Oleh:
AM. Bambang Prawiro
Kedewasaan
bukanlah hanya diukur dengan lamanya ia tinggal di dunia dan banyaknya umur
seseorang. Kedewasaan adalah sebuah proses yang hanya bisa dilakukan oleh
orang-orang yang menyadari bahwa ternyata setiap detik kehidupan ini adalah
pelajaran menuju kedewasaan tersebut. sebagai sebuah sessi dari puncak
kehidupan maka kedewasaan seringkali berkaitan dengan kebijakan, kesabaran dan
kematangan berfikir dan kemantapan spiritual. Untuk mengetahui seseorang telah
memiliki jiwa kedewasaan sebenarnya sangat mudah, uji saja ia dengan sesuatu
yang tidak mengenakan atau sedikit menyakitkan, maka responnya atas hal tersebut
adalah salah satu dari kedewasaannya.
Sebagaimana
disebutkan sebelumnya bahwa setiap detik kehidupan kita adalah tahapan menuju
kedewasaan tersebut. tahapan tersebut biasanya berupa sesuatu yang seringkali
tidak mengenakan. Sebagai contoh ketika kita sedang terburu-buru untuk pergi ke
suatu tempat tiba-tiba kendaraan yang kita tumpangi mogok. Apalagi kalau naik
mobil umum, seolah-olah waktu berjalan cepat sekali sementara kendaraan umum
yang kita tumpangi berjalan dengan sangat lambat bahkan sekali-kali berhenti
mencari sewa. Saya yakin kita pernah merasakannya. Contoh lainnya yaitu ketika
kita sangat berharap untuk mendapatkan sesuatu, namun ternyata harapan itu
berakhir dengan kekecewaan karena kita tidak bisa mendapatkannya. Demikian pula
ketika kita sedang menunggu sesuatu atau seseorang namun ternyata yang tunggu
tersebut tidak datang-datang bahkan hingga waktu yang telah ditentukan
berakhir.
Suasan
tersebut sejatinya adalah salah satu tahapan dari kehidupan kita agar kita bisa
lebih memahami kehidupan ini, ujian kesabaran adalah satu hal yang seringkali
kita tidak lulus padanya. Padahal sama saja dengan cobaan lainnya, maka
kesabaran juga sebagai ujian untuk menjadikan kita bisa lebih dewasa.
Apakah
kedewasaa itu bisa diusahakan? Tentu saja jawabannya sangat bisa. Karena kedewasaan
adalah proses jiwa yang semakin yakin dengan segala kuasaNya sehingga jiwa yang
semakin dewasa akan meyakini bahwa segala sesuatu adalah takdirNya. Manusia hany
abersaha sedangkan hasil akhirnya hanya Allah yang mengetahui. Walaupun kita
sangat berharap agar bisa sampai di suatu tempat tepat waktu namun Allah ta’ala
memiliki scenario lain untuk kita. Demikian pula ketika kita sangat berharap
kepada sesuatu, padahal sesuatu tersebut jika kita dapatkan belum tentu
hasilnya baik untuk kita.
Intinya
adalah bahwa kedewasaan hidup adalah salah satu dari anugerah Allah ta’ala
dalam bentuk pemahaman dan pengamalan atas segala kuasaNya di alam dunia ini. Sebagai
manusia kita hanya berusaha, setelah itu serahkan sepenuhnya segala urusan
kepadaNya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...