Uhibbu Yaumal Itsnain
Oleh : Abdurrahman Misno
Oleh : Abdurrahman Misno
Orientasi seseorang untuk bekerja terkadang menimbulkan akibat yang membawa kepada kejenuhan di dalam bekerja, tahukah anda bahwa orang-orang yang bekerja dengan ambisi hanya menumpuk kekayaan saja atau demi mempertahankan hidupnya akan dihinggapi kejenuhan ini? anda tentu tidak asing lagi dengan kalimat I dont like Monday, namun alasan apa sebenarnya yang membuat kalimat ini seakan-akan selalu muncul dalam benak para pekerja?. Alasan klasik yang sering mengemuka adalah karena rutinitas yang begitu seringnya berlangsung atau karena terbawa oleh suasana hari Ahad (libur) yang lalu. Semua itu berasal dari teori kaum Materialisme dan Kapitalisme dimana titik tolak mereka dalam meneliti sikap manusia hanya didasari pada sesuatu yang terlihat nyata dan rasional.
Islam memandang bahwa bekerja adalah ibadah (QS :9 /105) dan sebagai ibadah maka harus ada didalamnya rasa untuk terus menerus meningkatkan kualitas dari ibadah tersebut, dari sini bisa diambil kesimpulan bahwa orang-orang yang mengatakan I dont like Monday berarti karena orientasi bekerjanya salah, kenapa dikatakan salah? karena jika seseorang itu menyadari bahwa bekerja adalah ibadah maka tidak ada lagi kata-kata “tidak suka“ untuk bekerja kapan saja. Dan justru ketika dia memahami bahwa kerja adalah ibadah maka dia akan terus bersemangat untuk selalu bekerja, bekerja dan bekerja karena itu berarti beribadah, beribadah dan beribadah dengan semakin banyak bekerja dalam arti beribadah tentu dia akan semakin banyak peluang untuk mendapatkan ridho-Nya (QS : Az-Zumar 39).
Alasan kedua adalah suasana liburan yang masih membekas dan terbawa pada waktu seseorang bekerja, Islam menjawab bahwa pada dasarnya manusia itu selalu maunya bermalas-malasan, santai dan tidak mau untuk bekerja keras serta berkeluh kesah (QS : Al-Ma’arij : 19). Hal ini jika terus dipupuk tentu akan menyuburkan perasaan malas dan ingin setiap waktu adalah waktu untuk bersenang-senang dan beristirahat, padahal Islam memerintahkan kita untuk terus bersemangat dalam bekerja seperti disebutkan dalam Al-Qur’an : “ Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain “ QS 94 : 7). Bekerja dengan bersemangat itulah yang diharapkan oleh Islam.
Dari dua poin diatas dapatlah kita ambil kesimpulan bahwa yang namanya bekerja dalam arti ibadah adalah kapan saja dan di mana saja. Karena itu katakanlah Uhibbu Yaumul Itsnain wa kulla yaum “Aku suka hari senin dan semua hari“ karena hari-hari itu adalah sebuah perjalanan yang harus kita isi dengan ibadah. Wallohu’alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...