Sabtu, 28 Desember 2013

Konsep KKN Bersyariah

Oleh: Abdurrahman


Penentuan Kelompok
1.      Kelompok diupayakan untuk terpisah antara laki-laki dan perempuan
2.      Bagi perempuan yang ikut KKN sebaiknya didampingi oleh mahramnya
3.      Tidak terjadi ikhtilath antara laki-laki dan perempuan kecuali ada mahramnya
4.      Pembentukan kelompok disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dengan melihat situasi di lapangan
5.      Bagi mahasiswa yang merupakan suami istri sebaiknya dijadikan satu kelompok

Pembukaan KKN
1.      Ruang pembukaan KKN terpisah oleh hijab antara laki-laki dan perempuan
2.      Kehadiran mahasiwi sebaiknya bersama dengan mahramnya
3.      Pembukaan dilakukan dengan memperhatikan nilai-nilai syariat

Pelaksanaan KKN
1.      Anggota kelompok KKN tidak ikhtlat antara laki-laki dan perempuan kecuali bersama dengan mahramnya
2.      Posko KKN terpisah antara laki-laki dan perempuan atau menggunakan hijab (pembatas) dalam interaksinya
3.      Pelaksanaan kegiatan dilakukan sesuai dengan bidangnya masing-masing dan sebaiknya terpisah antara laki-laki dan perempuan
4.      Pada kegiatan yang memerlukan kehadiran mahasiswa dan mahasiswi sekaligus, sebaiknya diusahakan tetap terpisah antara mahasiswa dan mahasiswi
5.      Hindarkan photo-photo berlebihan dalam KKN semisal photo bersama yang tidak bermanfaat.

Penutupan KKN
1.      Ruang penutupan KKN terpisah oleh hijab antara laki-laki dan perempuan
2.      Kehadiran mahasiwi sebaiknya bersama dengan mahramnya
3.      Penutupan dilakukan dengan memperhatikan nilai-nilai syariat



Jumat, 27 Desember 2013

Road To The Bright Future


Oleh: Abu Aisyah

Tulisan ini buat yang masih muda, yang tua dan berjiwa muda boleh juga baca, yang sudah tua dan berjiwa tua yang mendingan ke laut aja. Enggak lah, maksudnya ya boleh baca juga. Soalnya kita mau ngomongin tentang masa depan, yo’i buat yang pengin biar masa depannya cerah ya kudu baca deh tulisan ini. Nah… buat yang udah tua masa depannya di mana ya? Ya kuburan lah. Tapi intinya boleh aja deh semua baca, ga ada yang ngelarang kok….
What next? Pastilah ngomongin tentang masa depan. Tau artinya khan? Yup perjalanan menuju masa depan yang cerah or cemerlang. Udah siap? Ya langkah pertama yang harus dilakukan dalam perjalanan ini adalah bekal. So… siapin deh bekalnya. Apa itu? Mudah saja, siapkan perbekalan untuk menuju masa depan itu:
1.      Iman dan Takwa
2.      Bersiap menjadi besar
3.      Create our future
4.      Siap dengan semua kemungkinan
5.      Tawakal kepada Allah ta’ala
Nah, kalau sudah punya perbekalan tinggal mulai deh perjalanan itu menuju masa depan sukses itu. Setuju? Harus dong… pertama ngomongin tentang iman dan takwa. Yup, ini adalah bekal utama buat yang pengin massa depannya cerah, dengan iman dan takwa inilah yang menjadikan hidup kita lebih terarah. Contohnya nih kalau tanpa iman hidup manusia akan gelisah, resah dan gundah sehingga tidak akan bisa tenang. Bahkan bisa jadi akan muncul perasaan khawatir dengan masa depan karena tidak adanya iman di dada. So… buat yang pengin masa depannya jelas maka kudu punya iman dan takwa dan terus meningkatkannya. Bersambung ya….     

Rabu, 25 Desember 2013

Oleh: Abdurrahman MBP


No
RAWI
LAHIR/WAFAT
JARH WA TA'DIL
TABAQAH
LAHIR
WAFAT
JARH
TA'DIL
TAHDZIB
ST
1
Tamim Ad-Dari

40 H

صحابي

S
2
Tsauban

54 H

صحابي

S
3
Abu Hurairah

57 H

صحابي

S
4
Ibnu Abbas

68 H

صحابي

S
5
Ibnu Umar (Abdullah)

73 H

صحابي

S
6
Abu Shaleh (Dzakwan)

101 H

ثقة ثبت

T
7
Atha bin Yazid
25 H
105 H

ثقة

T
8
Nafi’ (Maula Ibnu Umar)

116 H

ثقة ثبت مشهور

T
9
‘Amr bin Dinar
46 H
126 H

ثقة ثبت

T
10
Umayyah bin Yazid

132 H

مقبول

T
11
Suhail ibn Abi Shaleh

135 H

ثقة

T
12
Zaid bin Aslam

136 H

ثقة

T
13
Suhail bin Dzakwan

138 H

ثقة

T
14
Rauh (Ibnu Al-Qashim)

141 H

ثقة حافظ

T
15
Yahya bin Sa’id

143 H

ثقة ثبت

T
16
Muhammad bin ‘Ajlan

148 H

صدوق حسن الحديث

T
17
Hisyam bin Sa’ad,

160 H

صدوق له أوهام

T
18
Sufyan Atsauri
97 H
161 H

ثقة حافظ فقيه إمام حجة وربما دلس

T
19
Abdurrahman bin Tsauban
75 H
165 H

صدوق يخطئ اختلط ورمي بالقدر

T
20
Wuhaib bin Khalid
107 H
165 H

ثقة ثبت

T
21
Zuhair
100 H
170 H

ثقة ثبت

T
23
Zuhair bin Muawiyah
100 H
172 H

ثقة ثبت

T
24
Al-Laits bin Sa’ad
94 H
175 H

ثقة ثبت فقيه إمام مشهور

T
25
Malik bin Anas
89 H
179 H

رأس المتقنين وكبير المتثبتين

T
26
Yazid Ya’ni bin Zurai’,
101 H
182 H

ثقة ثبت

T
27
Muhammad bin Muslim

189 H

صدوق حسن الحديث

T
28
Ayyub bin Suwaid

193 H
ضعيف الحديث


T
29
Sufyan bin Uyainah
107 H
198 H

ثقة حافظ حجة

T
30
Yahya bin Sa’id
120 H
198 H

ثقة متقن حافظ إمام قدوة

T
31
Abdurahman bin Mahdi
135 H
198 H

ثقة ثبت حافظ عارف بالرجال والحديث

T
32
Shafwan bin ‘Isya,

200 H

ثقة

TT
33
Zaid bin Al-Hubab

203 H

صدوق حسن الحديث

TT
34
Imam Asy-Syafi’i
150 H
204 H

المجدد لأمر الدين على رأس المائتين

TT
35
Ja’far bin ‘Aun,
110 H
207 H

ثقة

TT
36
Abdurrazaq bin Hamam
126 H
211 H

ثقة حافظ

TT
37
Al-Furyabi (Muhammad bin Yusuf)
120 H
212 H

ثقة

TT
38
Al-Maqra’iy (Abdullah bin Yazid)
113 H
213 H

ثقة

TT
39
Qubaishah Abu Amir

215 H

ثقة

TT
40
Hibban bin Hilal

216 H

ثقة ثبت

TT
41
Abu Nu’aim (Al-Fadhl bin ‘Amr)

218 H

ثقة ثبت

TT
42
Al-Khumaidi

219 H

ثقة حافظ أجل أصحاب ابن عيينة

TT
43
Ubay (‘Amr bin Ar-Rabi’)

219 H

ثقة

TT
44






TT
45
Ahmad Yunus
133 H
227 H

ثقة حافظ

TT
46
Umayyah bin Bistham

231 H

ثقة

TT
47
Muhammad bin ‘Abbad Al-Makky

234 H

صدوق حسن الحديث

TT
48
Abu Bakar bin Abi Syaibah (Abdullah bin Muhammad)

235 H

ثقة حافظ صاحب تصانيف

TT
49
Muhammad bin Hatim

235 H

صدوق ربما وهم وكان فاضلا

TT
50
Muhammad

238 H

صدوق حسن الحديث

TT
51
Imam Ahmad
164 H
241 H



TT
52
Muhammad bin Mansur

252 H

ثقة

TT
53
Muhammad bin Maimun

252 H

ثقة

TT
54
Ya’qub bin Ibrahim
160 H
252 H

ثقة

TT
55
Muhammad bin Basyar,
167 H
252 H

ثقة حافظ

TT
56
Ahmad bin Sa’id

253 H

ثقة حافظ

TT
57
Abu Ja’far Ad-Darimi

253 H

ثقة حافظ

TT
58
Ad-Darimi
181 H
255 H



TT
59
Imam Bukhari
194 H
256 H



TT
60
Imam Muslim
206 H
261 H



TT
61
Ahmad bin Yusuf
184 H
264 H

ثقة

TT
62
Ar-Rabi’ bin Sulaiman, 

270 H

ثقة

TT
63
Wahsyi bin ‘Amr bin Ar-Rabi’

275 H
مجهول الحال


TT
64
Thahir bin ‘Amr

275 H
مجهول الحال


TT
65
Imam Abu Dawud
202 H
275 H



TT
66
Tirmidzi
209 H
279 H



TT
67
Ibnu Abu Masarah

279 H

صدوق حسن الحديث

TT
68
Ali bin Al-Mubarak

288  H
مجهول الحال


TT
69
Ibnu ‘Umairah
190 H
288 H

الإمام الحافظ الثقة

TT
70
Ibrahim bin Muhammad bin Al-Harits

291 H

صدوق حسن الحديث

TT
71
Al-Hasan bin Sufyan

303 H

ثقة

TTT
72
Nasa’i
215 H
303 H



TTT
73
Abu Ya’la

307 H



TTT
74
Abu Awwanah

316 H



TTT
75
Abu Bakar Muhammad bin Husain Al-Qathan,

332 H

صدوق حسن الحديث

TTT
76
Abu Bakar bin Muhammad

332 H
مجهول


TTT
77
Thabrani
260 H
340 H



TTT
78
Muhammad bin Ishaq bin Ayyub

350 H
مجهول الحال


TTT
79
Ibn Hibban

354 H



TTT
80
Abu Thahir Abdurrahman
317 H
410 H

ثقة إمام

TTTT
81
Abu Nua’im Al-Ashbahan
336 H
430 H



TTTT
82
Al-Baihaqi

470 H



TTTT
83
Ahmad bin Hatim bin Makhsyi


مجهول الحال



84
Al-Ghazzy (Abdullah bin Muhammad)



ثقة


85
Zaid Ibn Mubarak



صدوق حسن الحديث


86
Abu Mushabih Al-Maqra’iy



ثقة


87
Al-Qa’qa’ bin Hakim



ثقة


88
Al-Walid bin Banan


مجهول الحال