Senin, 06 Desember 2021

SEMERU MEMERAH: MUSIBAH DAN HIKMAH BAGI UMMAH

 Oleh: Misno Abu Aisyah



Sabtu, 04 Desember 2021 menjadi hari yang sangat menakutkan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Semeru. Suara ledakan diiringi dengan gemuruh serta kemudian muncul awan hitam serta percikan api di atas puncaknya mengundang ketakutan tersendiri bagi mereka yang melihatnya. Ya… hari itu Semeru memerah dan memuntahkan lahar yang selama ini tersumbat di dalamnya. Ini adalah musibah di mata manusia, dan selalu akan ada hikmah di sebaliknya, bagaimana kita sebagai seorang muslim menyikapinya?

Setiap muslim adalah saudara dari muslim lainnya, maka ketika musibah melanda pada saudara kita maka kitapun ikut merasakannya. Menolong mereka, mengurangi beban mereka, membantu dan minimal mendoakan mereka adalah kewajiban bagi semua muslim di dunia. Maka hal yang harus dilakukan Ketika musibah melanda menimpa saudara kita adalah segera membantu mereka, atau minimal mendoakan mereka.

Sejatinya, Ketika musibah melanda maka kita sebagai seorang muslim wajib untuk membantu mereka yang tertimpa, baik mereka muslim ataupun non muslim. Inilah keindahan Islam, bahwa membantu setiap orang yang terkena musibah tidak memandang pada agama dan kepercayaannya. Jika mereka muslim maka mereka adalah saudara kita yang harus dibantu, Ketika mereka bukan muslim maka kewajiban kita untuk menolong mereka sebagai bukti ukhuwah insaniyah (hubungan antar manusia).

Musibah ini memang terasa berat bagi manusia, khususnya mereka yang tertimpa, hilangnya harta benda, luka-luka dan cacat selamanya hingga hilangnya nyawa manusia. Tidak jarang akan memunculkan trauma dan penderitaan yang cukup lama. Belum lagi setelah musibah ini melanda, upaya perbaikan (recovery) tempat tinggal, hingga mata pencaharian menjadi tantangan baru yang harus dihadapi dengan penuh ketabahan.

Semua itu hanya bisa dihadapi dengan keyakinan agama dan iman di dada, keyakinan bahwa semua yang terjadi adalah karena takdirNya, sebagaimana firmanNya “Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” QS. Ath-Thaghabun: 11. Ayat ini secara jelas memberikan pelajaran kepada kita bahwa semua musibah yang melanda adalah menjadi kuasaNya.

Selanjutnya harus yakin juga bahwa setiap musibah pasti ada hikmah bagi ummah, hal ini karena sebagai muslim harus yakin bahwa semua takdirNya itu adalah baik sehingga apapun yang menimpa kita itu adalah baik untuk kita. Yakin dengan seyakin-yakinya bahwa musibah ini pasti ada hikmah di dalamNya.

Satu di antara hikmah dari musibah adalah sebagai peringatan bagi umat manusia bahwa mereka itu lemah di sisiNya bahkan ketika berhadapan dengan alam yang merupakan ciptaanNya saja tidak berdaya apalagi dengan kuasaNya. Demikian pula sebagai satu peringatan kecil, tentang kesalahan dalam masalah akidah, ibadah atau muamalah yang selama ini kita lakukan. Bisa jadi kita lalai dengan keyakinan mendalam dalam aqidah, atau ibadah kita yang sering terlalaikan hingga muamalah yang sering tidak selaras dengan Syariah. Maka, musibah ini membawa introspeksi diri tentang kuasa Ilahi, tentang insan yang lemah ini hingga tentang penghambaan kita kepada Rabbi.

Jika aqidah kita sudah baik (inshaallah), ibadah kita sudah sesuai sunnah dan muamalah kita selaras dengan Syariah maka musibah itu menjadi wasilah untuk menghapus segala kesalahan di masa lalu dan pengangkat derajat kita di sisiNya. Inilah hikmah terbesar, ketika musibah datang dan inshaallah kita berada dalam ketaatan, bahwa musibah itu menghapus kesalahan dan meningkatkan derajat kita di sisiNya baik di dunia ataupun di akhirat sana.

Semoga Semeru yang memerah dan menjadi musibah menjadikan kita selalu muhasabah dan dapat mengambil hikmah. Bagi mereka yang tertimpa musibah maka kewajiban kita untuk membantu meringankan beban mereka serta mendoakannya. Wallahu a’lam bi shawab, Bogor 06122021.

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...