Rabu, 22 Desember 2021

LOGIKA ISLAMOPHOBIA

Oleh: Abd Misno

 


Islam adalah agama yang sesuai dengan fitrah manusia, sebagaimana firmanNya "Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." QS. ar-Rum: 30.  Maka seluruh syariat Allah Ta’ala akan sesuai dengan manusia kapan saja, di mana saja dan dalam keadaan bagaimanapun juga. Lantas, bagaimana logika Islamophobia sehingga mereka selalu menghina, mencela dan mendeskriditkan syariat Islam?

Hari-hari yang terus berganti membawa kepada berbagai fitnah di tengah ummah, fitnah yang selalu merendahkan dan menghina syariat Islam yang datang dari orang-orang yang tidak suka dengan Islam bahkan phobia dengan syariatNya (Islamophobia). Belum lama ini beredar video yang menggambarkan seseorang yang duduk di depan seorang perempuan memakai bikini yang sedang rebahan. Laki-laki tersebut menyatakan “Jadi jangan ngatur wanita berpakaian tapi atur otak Anda supaya tidak ngeres,”. Semoga pembaca sudah paham laki-laki tersebut tanpa perlu disebutkan di sini. Perkataan ini diawali dengan beredarnya berita seorang pengasuh boarding school di wilayah Bandung yang menggauli murid-muridnya hingga puluhan orang dan sebagian bahkan hamil dan melahirkan anak.  Logika dari laki-laki dalam video dan kelompok islamophobia adalah bahwa perempuan yang digauli pengasuh tersebut memakai pakaian islami, namun tetap menjadi “korban” dari pengasuh tersebut. Maka kemudian yang diserang adalah “Jangan mengatur urusan pakaian Wanita”.

Tentu saja, kasus di Bandung tersebut hanya sebagai alasan untuk kembali eksis di dunia, entah karena dibayar oleh atasannya atau memang sudah menjadi ideologinya, yang pasti ini adlah serangan dan fitnah dari mereka yang tidak suka dengan Islam dan selalu mencari celah untuk menghina Islam dan syariatnya. Memang sejak awal, kelompok islamophobia terus menyerang Islam, dari mulai istilah “kafir”, hijab, syariah, khilafah, bendera dan atribut Islam selalu diserang dan difitnah. Tidak kalah kejinya juga mereka memfitnah para tokoh Islam yang konsisten dengan agamanya, tentu saja ujungnya adalah memberikan statement di tengah masyarakat bahwa Islam ketinggalan zaman, agama Islam sudah using tidak sesuai dengan kemajuan zaman, tidak sesuai dengan hak asasi manusia, melanggar kebebasan Wanita dan lain sebagainya. Jangan lupa, kelompok ini juga yang selalu menyebarkan bahwa Islam adalah agama radikal yang menyebarkan kekerasan. Padahal jelas sekali bahwa Islam adalah agama yang damai, tidak suka kekerasan, sesuai dengan fitrah manusia dan tidak pernah menyakiti pemeluk agama lainnya.

Islam melarang untuk menghina tuhan dan sesembahan agama lain, sebagaimana kalamNya “Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan”. Mengenai ayat tersebut, Allah Ta’ala memerintahkan umat Islam dalam Al-Qur’an untuk selalu menunjukkan akhlak yang baik, yang mana salah satunya adalah tidak mencaci maki agama lain. Dalam menafsirkan ayat tersebut, Az-Zamakhsyari dalam tafsirnya Al-Kasyaf memahaminya bahwa alasan dilarang untuk mencaci agama lain adalah karena perbuatan tersebut dapat merugikan bagi umat Islam sendiri, yang mana tentu mereka akan membalasnya dengan mencaci maki agama Islam.

Sejatinya logika Islamophobia dibangun atas dasar kebencian kepada Islam, berdasarkan penelusuran sejarah memiliki akar sejak awal kehadiran Islam, kalahnya umat lain oleh kekuatan Islam, perang salib yang terjadi puluhan tahun lamanya, penaklukan Konstaninopel hingga berkembangnya Islam di Amerika dan Eropa saat ini. Maka kebencian mereka terhadap Islam dilakukan dengan berbagai cara, dari mulai menghina Islam secara langsung, hingga secara tersembunyi melalui tangan-tangan umat Islam sendiri.

Maka bermunculanlah pemikiran yang menyebar fitnah atas Islam, dari mulai perguruan tinggi yang memberikan beasiswa kepada umat Islam yang kemudian memasukan pemikiran Islamophobia kepada mereka hingga umat Islam yang memiliki iman lemah yang menukarkan akidah dengan harga dunia yang sangat murah. Akhirnya fitnah dari kalangan islamophobia terus berjalan, dan bisa jadi ke depan setiap sendi syariat Islam akan mereka serang.

Sebagai umat Islam kita harus sadar, terus menambah ilmu pengetahuan tentang Islam, melaksanakannya dan mendakwahkan sesuai dengan kemampuan kita. Pelajari terus agama Islam agar semakin paham bahwa Islam memang menjadi rahmat bagi seluruh alam, selanjutnya melaksanakan seluruh syariat Islam secara kaafah. Terakhir mendakwahkan, menyampaikan kepada seluruh umat manusia bahwa logika yang dibangun oleh islamophobia adalah didasari oleh kebencian terhadap Islam. Sampaikan kepada dunia bahwa Islam tidak pernah mengajarkan kekerasan, Islam tidak pernah mengajarkan tindak terorisme, Islam sangat menghormati hak asasi manusia apapun agama dan kepercayaannya dan Islam menjunjung tinggi derajat Wanita karena mereka adalah ibu yang melahirkan kita semua. Dengan dakwah yang terus-menerus, mudah-mudahan fitnah itu menjadi hilang atau minimal berkurang serta masyarakat dapat tercerahkan dan semakin membuktikan bahwa Islam adalah agama kedamaian yang membawa kepada kesejahteraan (rahmat) seluruh umat manusia dan semesta. Wallahu’alam. 22122021.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...