Oleh: Ramdhan dan Munir
Biografi seorang tokoh terkemuka,
seperti al-Mawardi, biasanya secara lengkap ditulis dalam sumber-sumber yang
memiliki tingkat obyektifitas dan perincian yang panjang. Beberapa literatur
klasik dan modern hanya mencatat secara ringkas biografi al-Mawardi dan juga
tersebar dalam berbagai tulisan bersama dengan tokoh-tokoh terkemuka lainnya.
Meskipun demikian, sumber-sumber itu dapat dikumpulkan, diklarifikasi dan
digeneralisasikan secara cermat dan teliti untuk mencapai tingkat validitas.
Sumber
klasik yang dapat dipercaya, antara lain dapat ditemukan dalam karya Ḣatib Bagdad
(392-463 H), [1] Târîḣ Bagdad. Ia salah seorang murid ternama al-Mawardi
yang menulis ringkas biografi gurunya. Kenyataan ini disebabkan al-Mawardi
tidak meninggalkan tulisan atau mendiktekan otobiografinya.
Muṣṭafa
al-Saqa membenarkan kenyataan tersebut. Menurutnya, otobiografi al-Mawardi
tidak diketahui dalam kitab-kitab sejarah hidup (al-Kutûb al-Tarâjim), khususnya
fase-fase pendidikan awal al-Mawardi dan latar belakang kehidupan keluarganya.[2] Sumber klasik yang berasal dari lbn Ḣilikan
dan al-Subḥi[3] membenarkan pula, pada waktu hidupnya al-Mawardi
sendiri tidak menyukai karya-karyanya dipublikasikan sehingga hanya beberapa
karyanya yang tersebar luas setelah ia wafat melalui salah seorang murid yang
dipercayainya.
a. Nama dan Tempat Lahir Al-Mawardi
Al-Mawardi,
nama aslinya, ‘Abu al-Ḥasan ‘Ali Ibn Muḥammad Ibn Ḥabib al-Mawardi, al-Baṣri al-Šafi‘i,
lahir di kota Baṣrah, Iraq, pada tahun 364 H 1074 M. Ia dinisbatkan dengan nama
al-Mawardi karena orang tuanya membuat dan memperjual belikan air mawar (ma‘u
al-ward[4]).
Berdasarkan
riwayat dari Jamil Ahmad,[5] ia berasal dari keluarga Arab. “Al-Baṣraṫ”
dinisbatkan kepada kota tempat kelahiran al-Mawardi dan “al-Šafi‘i” dinisbatkan kepada eksponen mażhab Šafi‘i atas keahlian dan
penguasaan al-Mawardi atas ilmu fiqh mażhab ini.
Catatan
penting lain bersumber dari tulisan Ḣatib Bagdad[6] bahwa al-Mawardi, salah seorang fuqaha terbesar mażhab Šafi‘i
dan berprofesi sebagai wilayaṫ al-Qaḍa di berbagai daerah kekuasaan ‘Abbasiyaṫ.
Beliau meninggal dunia pada hari Selasa, bulan Rab‘i al-’Awwal, tahun
450 H dalam usia 86 tahun. Ia dikebumikan di pemakaman Bab al-Ḥarb, Bagdad,
dan saya (Ḣaṭîb Bagdad) bersama penduduk kota ikut serta menṣalati jenazahnya.
[1] Ḣaṭîb Abu Bakar Ahmad Ibn Ali Ibn Tsabit Al-Bagdadi, lahir pada tahun 392
H dan wafat bulan Żulḥijjah 463 H. Jenazahnya dibawa oleh Šeiḣ
Abu Ishaq Al-Šairazi untuk dikuburkan. Ia seorang imam al-dunyâ pada
zamannya. pakar hadiṡ, dan Ia menyusun berbagai karya di Bagdad. Ibn Aṣîr, al-Kâmil fî al-Târîḥ. (Beirut:
Dâr al-Haḍar dan Dâr Beirut, 1966), vol. IX h . 68. Al-Subḥi, Ṭabaqât a1-Šafii’y
al-Kubra, (Kairo: Maṭba‘aṫ al-Husainiyaṫ al-Miṣriyaṫ, 1906), vol. 1V, h.
39.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...