Minggu, 02 Maret 2025

Ramadhan dan Islamic Wealth Management

Oleh: Dr. Misno, MEI., MH., M.Pd

 


Alhamdulillah, Ramadhan sudah kita lalui beberapa hari. Maknanya bulan yang penuh dengan keberkahan ini telah kita isi dengan amal-amal kebajikan, berpuasa (shaum), shalat tarawih, membaca Al-Qur’an dan amal sholeh lainnya baik yang wajib, sunnah ataupun yang mubah. Semangat beribadah di bulan Ramadhan semakin terasa karena Sebagian Masyarakat juga antusias dalam mengisinya dengan amal-amal jama’i sehingga nuansa Ramadhan semakin terasa di berbagai tempat di penjuru dunia.

Namun, ada yang sedikit terlupa atau menjadi sebuah budaya, di mana Ketika Ramadhan tiba maka tingkat konsumsi masyarakat meningkat hal ini terlihat dengan jumlah belanja bertambah pada setiap keluarga. Jika pada bulan-bulan biasa makan cukup dengan nasi dan lauk saja, maka di saat berbuka puasa ada yang Istimewa dari menunya, ditambah dengan ada kolak, es, bubur dan makanan kecil lainnya. Menjelang Hari Raya Idhul Fitri pasar semakin ramai, baik pasar tradisional, pasar modern dan pasar di dunia maya (marketplace). Membeli barang-barang untuk hari raya semisal baju, celana, sarung, mukena dan berbagai aksesoris untuk merayakan hari raya.

Tidak salah untuk memberikan nuansa Istimewa di bulan Ramadhan dengan hidangan yang special, demikian pula tidak salah membeli beraneka kebutuhan untuk hari raya. Tapi, jika hal tersebut menjadikan kondisi keuangan kita mengalami defisit (berkurang atau bahkan nombok) maka ini perlu diantisipasi. Salah satunya adalah dengan mengelola keuangan keluarga secara Islami, atau yang disebut dengan istilah Islamic Wealth Management.

Pengelolaan Harta Secara Islami (Islamic Wealth Management) sejatinya adalah mengelola harta yang dititipkan oleh Allah Ta’ala kepada kita sebagai manusia. Maka ada tiga tahapan utama yang harus dipahami, yaitu; Pertama, wealth creation yaitu mengelola sumber pendapatan (keuangan) harus dari sumber yang halal dan thayiib. Kedua, Wealth Purification and Protection yaitu mengeluarkan hak harta dalam bentuk zakat, infaq, sedekah atau wakaf. Kemudian berupaya menjagga harta tersebut agar bisa dimanfaatkan untuk masa yang akan datang dan keturunan. Ketiga, Wealth Ditribustion and Accumulation yaitu mendistribusikan harta (uang) untuk hal-hal utama yaitu; menabung, konsumsi, Listrik dan kebutuhan pokok lainnya. Setelah itu baru kebutuhan yang tidak mendesak tapi masih diperlukan, hingga menimbang-nimbang kebutuhan yang tidak mendesak dan tidak diperlukan. Selain itu memerhatikan pula tabungan, investasi atau usaha yang dapat menambah pendapatan keluarga.

Implementasi Islamic Wealth Management di bulan Ramadhan ini adalah dengan memerhatikan kembali distribusi dari uang dalam keluarga; apakah kita sudah menunaikan zakat, baik itu zakat fitrah di akhir Ramadhan atau zakat maal yang menjadi kewajiban apabila sudah mencapai nishab (ukuran standar seharga 84 Gram emas) dan haul (satu tahun). Setelah itu memeriksa kembali apakah pola konsumsi kita masih wajar sehingga masih dalam ambang batas ukuran konsumsi bulanan. Jangan lupa untuk tetap menabung dan menambah pendapatan melalu cara-cara yang sesuai dengan syariah Islam. Semoga Ramadhan ini kita dapat meraih keberkahannya sehingga dapat mengakhirinya dengan suka cita dengan keadaan keuangan juga tetap terjaga. 02032025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...