Termasuk orang yang memperolok-olok
Allah atau Rasul-Nya, Al-Qur`an, agama Islam, malaikat, dan para ulama yakni
ilmu yang dihasung ulama tersebut. Atau, memperolok-olok salah satu syiar Islam,
seperti shalat, zakat, puasa, haji, thawaf di Ka’bah, wukuf di Arafah, masjid,
azan, jenggot, sunnah-sunnah Nabi, dan lain-lain dari syiar-syiar Allah dan
kesucian Islam, maka orang yang semacam ini dihukumi kafir.
وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ
لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ قُلْ أَبِاللَّهِ وَءَايَاتِهِ
وَرَسُولِهِ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ(65)لَا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ
إِيمَانِكُمْ إِنْ نَعْفُ عَنْ طَائِفَةٍ مِنْكُمْ نُعَذِّبْ طَائِفَةً بِأَنَّهُمْ
كَانُوا مُجْرِمِينَ(66)
“Dan jika kamu tanyakan kepada mereka
(tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab:
"Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja". Katakanlah:
"Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?"
Tidak usah kamu minta ma`af, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami
mema`afkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan
mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu
berbuat dosa.” (At-Taubah :65,66)
إِنَّ الَّذِينَ أَجْرَمُوا
كَانُوا مِنَ الَّذِينَ ءَامَنُوا يَضْحَكُونَ(29)وَإِذَا مَرُّوا بِهِمْ
يَتَغَامَزُونَ(30)وَإِذَا انْقَلَبُوا إِلَى أَهْلِهِمُ انْقَلَبُوا
فَكِهِينَ(31)وَإِذَا رَأَوْهُمْ قَالُوا إِنَّ هَؤُلَاءِ لَضَالُّونَ(32)وَمَا
أُرْسِلُوا عَلَيْهِمْ حَافِظِينَ(33)فَالْيَوْمَ الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنَ
الْكُفَّارِ يَضْحَكُونَ(34)عَلَى الْأَرَائِكِ يَنْظُرُونَ(35)هَلْ ثُوِّبَ
الْكُفَّارُ مَا كَانُوا يَفْعَلُونَ(36)
“Sesungguhnya orang-orang yang berdosa,
adalah mereka yang dahulunya (di dunia) menertawakan orang-orang yang beriman.
Dan apabila orang-orang yang beriman lalu di hadapan mereka, mereka saling
mengedip-ngedipkan matanya. Dan apabila orang-orang berdosa itu kembali kepada
kaumnya, mereka kembali dengan gembira. Dan apabila mereka melihat orang-orang
mu'min, mereka mengatakan: "Sesungguhnya mereka itu benar-benar orang-orang yang
sesat", padahal orang-orang yang berdosa itu tidak dikirim untuk penjaga bagi
orang-orang mu'min. Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman menertawakan
orang-orang kafir, mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang.
Sesungguhnya orang-orang kafir telah diberi ganjaran terhadap apa yang dahulu
mereka kerjakan.” (Muthaffifin:29-36)
وَإِذَا رَأَيْتَ الَّذِينَ
يَخُوضُونَ فِي ءَايَاتِنَا فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ حَتَّى يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ
غَيْرِهِ وَإِمَّا يُنْسِيَنَّكَ الشَّيْطَانُ فَلَا تَقْعُدْ بَعْدَ الذِّكْرَى
مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ(68)
“Dan apabila kamu melihat orang-orang
memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka
membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa (akan
larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu
sesudah teringat (akan larangan itu).” (Al-An’am :68)
وَقَدْ نَزَّلَ عَلَيْكُمْ
فِي الْكِتَابِ أَنْ إِذَا سَمِعْتُمْ ءَايَاتِ اللَّهِ يُكْفَرُ بِهَا
وَيُسْتَهْزَأُ بِهَا فَلَا تَقْعُدُوا مَعَهُمْ حَتَّى يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ
غَيْرِهِ إِنَّكُمْ إِذًا مِثْلُهُمْ إِنَّ اللَّهَ جَامِعُ الْمُنَافِقِينَ
وَالْكَافِرِينَ فِي جَهَنَّمَ جَمِيعًا(140)
“Dan sungguh Allah telah menurunkan
kepada kamu di dalam Al Qur'an bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah
diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu
duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena
sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka.
Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang
kafir di dalam Jahannam,” (An-Nisa’ :140)
ذَلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ
حُرُمَاتِ اللَّهِ فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ عِنْدَ رَبِّهِ وَأُحِلَّتْ لَكُمُ
الْأَنْعَامُ إِلَّا مَا يُتْلَى عَلَيْكُمْ فَاجْتَنِبُوا الرِّجْسَ مِنَ
الْأَوْثَانِ وَاجْتَنِبُوا قَوْلَ الزُّورِ(30)
“Demikianlah (perintah Allah). Dan
barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah maka itu adalah
lebih baik baginya di sisi Tuhannya. Dan telah dihalalkan bagi kamu semua
binatang ternak, terkecuali yang diterangkan kepadamu keharamannya, maka
jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan
dusta.”(Al-Hajj :30)
ذَلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ
شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ(32)
“Demikianlah (perintah Allah). Dan
barangsiapa mengagungkan syi`ar-syi`ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari
ketakwaan hati.” (Al-Hajj :32)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...