Oleh
: Asep Kurnia.
Dunia ini menjadi
indah dan dinamis tanpa batas bahkan kehidupan didunia ini begitu menjadi
mempesona dan menjadi menarik untuk
diabadikan hanya karena ada satu karunia KHUSUS yang Allah semaikan di hati
setiap manusia yaitu RASA CINTA. Rasa
cinta ini adalah energi terkuat yang mampu untuk mengubah dunia & menguasai
dunia bahkan mampu memaksa dunia ini
ditundukan oleh keinginan rasa cinta itu sendiri. Ada banyak bukti yang
menunjukan bahwa segala kemajuan yang terjadi di dunia ini sebagai akibat dari besar
dan dahsyatnya dorongan rasa cinta pada diri manusia. DINAMISASI &
MOBILISASI yang terjadi di seantero JAGAT raya ini juga adalah refleksi dan konsekuensi dari
besarnya rasa cinta manusia terhadap MATERI. Bagi manusia yang berkiblat pada
materialisme sebagai pemuas kebahagian duniawi (cinta kebendaan) , maka segala
daya, upaya, kecerdasan dan pikiran
tertuju pada bagaimana untuk mampu memenuhi dan menguasai materi tersebut. Dan
ini adalah hal baik dari rasa cinta yang mampu memberi kobaran semangat untuk
meminculkan potensi , kemampuan dan
berpikir maksimal menggali sekaligus menciptakan ilmu ilmu atau teori untuk
memenuhi materi tersebut dengan filosofi " carilah duniamu
sebanyak-banyaknya se akan akan kamu mau hidup seribu tahun lagi"... para
pakar pengkaji ekonomi yang sekarang terus bermunculan pun diawali oleh adanya
rasa cinta terhadap ke-ilmuan dan insting kebutuhan materi terutama para pemikir kaum kapitalis yang cinta MATERI
telah mendorong berpikir tingkat tinggi untuk bagaimana memenuhi dan sekaligus
menemukan gagasan, ide dan menjadi
sebuah temuan teori yang dijadikan panutan oleh publik sehingga rasa puas
menyelimutinya. Kepuasan yang dirasakan nya adalah buah dari besar energi cinta
pada materi.
Saya yakin jika
tidak bersemayam rasa cinta kebendaan pada diri manusia , dunia ini akan sepi
dari aktivitas kajian (research dan tulisan), akan sepi dari kemunculan ragam
teknologi dan akan sepi dari pertandingan politik untuk saling unggul dalam
menguasai IPTEK demi untuk menguasi sumber alam yang Allah ciptakan &
hamparkan di planet bumi ini. Saya meyakini pula adanya intervensi dan inspasi
dari satu negara ke negara lain atau munculnya teori konspirasi yang saat ini
lagi hit dan top ( maklum ada makhluk aneh bernama covid-19 ) ..itu pun tak
lepas dari dahsyatnya rasa cinta materi di qolbu sang manusia. Itu baru satu
rasa cinta lho? Bagaimana dengan pertumbuhan cinta cinta lain nya ? Tentunya
hal ini sangat menarik untuk dikuliti oleh sudut pandang dan kajian ilmu
lainnya.
Oleh karena itu
marilah kita bersyukur nikmat dengan karunia rasa cinta materi yang Allah SWT
titipkan di qolbu kita. Karena dengan cinta materi dunia ini jadi maju dengan
berbagai teknologi .. Amien.
Rasa cinta yang
kita miliki memang begitu beragam, dan keragaman cinta ini pun menjadi suatu
yang sangat UNIK pada munculnya keragaman prilaku manusia. Munculnya pola
kehidupan SOSIAL saya yakin akibat dari adanya keragaman rasa cinta yang ada di
diri manusia... keragaman budaya di dunia ini sebagai ujung dari warna warni
pola kehidupan sosial pun adalah di karena kan perbedaan rasa cinta manusia di
setiap komunitas atau kesukuan. Bhineka tunggal ika semboyan negeri Indonesia
pun lahir adalah sebagai hikmah dari begitu ragamnya rasa cinta manusia yang
mendiami negeri ini. Dengan paparan mini di atas, maka rasa cinta yang Allah
titipkan pada kita sungguh memiliki multifungsi. Fungsi rasa cinta yang paling dahsyat adalah
memaksa kita itu afalatafakkarun dan afalaata'qilun (mentafakuri dan berpikir)
terhadap ke Maha Kuasaan Allah sebagai Sang Pencipta alam raya ini.
Lain rasa cinta
lain pula rasa takut... walau sama sama sebuah rasa yang Allah titipkan pada
diri kita sebagai manusia fii ahsanitaqwiim,
tapi karakter dan pembawaan rasa takut ini sedikit berbeda arah. Dengan
rasa cinta maka hidup manusia jadi semangat (kecuali yang gagal dalam
bercinta...hehehe) untuk meraih cintanya dengan berbagai usaha dan proses yang
maksimal... tapi rasa takut mendorong dan memunculkan manusia jadi was was dan
penuh kekhawatiran bahkan kepanikan. Manusia yang takut akan kematian dan tidak
memahami bahwa kematian itu adalah sebuah takdir yang akan menimpa setiap
makhluk, maka rasa takut itu terus akan menyiksa dirinya. Takut sengsara pun
sering mengakibatkan manusia sering bertindak diluar akal sehat bahkan berani
mengambil risiko dengan melawan hukum. Tindakan Korupsi adalah satu contoh kolaborasi dari manusia yang
cinta materi dan takut sengsara, sehingga akal sehatnya menjadi sirna seketika
tidak bisa membedakan mana yang yang halal dan yang haram. Disaat pandemi
covid-19 sedang asyik merajalela menginfeksi dan merengut nyawa manusia , maka
rasa takut akan kematian telah nyata melahirkan berbagai tindakan manusia
yang takut pada covid-19 melebihi takut
pada Allah SWT.
Rasa rasa cinta
dan rasa takut yang Allah berikan pada kita sesungguhnya sebuah detektor yang
luar biasa fungsi nya sebagai penuntun hidup dan kehidupan manusia menuju
ridho-Nya, asal digunakan dengan secara balance dan di manage secara apik oleh
akal sehat insyaallah kebahagian di dunia tercapai dan keselamatan di akhirat
nanti teraih. Rasa cinta KITA pada materi dalam kehidupan duniawi akan menjadi
TAKARAN seberapa cinta kita pada Sang Kholik sebagai pemberi rasa cinta dan
penyedia sumber material. Makin cinta dunia maka memungkinkan manusia akan
lalai menyiapkan investasi akhirat.. kecuali bagi orang orang yang bertaqwa
yang memanfaatkan materi bukan sekedar untuk pemuas nafsu belaka tetapi harta
benda / materi dimanfaatkan untuk sebuah ibadah demi semata mata untuk mencapai ridho-Nya ...Amien.
Takaran cinta
kira pada SANG KHOLIK hanyalah kira sendiri yang tahu dan Allah lah yang Maha
Tahu akan segala i'tikar dan niat kita... mari kita niatkan untuk mencintai
Allah melebihi cinta pada yang lain dan marilah kita tingkatkan takut pada
Allah melebihi takut pada yang lain dengan cara menjalankan seluruh perintah
dan larangan yang ada dalam kitabullah Alqurananulkarim, Alquranuladziim dan
Alquranulhakim.
17 Mei 2020
Dari Gubuk Kecil di Sudut Desa
Terpencil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...