Oleh : Abd Misno Abu Aisyah
Secara teoritis Khawarij adalah pemahaman dari sekelompok umat Islam yang menyatakan bahwa tidak ada hukum selain hukum Allah. Maksudnya adalah mereka tidak mau menerima setiap hukum yang berasal dari manusia. Mereka dikenal dengan sikapnya yang keras terhadap pemerintahan Islam. Dari literature yang ada mereka adalah sekelompok orang yang keluar dari pemerintahan Ali bin Abi Thalib dan menolak tahkim yang dilakukan antara pihak Ali bin Abi Thalib dan Muawiyyah. Intinya mereka adalah kelompok yang menjegal pemerintah Islam yang tidak melaksanakan hukum-hukum Allah ta’ala.
Adapun Murji’ah
adalah pemahaman bahwa amal perbuatan itu tidak mempengaruhi keimanan
seseorang. Sehingga menurut mereka, jika ada seseorang yang melakukan amalan
kekufuran maka tidak mempengaruhi keimanannya. Contohnya ketika seorang pejabat
pemerintah melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan hukum Islam,
maka perbuatannya tersebut tidak mempengaruhi keimanannya.
Kok jadi serius
gini sih…. Halah teoritis amat sih… ana cuma mau ngomong kalau sekarang ini
banyak orang yang ngompor-ngomporin masalah kaya ginian. Paham Khawarij and
Murji’ah itu terjadi pada masa lalu. Kalau sekarang ada ya itu cuman
sisa-sisanya aja. Trus sama orang-orang yang nggak seneng sama Islam
dibesar-besarin, jadinya umat Islam pada musuhan and gak akur.
Bayangin aja,
satu kelompok nuduh kelompok lain khawarij karena sering mengkritik pemerintah
dan tidak suka dengan pemerintah, sementara yang dituduh Khawarij balik nuduh
mereka itu murji’ah karena tidak mengkafirkan orang-orang yang melakukan
tindakan-tindakan kekufuran. Nah lo…. Ente mau pilih mana? Bingung khan?
Ngak usah
bingung-binguung take it easy, santai aja. Duduk di sofa tahan napas dan….. is
death dong. Ya enggak lah…. Maksudnya kalo ngadepin masalah kayak gini kudu
dengan kepala dingin jangan karena hawa napsu and pengin ngebanggain kelompokny
aja. Tapi akhi ini khan dalilnya sudah jelas…. Siapa saja yang tidak taat
kepada pemerintah berarti dia…… khawarij. Betul…. Tapi pemerintah yang mana
dulu….? Kalo pemerintah Islam yang menjalankan Islam mungkin oke, tapi kalo
pemerintahnya juga berhukum dengan hukum Allah gimana dong? Nah… lo kok kayak
ngebelain gini. Enggak sih… buat penyeimbang saja kalau memang pemerintah salah
yah.. ngomong aja salah cuman caranya itu yang kudu lebih beradab. Terus… gak
juga manas-manasin generasi muda biar ga suka sama pemerintah. Selama mereka
masih mengaku Islam ya…. kita ikutlah dalam hal yang ma’ruf.
Ikut dengan
yang ma;ruf maksudnya gimana? Apa membiarkan mereka begitu saja, padahal mereka
sudah tidak mau menerapkan hukum Islam dan mereka sadar lagi… mereka itu secara
terang-terangan menolak hukum Islam. Kalau mereka bilang hukum Islam itu tidak
cocok di suatu Negara, apa itu bukan melecehkan hukum Allah…
Waduh, jadi
panas begini yah…. Ini dia nih yang ana juga lagi di tengah-tengah. Mau mihak
ke mana ya….? mending nggak ke mana-mana deh. Lebih proporsional dan netral,
tentunya dengan Islam dong.
Jadi solusinya
gimana dong? Laksanakan aja Islam sekuat tenaga kita, maksimalkan potensi untuk
Islam dan kaum muslimin. Jangan mengedepankan hawa nafsu untuk membela kelompok
kita saja. Tidak usah lah ada kata-kata…. “Fulan Bukan Ikhwan Kita” beda manhaj…. Na’udzubillah min dzalika. Yang
lebih penting lagi nih….. jangan ngikutin ucapan orang lain tanpa kita tau
dasarnya apalagi membela pendapat orang secara membabi-buta, bisa bahaya. Kita
akan gelap mata dan dengan mudah menyatakan pendapat yang bertentangan dengan
pendapat yang kita ikuti itu dianggap sesat….. ente khawarijj….. ente murji’ah.
Nggak ada abisnya khan? Padahal masih banyak ilmu lain yang harus kita
pelajari. Jangan sampai kita sibuk dengan tuduhan-tuduhan seperti itu, bisa
jadi tuduhan itu hanya pitnah….
“Kayaknya ente
udah kemakan subhat deh…” Iya kali ya? Afwan… ini bukan subhat sobat… ini
adalah sikap bersahabat, selama mereka masih muslim kenapa kita dengan mudah
mencela mereka…. Iya nggak?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...