Kamis, 30 Juli 2020

Tulisan adalah Peluru Terampuh di Dunia

Oleh : Satria Wiwitan Sunda

 

Kisah & Gambaran masa lalu dunia akan kita dapati bukan karena kita bisa pergi ke masa lampau akan tetapi kita dapati dari catatan catatan kecil yang disusun secara rapih, terstruktur, rinci dengan bahasa apik seseorang yang kita sebut sejarawan. Tulisan tersebut di labeli SEJARAH.

Semahal & sehebat apapun satu peluru hanya mampu menembus satu kepala, tapi satu tulisan kebaikan mampu menembusi ribuan bahkan jutaan kepala dan jantung hati manusia... itulah dahsyat &  tajamnya sebuah tulisan melebihi tajamnya pedang. (SWS, akhir Juli 2020)

Kini, merubah paradigma orang, membangun peradaban baru dan menghancurkan suatu peradaban tidak usah dengan  tindakan kekerasan melalui perang militer yang menggunakan senjata super canggih, tetapi cukup dengan memainkan ,mendesain & mengemas informasi di media internet dengan rangkaian kata dan kalimat bijak & santun, provokatif, inovatif, inspiratif, dan solutif. Sudah banyak fakta terjadinya tindakan anarkis, resistensi bahkan tindak kejahatan karena terprovokasi oleh sebuah narasi yang sengaja dishare di media sosial oleh pihak tertentu yang berkepentingan untuk terjadinya situasi di atas.

(Baca : sisi negatif dari sebuah tulisan). Namun tidak sedikit pula kita menemukan fakta bahwa terjadinya perubahan sikap, budaya dan peradaban yang lebih bermartabat dilingkungan masyarakat tetentu dan di suatu wilayah kebangsaan itu pun berkat bermunculannya tulisan tulisan hebat berupa tausyiah tausyiah dari para ulama, ustadz, ilmuan, negarawan, tok-dat & tok-masy serta tok-ag yang secara terus menerus mengajak umat manusia untuk berbuat kebajikan. (Baca : sisi positif sebuah tulisan).

Tulisan memiliki dua sisi yang sama sama tajamnya bisa mengakibatkan kehancuran (sisi negatif) dan di sisi lain dapat menimbulkan kebaikan tergantung sisi mana yang mau kita pakai, oleh karenanya wajib cerdas dalam memilih dan memilah bagi si pembaca untuk memahami isi tulisan dan wajib hati hati dan jeli serta bijak bagi si penulis dalam menciptakan sebuah tulisan karena akan ada konsekuensi otomatis pada diri penulis sebagai akibat yang melekat dari  apa yang  kita tulis baik di dunia fana maupun di akhirat nanti. Bila tulisan kita penuh dengan kebohongan, rekayasa dan khianat maka kita sudah membawa ribuan bahkan jutaan manusia yang membaca ke arah kesesatan... sebaliknya bila tulisan kita penuh dengan kebenaran, kesehatan dan ajakan amal ma'ruf nahi munkar serta penuh dengan petunjuk petunjuk untuk melakukan kebaikan , maka kita sedang membawa umat manusia  (pembaca) menuju kebaikan dan keselamatan.

 

Pertanyaan penulis !!!

Kita sebagai penulis, mau menulis yang menimbulkan kesesatan umat dan kita mendapat dosa... ataukah mau menulis yang menimbulkan umat manusia berbondong bondong melakukan kebaikan dan itu adalah pahala bagi kita.. up to you?

 

Kami hanya menawarkan , andalah yang membeli. !!!!

Tembusilah ribuan dan jutaan kepala dan hati manusia dengan peluru tajam tulisan kebaikan mu , untuk menuju perbaikan akhlak manusia secara global.

 

Dari padepokan sisi leuit untuk dunia, menulis untuk keabadian


1 komentar:

  1. Dalam era 4.0 ini memang tulisan bisa melebihi ketajaman silet, bahkan lebih tajam dibandingkan tajamnya lidah. Semoga tulisan super di atas bisa mnginspirasi kita semua, apa yang perlu kita tulis dan apa yang tidak perlu Aamiin

    BalasHapus

Please Uktub Your Ro'yi Here...