Selasa, 17 Februari 2015

Ilmu untuk Pembangunan Bangsa dan Negara

Oleh: Abdurrahman MBP

Bismillahirahmanirahiim
Alhamdulillah, pujian dan rasa syukur marilah sama-sama kita panjatkan kepada Allah ta’ala yang telah menciptakan seluruh semesta raya. Dialah satu-satunya Ilah yang berhak untuk disembah, diibadahi dan ditaati. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan alam, the true idol for us Nabiyyina Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam, kepada ahli baitnya, para shahabatnya dan orang-orang yang senantiasa mengikuti jejak sunnahnya hingga akhir zaman.

Kepada yang saya hormati seluruh dewan juri
Kepada yang saya hormati ibu/bapak guru sekalian
Kepada yang saya banggakan teman-teman peserta lomba
Tidak lupa kepada seluruh generasi muda muslim kreatif di persada raya

Assalamualaikum Warahmatullah wa barakatuhu
Bayangkanlah kita berada di sebuah gowa tanpa cahaya, tentu keadaannya akan gelap gulita, yang tampak hanya pekat. Demikianlah kehidupan di dunia tanpa cahaya ilmu, ia akan terasa gelap tanpa adanya petunjuk dari Allah Azza Wa Jalla. Benarlah apa yang disampaikan oleh Imam Waki’:
العلـــــم نـــــور      ونـــور اللـــــه لا يهــــدى لعــــاصي
Ilmu itu adalah cahaya, dan cahaya Allah tidaklah diberikan kepada orang-orang yang berbuat maksiat.  
Ilmu adalah cahaya bagi kehidupan manusia dan seluruh alam semesta, ia menjadi penerang bagi kehidupan manusia, serta suatu bangsa dan negara. Allah ta’ala berfirman:
ٱللَّهُ نُورُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ
Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. QS. An-Nur: 35.
Cahaya Allah ta’ala adalah cahaya yang akan menerangi kehidupan umat manusia, sehingga ia akan selamat tidak hanya di dunia namun juga di akhirat sana. CahayaNya muncul dari kitab suciNya yang mulia dan sabda rasulNya sebagai suri tauladan bagi manusia. Dengan cahaya  ilmu seseorang akan diangkat derajatnya, dilapangkan jalannya, dan dimudahkan kehidupannya. Hal ini sebagaimana firmanNya:
يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍۢ
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. QS. Al-Mujadilah: 11.

Hadirin yang berbahagia…
Ilmu yang menjadi cahaya penerang adalah ilmu yang penuh dengan keberkahan,ilmu yang bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Hal ini sebagaimana ungkapan Imam Syafi’i yang berpendapat:
العلم ماكان فيه قال حدثنا. وما سوى ذاك وسواس الشياطين
Ilmu itu adalah sesuatu yang di dalamnya terdapat kata-kata “hadatsana” kami telah menceritakan, adapun selain itu adalah dari was-was syaithan.
Maksudnya adalah bahwa dikatakan ilmu apabila di dalamnya terdapat firman Allah ta’ala dan sabda rasulNya yang mulia. Keduanya adalah sumber dari ilmu pengetahuan yang menjadi cahaya penerang bagi kehidupan manusia.
Sebagai generasi muda, maka ilmu tersebut harus selalu kita cari dan amalkan. Karena ilmu yang membawa keberkahan adalah ilmu yang diamalkan. Para ulama bersyair:
العلم بلا عمل كالشجر بلا ثمر
lmu bila tidak diamalkan ibarat pohon yang tidak berbuah.
Keberkahan ilmu tidak saja berefek kepada individu saja, tapi juga berpengaruh kepada bangsa dan negara. kalau akhir-akhir ini kita sering mendengar Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang mengalami banyak kasus Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN), maka menurut saya salah satu sebabnya adalah karena ilmu yang ada pada mereka kurang berkah. Mereka memiliki banyka ilmu namun bukan ilmu yang sebenarnya, ilmu yang mereka miliki hanyalah ilmu keduniaan yang hanya mencari keuntungan sementara. Ilmu yang mereka pelajari jauh sekali dari bimbingan wahyu, hingga semakin menjauhkan mereka dari ketaatan kepadaNya. Sebagian mereka mungkin memiliki ilmu yang benar, namun tidak bisa mengamalkannya. Keadaan seperti ini disindir oleh Allah ta’ala dalam firmanNya:
مَثَلُ ٱلَّذِينَ حُمِّلُوا۟ ٱلتَّوْرَىٰةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوهَا كَمَثَلِ ٱلْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَارًۢا
Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. QS. Al-Jumu’ah: 5.
Ilmu yang berkah akan membawa dampak positif bagi bangsa dan negara, tentu saja salah satu syaratnya adalah generasi muda bangsa yang memiliki ilmu yang mumpuni. Lebih dari itu ia diamalkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga akan tampak dampaknya bagi orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu, kita sebagai generasi muda harus senantiasa menuntut ilmu. Tentunya ilmu yang penuh dengan keberkahan bukan ilmu yang mendatangkan kemurkaan seperti, ilmu sihir dan kedigdayaan.  
Dengan ilmu yang penuh berkah ini mudah-mudahan bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang besar, bangsa yang terbebas dari segala bentuk KKN dan segala bentuk kejahatan. Akhirnya tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang sempurna, Segala yang benar datang dari Allah dan rasulNya sedangkan yang salah dari saya pribadi.
Kalau ada buah papaya, boleh kita makan bersama.
Kalau ada salah kata mohon maaf sebesar-besarnya


Billahi taufik wal hidayah, Wassalamualaikum warahmatullah wa barakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...