Oleh : Abu Aisyah
Kita semua sering sekali mendengar
bagaimana akhir hidup seseorang itu sangat tragis, dalam hal ini kematian
seseorang tampak sangat mengerikan bagi mereka yang menyaksikannya. Sebagai contoh
seseorang yang meninggal karena tertabrak kereta, dibunuh dengan cara tragis,
disiksa hingga meninggal atau terkena penyakit yang belum ditemukan obatnya dan
lain sebagainya. Selain itu bisa jadi di antara kita merasa takut untuk
berperang (berjihad) hanya karena takut bentuk-bentuk kematian yang “mengerikan”
tersebut. Secara naluriah bisa jadi kita akan merasa takut dengan seorang yang
meninggal dalam keadaan kepalanya terpotong, atau melihat mayat yang mengalami
penyiksaan sebelum kematiannya, namun sedemikian mengerikankah kematian seperti
itu?
Sebagai seorang muslim, kita harus yakin
(baca iman) bahwa segala hal yang menimpa kita baik itu kebaikan ataupun “keburukan”
adalah takdirNya. Maka ketika ternyata suatu musibah terjadi di luar kehendak
kita maka iman dengannya adalah sebuah keniscayaan. Bisa jadi kita merasa ngeri
melihat seorang mujahid yang tertusuk puluhan anak panah dan tumbak di
tubuhnya, atau kita akan merasa kasihan dengan seorang syuhada yang badannya
hancur dan dirusak oleh musuh-musuhnya. Benarkah hakikatnya demikian? Apa yang
kita lihat dengan mata kita seringkali tidak sesuai dengan apa yang terjadi
sebenarnya atau apa yang tampak di dunia ini bisa jadi tidak sesuai dengan apa
yang terjadi di alam lainnya. Sangat bisa jadi seorang mujahid yang tertusuk
puluhan anak panah dan tombak itu akan merasa nikmat dengan kematian yang
menimpanya, bahkan dalam salah satu riwayat bahwa para syuhada akan
dibangkitkan di akhirat dalam keadaan badannya berlumuran darah. Sebuah kenikmatan
yang tidak bisa dirasakan oleh orang yang melihatnya dengan mata kepala. Lihatlah
para shahabat Nabi yang dengan gagah perkasa membela agama, mereka gugur dengan
anggota tubuh tidak lagi sempurna karena disiksa oleh musuh-musuhnya, namun
mereka menikmatinya dan mengharap itu semua menimpa mereka, Masya Allah…
kematian yang tampak mengerikan ternyata dicari dan diharapkan oleh orang-orang
beriman...
Jika demikian, mengapa kita harus takut
dengan kematian yang akan menimpa kita? Kenapa kita harus khawatir kematian
tragis yang bisa jadi menimpa kita? Kematian yang mengerikan hanya menimpa pada
jasad kita bukan pada ruh kita. Jasad kita hanyalah tempat sementara yang akan
segera ditinggalkan oleh ruh kita. Maka ketika kematian yang mengerikan itu
menimpa, itu hanyalah di mata manusia di dunia, hakikatnya tergantung amal dan
perbuatan kita sebelumnya. Karena itu mari kita menyiapkan diri kita untuk
menghadapi kematian, bagaimanapun cara kematian itu tiba semuanya adalah
takdirNya dan kewajiban kita adalah mengimaninya. Semua yang terjadi pada kita
adalah hal terbaik yang dianugerahkanNya, sehingga mari bersama kita tingkatkan
keimanan kita pada takdirNya. Wallahu a’lam, Abu Aisyah 050712.
makasih atas infonya sangat membantu, kunjungi http://bit.ly/2QK3RQE
BalasHapus