BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Fenomena LGBT (Lesbi, Gay, Bisexual, dan
Transgender) merupakan topik yang sangat kontroversial, bukan hanya dari sisi
akademis, tetapi juga dalam realitas kehidupan sehari-hari. LGBT acap kali
disepelekan dan dianggap sebagai subjek yang tidak penting dalam khazanah
ilmiah, terlebih di komunitas keagamaan yang secara mutlak telah menfatwakan
LGBT sebagai sesuatu yang haram. LGBT adalah persoalan sosial yang begitu
nyata. LGBT ada di sekitar kita. Ada di mall, salon, sekolah, kampus, tempat
remang-remang bahkan sekitar masjid.
Televisi juga secara masif menayangkan
acara dengan artis berperilaku menyimpang ini dengan target agar masyarakat
menganggapnya biasa. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan tertanam di benak
remaja kita bahwa berperan waria atau kebencongan ternyata bisa sukses, bisa
kaya dan terkenal. Gerakan kaum LGBT agar diakui secara konsisten mereka
lakukan sejak tahun 60-an hingga sekarang terutama setelah beberapa Negara
Eropa dan AS melegalkan pernikahan sejenis. Bahkan ada yang berpendapat bahwa
LGBT adalah solusi bagi ancaman ledakan penduduk karena teracuni pemikiran
Robert Maltus.[1]
Apalagi secara konstitusional telah melarang keberadaan dan aktivitas kaum LGBT
melalui UU Pornografi pasal 5 ayat 3 Pasal ini pada intinya berbunyi tentang
pelarangan atas tindakan seksual.
Fenomena LGBT di Indonesia
dari tahun ke tahun terus menggelinding. Isu ini selalu menjadi bola liar dan
panas yang selalu mendapat sorotan banyak pihak. Tak terkecuali sekarang ini.
Namun, seperti isu lain, pro-kontra juga bermunculan. Perkembangan LGBT di
Indonesia dari masa ke masa, literasi tentang LGBT terserak di mana-mana.
Namun, bisa dibilang teramat jarang yang mengungkap progres sejarah LGBT.
LGBT di Indonesia setidaknya sudah ada sejak
era 1960-an. Ada yang menyebut dekade 1920-an. Namun, pendapat paling banyak
menyebut fenomena LGBT ini sudah ada
sekitar dekade 60-an. Lalu, ia berkembang pada dekade 80-an, 90-an, dan meledak
pada era milenium 2000 hingga sekarang. Jadi, secara kronologis, perkembangan
LGBT ini sesungguhnya telah dimulai sejak era 1960-an. kalau dulu terkenal
sentul dan kanti, kini sebutannya adalah Buci dan Femme.[2]
[1] http://.banuasyariah.com/2016/02/solusi-islam-atas-bahaya-lgbt.html?m=1 (tgl 12 maret
2017 jam 13.11 )
[2]
Republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...