme berlebihan yang menganggap semua agama sama dan mengucapkan selamat atas perayaan agama lain menjadi satu bukti dan keniscayaan antara pemeluk agama. Bagaimana sebenarnya bila kita mengucapkan selamat hari raya kepada pemeluk agama selain Islam?

Islam sejatinya telah memberikan pedoman yang elegan, tuntunan yang berkemanusiaan dan syariat yang sangat terhormat. Allah ta’ala berfirman dalam QS. Al-Kaafirun: 6 “Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku", maka setiap pemeluk agama diberikan kebebasan untuk melaksanakan agama dan kepercayaannya masing-masing, termasuk merayakan hari raya dan peringatannya. Umat Islam tidak boleh menghalangi atau menggangu setiap perayaan keagamaan oleh orang-orang non-muslim. Demikian pula orang non-muslim hendaknya tidak mengganggu dan menghalangi perayaan umat Islam terkait dengan hari raya yang dilaksanakan. Inilah sejatinya toleransi yang sebenarnya, hidup damai tanpa saling mengganggu dan menghalangi agama dan semua perayaannya.

Namun, bagaimana jika harus mengucapkan selamat hari raya kepada pemeluk agama lainnya? Apakah haram hukumnya sebagaimana disebutkan oleh para ulama salaf dan para pengikutnya? Atau tetap mengucapkan sebagaimana pendapat dari beberapa tokoh agama kontemporer dan kalangan pluralism? Untuk menjawab hal ini maka kita kembalikan kepada Al-Qur’an, Al-Hadits dan pendapat dari para ulama. Karena Islam telah memberikan pedoman yang jelas, yaitu bahwa agama tidak boleh dicampuradukan, silahkan bagi mereka yang non muslim untuk melaksanakan agamanya, demikian pula kita sebagai muslim harus melaksanakan agama Islam secara kaafah (menyeluruh/totalitas). Tidak boleh dicampurkan antara satu agama dengan agama lainnya, karena memang berbeda. Demikian pula mengucapkan selamat hari raya, karena merupakan syiar dan tidak bisa dilepaskan dari agama dan kepercayaannya.

Tentu saja, walaupun kita tidak mengucapkan selamat hari raya kepada tetangga, saudara dan teman kita yang non muslim bukan berarti kita tidak memiliki toleransi atau merenggangkan hubungan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan agar hubungan ini tetap terjaga, berbuat baik kepada mereka dalam berbagai kesempatan, baik sebagai tetangga, saudara dan juga teman bisa menjadi pilihan. Demikian pula menyampaikan dengan baik-baik bahwa ucapan selamat hari raya dalam Islam kepada non muslim tidak disyariatkan, hal ini agar mereka tidak tersinggung Ketika perayaan datang. Lebih dari itu adalah menjaga hubungan baik dalam konteks muamalah dan keduniaan yang diperbolehkan dalam Islam.

Semoga dengan cara ini kita sebagai muslim tetap mampu melaksanakan syariah Islam dan menjaga akidah Islamiyah. Di samping itu mereka yang non muslim juga tidak merasa dikesampingkan dengan kita tidak mengucapkan selamat hari raya mereka. Inshaallah dengan ini akan terwujud kehidupan beragama yang harmonis, di mana dalam masalah dunia kita bersama-sama dengan non muslim saling membantu dan menolong. Adapun dalam masalah agama maka berlaku ayat “Lakum diinukum wa liyadiin  (Bagi Anda Agama dan Perayaannya Anda dan Bagi Kami Agama dan Perayaan Kami). Wallahu a’lam… 22122021.

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...