Sabtu, 04 Maret 2023

Bukan Karena Takut Istri

Oleh: Luqman Hidayat, S.Pd.I., M.Pd.



------------------------------------------------- 

Seorang lelaki tentu saja mendambakan pasangan yang ideal untuk mendampinginya. Jika ketetapan Allah telah tiba, maka suatu saat nanti seorang lelaki akan dipertemukan dengan wanita idamannya untuk kemudian menjadikan wanita itu sebagai pendampingnya yang sah dalam ikatan pernikahan.

---

Lalu kemudian statusnya pun akan berubah; bukan lagi seorang bujangan, bukan lagi seorang pria lajang. Akan tetapi dia adalah suami orang. Suami, yang sudah terikat dengan sebuah akad. Suami yang tidak hanya mempunyai hak-hak yang besar dari istrinya, tapi dia juga mempunyai kewajiban-kewajiban dan tanggung jawab besar kepada istrinya. Kewajiban menafkahi lahir dan batin, kewajiban untuk mendidik istrinya dengan baik, kewajiban untuk membawa dirinya sendiri, istrinya dan anak-anaknya agar mencapai kebahagiaan di dunia sampai di akhirat.

---

Suami yang baik tentu saja akan senantiasa melakukan yang terbaik bagi istrinya. Suami yang baik, akan selalu berusaha untuk mewujudkan impian istrinya, impian keluarganya, impian dan cita-cita bersama. Selama bukan permintaan yang melanggar syariat, permintaan istrinya pasti akan diusahakan. Tak peduli seberapa berat perjuangannya, dia akan berusaha sekuat tenaga, bekerja keras, asalkan bisa mewujudkan keinginan istrinya. Karena kebahagiaan istrinya adalah kebahagiaannya juga.

---

Semua itu dilakukan bukan hanya sekedar karena rasa cinta belaka. Juga bukan karena takut pada omelan istrinya. Namun alasan yang paling utama adalah untuk melaksanakan kewajiban yang telah ditetapkan oleh syariat. Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan segala hikmah-Nya telah mengatur hak dan kewajiban antara seorang suami dengan istrinya dengan begitu sempurna.

---

Memang benar bahwa hak suami terhadap istrinya sangatlah besar. Tetapi kewajiban suami kepada istrinya juga tidak kalah besarnya. Dan sebaliknya, istri juga mempunyai kewajiban yang besar kepada suaminya. Akan tetapi di saat yang sama istri juga mempunyai hak yang besar atas suaminya; hak untuk diberi nafkah lahir dan batin, hak untuk diayomi dan dilindungi, dan hak istri yang paling besar adalah hak untuk dibimbing oleh suaminya agar dapat bersama-sama meraih surga Allah yang penuh dengan kenikmatan yang abadi.

---

Tulang Bawang, 4 Maret 2023

Luqman Hidayat, S.Pd.I., M.Pd.

---

 

#original #luqman

#suami #istri

#bukankarenatakutistri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...