Selasa, 14 Maret 2023

Cerpenomic 002: Ibnu Muhammad dan Perjuangan Terbebas dari Riba (2)

Oleh: MISNOMIC


Ibnu Muhammad adalah seorang laki-laki yang tinggal di Bogor. Sebagai seorang muslim yang taat, Ibnu selalu berusaha untuk mengikuti ajaran agama Islam secara kaffah, termasuk dalam hal penghindaran riba yang diharamkan oleh agama Islam.

Namun, Ibnu harus menghadapi tantangan besar ketika ia mendapatkan tawaran pinjaman dengan bunga yang sangat tinggi dari salah satu bank di Bogor. Meskipun ia tahu bahwa riba dilarang dalam Islam, Ibnu merasa sangat terdesak karena ia membutuhkan uang untuk keperluan mendesak.

Ibnu merenungkan dan berdoa meminta petunjuk dari Allah Ta’ala agar ia dapat menemukan jalan keluar dari masalah ini. Setelah beberapa waktu, Ibnu mendapatkan inspirasi dari ayat Al-Quran yang menyebutkan bahwa "Allah Ta’ala menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba". Dari ayat tersebut, Ibnu menyadari bahwa ia harus mencari solusi dalam bentuk jual beli yang sah dalam Islam.

Ibnu mulai mencari tahu tentang jenis-jenis jual beli yang halal dalam Islam, dan akhirnya ia menemukan konsep mudharabah. Konsep ini adalah suatu bentuk kerja sama antara dua pihak, yaitu pemilik modal (shahibul maal) dan pengelola usaha (mudharib), dimana keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan awal.

Ibnu memutuskan untuk memulai bisnis mudharabah dengan modal dari keluarganya. Ia berdiskusi dengan beberapa temannya yang ahli dalam bidang usaha, dan akhirnya mereka sepakat untuk membuka usaha penjualan bahan-bahan bangunan dengan konsep mudharabah.

Awalnya bisnis mereka tidak mudah, Ibnu dan temannya harus bekerja keras untuk mencari pelanggan dan memasarkan produk mereka. Namun, dengan tekad dan usaha yang gigih, bisnis mereka mulai berkembang dan mendapatkan keuntungan yang lumayan.

Setelah beberapa bulan, Ibnu dan temannya merasa yakin bahwa mereka dapat membayar kembali pinjaman yang sebelumnya mereka ambil dengan riba dari bank. Ibnu merasa lega karena ia berhasil menghindari riba yang diharamkan dalam Islam.

Ibnu terus mengembangkan bisnisnya dengan prinsip-prinsip Islam, dan akhirnya bisnis mereka semakin berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Ibnu merasa bersyukur karena ia dapat mengikuti ajaran agama Islam secara kaffah, dan ia memperoleh keberkahan dari Allah Ta’ala dalam usahanya.

Dari pengalaman Ibnu, kita dapat belajar bahwa setiap masalah selalu ada jalan keluarnya jika kita memohon petunjuk dari Allah Ta’ala dan berusaha mencari solusi yang sesuai dengan ajaran agama. Meskipun tidak mudah, menghindari riba dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu bentuk perjuangan yang sangat penting bagi setiap muslim yang ingin hidup dalam ketaatan kepada Allah Ta’ala. 14032023.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...