Sesungguhnya Tulisan Kita akan dimintai pertanggungjawabannya
Oleh : Abu Aisyah
Menulis untuk mencari duit? boleh saja cuman kayaknya kalau cuman masalah duit ga mesti menulis saja. Ada pekerjaan yang lebih cepat mendatangkan duit. Menulis sejatinya bukan sekadar mencari uang, ia adalah ekspresi diri dan keyakinan dalam hati, sehingga sering kali aktifitas menulis tidak bisa dinilai dengan uang. manakala kegiatan menulis menjadi sebuah ekspresi diri, maka nilai materi tidak bisa lagi menjadi ukuran. Bahkan orang akan dengan ikhlas menulis berbagai topik hanya untuk memenuhi kepuasan dirinya. Maaf.... sejatinya bukan hanya kepuasan dirinya namun lebih tepat kepuasan jiwa karena telah berbuat sesuatu bagi keyakinannya dalam hal ini agamanya.
Ketika menulis menjadi sebuah ekspresi keyakinan agama maka ia terkait erat dengan bagaimana menulis adalah menularkan spirit iman kepada setiap insan. Ia adalah salah satu indikasi bahwa ada iman dalam diuri seseorang, ketika kemaksiatan ada di segala tempat sementara kita tidak memeiliki kekuasaan untuk melarangnya, maka pena adalah salah satu senjatanya. di era digital ini pena telah berevolusi menjadi barisan tuts key board yang siap menuangkan ide dan gagasan kita, maka jadikanlah ia senjata untuk menyebarkan kebaikan dan mencegah kemungkaran.
Hanya, apa yang kita tuliskan adalah sesuatu yang akan dimintai tanggungjawabnya. inilah salah satu urgensi dari menjadi penulis bersyariah, ia adalah penulis yang menulis bukan hanya untuk mencari uang. Karena ia sadar, setiap tulisannya adalah sesuatu yang akan ditanyakan dan dipertangungjawabkan di akhirat kelak. karena itu tulislah sesuatu yang baik dan memiliki misi kebaikan atau minimal jangan menulis sesuatu yang merusak bangsa. Akhirnya...... mari menulis kebajikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...