Oleh: Misno bin Mohamad Djahri
Islam adalah agama yang menginginkan
para pemeluknya kuat dari sisi Aqidah, ibadah, muamalah dan dalam berbagai
kegiatannya. Rasulullah Shalallahu alaihi Wassalam bersabda:
عَنْ
أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ : اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ
الضَّعِيْفِ، وَفِـيْ كُـلٍّ خَـيْـرٌ ، اِحْـرِصْ عَـلَـى مَا يَـنْـفَـعُـكَ وَاسْتَعِنْ
بِاللهِ وَلَا تَـعْجَـزْ ، وَإِنْ أَصَابَكَ شَـيْءٌ فَـلَا تَقُلْ: لَوْ أَنِـّيْ
فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَـذَا ، وَلَـكِنْ قُلْ: قَـدَرُ اللهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ،
فَإِنَّ لَوْ تَـفْـتَـحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , beliau berkata, Rasûlullâh
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Mukmin yang kuat lebih baik dan
lebih dicintai Allâh Azza wa Jalla daripada Mukmin yang lemah; dan pada
keduanya ada kebaikan. Bersungguh-sungguhlah untuk mendapatkan apa yang
bermanfaat bagimu dan mintalah pertolongan kepada Allâh (dalam segala urusanmu)
serta janganlah sekali-kali engkau merasa lemah. Apabila engkau tertimpa
musibah, janganlah engkau berkata, Seandainya aku berbuat demikian, tentu tidak
akan begini dan begitu, tetapi katakanlah, Ini telah ditakdirkan Allâh, dan
Allâh berbuat apa saja yang Dia kehendaki, karena ucapan seandainya akan
membuka (pintu) perbuatan syaitan. HR. Muslim.
Hadits ini mengandung beberapa perkara besar dan kata-kata yang memiliki
arti luas. Di antaranya yaitu menetapkan adanya sifat mahabbah bagi Allâh Azza
wa Jalla . Sifat ini terkait dengan orang-orang yang dicintai-Nya dan yang
mencintai-Nya. Hadits ini juga menunjukkan bahwa mahabbah Allâh tergantung
keinginan dan kehendak-Nya. Kecintaan Allâh kepada makhluk-Nya berbeda-beda,
seperti kecintaan-Nya kepada Mukmin yang kuat lebih besar dari kecintaan-Nya
kepada Mukmin yang lemah.
Namun, menjadi seorang muslim yang
kuat tidaklah mudah. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak hal yang dapat
menggoyahkan keyakinan seseorang. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu
dilakukan untuk menjadi muslim yang kuat.
Pertama, belajar dan memahami
ajaran Islam dengan baik. Hal ini dapat dilakukan dengan membaca dan
mempelajari Al-Quran serta hadits Nabi Muhammad Shalallahu alaihi Wassalam.
Selain itu, bergabung dengan kelompok atau komunitas muslim yang aktif juga
dapat membantu untuk meningkatkan pemahaman tentang ajaran Islam.
Kedua, menjaga shalat dan ibadah
lainnya dengan konsisten. Shalat adalah salah satu rukun Islam yang sangat
penting. Melakukan shalat secara konsisten dapat membantu seseorang untuk terus
mengingat Tuhan dan memperkuat keyakinannya.
Ketiga, menjaga hubungan dengan
Allah Ta’ala melalui dzikir dan doa. Dzikir dan doa adalah cara yang baik untuk
membantu seseorang tetap dekat dengan Allah Ta’ala. Melakukan dzikir dan doa
setiap hari dapat membantu untuk menjaga kekuatan iman dan keyakinan.
Keempat, memperbaiki diri dan
berusaha menjadi muslim yang lebih baik setiap harinya. Salah satu tujuan hidup
sebagai muslim adalah untuk terus memperbaiki diri dan berusaha menjadi lebih
baik. Dalam hal ini, membaca literatur dan buku-buku tentang Islam dapat
membantu seseorang untuk meningkatkan pemahaman tentang dirinya sendiri serta
mencari cara untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
Kelima, memberikan dampak positif
kepada masyarakat sekitar. Salah satu cara untuk memperkuat keyakinan dan iman
adalah dengan memberikan dampak positif kepada masyarakat sekitar. Dengan
membantu orang lain dan berkontribusi pada masyarakat, seseorang dapat merasa
lebih terhubung dengan nilai-nilai Islam dan menjadi lebih kuat dalam
keyakinannya.
Menjadi muslim yang kuat bukanlah
sesuatu yang instan, melainkan butuh waktu dan usaha yang konsisten. Dengan
memperkuat keyakinan dan memperbaiki diri setiap harinya, seseorang dapat
menjadi muslim yang lebih baik dan kuat. 18032023.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...