Oleh: Dr. Misno, SHI., SE., MEI
Bekerja seringkali melibatkan orang lain, bahkan dalam beberapa
pekerjaan meniscayakan adanya tim yang solid dalam menyelesaikan berbagai pekerjaa.
Sebagai sebuah aktifitas yang harus dijalani, maka bekerja dengan orang lain
menjadi kegiatan sehari-hari di tempat kerja. Frekuensi bertemu yang hampir
setiap hari memunculkan berbagai beda pendapat, salah paham hingga konflik yang
terjadi. Penyebabnya, bisa karena masalah pribadi, pekerjaa, beda pandangan
atau hal-hal lainnya. Apabila konfilk ini terus berlanjut maka akan memunculkan
hubungan yang tidak baik bahkan cenderung bersifat negatif dan kontra
produktif. Inilah yang disebut dengan Toxic Relationships, apabila
hal ini terjadi di tempat kerja maka ketidaknyamanan dalam bekerja, sehingga
target serta fokus pekerjaan menjadi terganggu. Secara otomatis tujuan dari
perusahaan dan tempat bekerja juga akan mengalami dampaknya.
Ada banyak penyebab munculnya Toxic Relationships¸ mulai
dari beda pandangan, adanya kepentingan hingga masalah pribadi yang seringkali
membuat konflik semakin bertambah tajam. Belum lagi jika di tempat kerja muncul
kelompok-kelompok yang saling berseteru, lengkaplah sudah “hubungan beracun”
ini. Pada banyak kasus, ketika di tempat kerja sudah membuat kelompok-kelompok
atau “gank”, maka dapat dipastikan organisasi akan terganggu. Sebagai contoh
umum adalah ketika pimpinan berganti, maka orang-orang yang berseberangan
dengan pimpinan baru akan disingkirkan, diganti dengan orang-orang yang sepaham
atau yang mendukungnya. Fenomena ini sudah lazim terjadi di berbagai tempat
kerja, dari mulai perusahaan, pabrik hingga lembaga Pendidikan tinggi. Efeknya adalah
munculnya Toxic Relationships di antara pekerja yang berbeda kelompok
tersebut.
Berdasarkan beberapa literatur, maka penyebab dari Toxic
Relationships diantaranya adalah; Pertama, lemahnya
kepemimpinan. Hal ini terjadi biasanya karena pimpinan yang cenderung diktator,
berlebihan dalam pengawasan, tidak kompeten dan suka mengancam bawahan. Kedua,
Pekerjaan yang melebihi kemampuan pekerja, ini menjadikan pekerja stress karena
di bawah tekanan pekerjaan yang mengakibatkan pekerja tidak nyaman termasuk
memunculkan hubungan yang tidak baik. Ketiga, minimnya apresiasi. Hubungan yang
tidak sehat akan muncul karena kurangnya apresiasi dan penghargaan, padahal
ucapan berupa pujian, promosi jabatan, kenaikan gaji atau pengakuan kepada public
menjadi hal penting bagi pekerja untuk mengurangi Toxic Relationships.
Kembali ke permasalahan utama, bahwa ketika Toxic
Relationships terjadi, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan,
dari mulai niat kita bekerja, efek jangka pendek dan jangka Panjang dari “hubungan”
ini hingga kemungkinan menghentikannya. Beberapa cara untuk menghadapi Toxic
Relationships adalah sebagai berikut:
1. Hindari Drama
Jangan terjebak ke dalam konflik kecil, buatlah batasan yang jelas
jangan terjebak kepada saling menyalahkan dan banyak mengeluh. Sekali-kali
berbicara dan mengungkapkan pendapat dengan tegas sebagai kekuatan untuk
perubahan. Mengeluh secara terus-menerus akan membawa anda dan rekan kerja lain
semakin terpuruk. Selain itu anda akan kehilangan respect (rasa hormat) dari
orang lain.
2. Tingkatkan Kepedulian kepada Diri Sendiri
Banyak cara untuk membantu diri anda sendiri agar terhindar dari Toxic
Relationships, hal ini agar ketahanan fisik dan mental tetap terjaga. Misalnya
dengan melakukan aktifitas olah raga, memperbaiki pola makan dan berserah diri
kepada Allah Ta’ala. Jika Anda kesulitan memotivasi diri sendiri, carilah teman
yang peduli terhadap anda dan berusaha untuk saling mendukung.
Luaskan cakrawala pemikiran, kepada hal-hal di luar pekerjaan. Carilah
kegiatan kreatif di luar yang membuat anda lebih bersemangat menjalani
pekerjaan, misalnya dengan menulis, melukis, menggambar, mengikuti kelas yang
dapat meningkatkan kualitas diri serta berbagai kegiatan yang membuat diri anda
semakin kreatif dan menjaga anda dari rasa Lelah, bosan dan hal-hal yang
membosankan dalam pekerjaan.
3. Fokus pada Masa Depan
Jika anda merasa sudah tidak mampu untuk menghadapi berbagai Toxic
Relationships, maka mulailah mencari pilihan lain yang lebih baik.
tingkatkan kemampuan, komunikasi dengan teman-teman di luar, komunikasi dengan
konsultan karier kalau ada. Yakin bahwa akan selalu ada harapan yang akan
membuat anda semakin percaya diri dan terhindar dari Toxic Relationships.
Semoga kita semua terhindar dari berbagai Toxic Relationships
di tempat kerja. Kalaupun terjadi
maka perbaiki niat kita dalam bekerja, muhasabah diri penyebab dari hal ini, berusaha
untuk menjalankan amanah pekerjaan dengan baik, jangan terlalu mengurusi
pekerjaan orang lain dan berdo’a semoga ianya segera berakhir. 21062022.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...