Oleh: Asep Kurnia
Saripati dari sekian banyak penjeleasan yang saya gali
dari para Tokoh Adat utama Suku Baduy tentang Urgensi dan Esensi SEBA, maka berbicara
tentang SEBA BADUY paling tidak ada 11 hal
yang harus dipahami, yaitu :
1.
SEBA adalah merupakan kegiatan Keagaman yang wajib
dilaksanakan oleh Seluruh Warga Baduy baik warga Baduy Luar maupun warga Baduy
Dalam.
2.
SEBA merupakan Kegiatan baku atau Acara Adat yang rutin
atau tradisi wajib tahunan yang harus dilaksanakan setiap tahun yang sudah
turun temurun sejak kesukuan mereka lahir.
3.
Tugas ritual SEBA setiap tahun diwajibkan karena merupakan
satu rangkaian adat yang tidak dapat ditunda atau dipisahkan dari Kawalu,
Ngalaksa yang diakhiri oleh acara SEBA.
4.
SEBA memiiki makna bathiniah sebagai menjunjung tinggi
amanat leluhur dan secara lahiriyah adalah datang kepada pejabat pemerintah
untuk menyampaikan kondisi masyarakat adat.
5.
SEBA untuk temu
wicara , mana-mana yang perlu disampaikan nanti disesuaikan dengan apa yang
disepakati, kondisi masa depan adat baduy itu di forum seba.
6.
SEBA pada intinya adalah silaturahmi Suku Baduy pada para
Ratu dan Menak ( para pemimpin Daerah ) dengan didasari kesadaran dan
keikhlasan.
7.
SEBA memiliki aturan-aturan khusus
sehingga pada pelaksanaannya tidak sembarangan harus melalui perhitungan, musyawarah dan kesepakatan Lembaga Adat
dengan pihak Pemerintah sehingga sifatnya resmi.
8.
SEBA bukan penyerahan Upeti atau tanda tunduknya baduy pada
pemerintahan karena baduy tidak pernah melakukan peperangan dengan siapapun
tapi SEBA dipandang sebagai suatu rasa penghormatan dan penghargaan dari Baduy
pada pemerintah atau syukuran atas kebahagian telah selesai melaksanakan rukun
wiwitan sehingga pada acara tersebut membawa dan menyerahkan kumpulan sebagian
hasil panen warga Baduy dan itu dilakukan atas kesadaran warga tanpa paksaan.
9.
SEBA sesungguhnya merupakan kegiatan yang dititipkan dari
leluhur untuk menyampaikan amanat-amanat pinisepuh wiwitan pada pemerintah
berupa sikap saling menitipkan, mengingatkan, melaporkan dan mendoakan secara
lahirnya dan secara bathinnya agar manusia, bangsa dan negara tetap aman
tentram terhindar dari bencana serta kerusakan, sesungguhnya kegiatan seba ini
adalah sebagai aplikasi dari salah satu dari 9 tugas pokok kesukuan baduy yaitu
point Ngasuh Ratu Nyayak Menak
10. Pada kekinian , SEBA
juga dijadikan ajang untuk menyampaikan berbagai hal yang berkaitan dengan
keluhan adat, Kejadian-kejadian yang menimpa Adat serta harapan-harapan Adat.
Maka setiap acara seba Tema atau misi berbeda-beda disesuaikan dengan situasi
dan kondisi pada saat itu.
11. Dan titik pokus
pelaksanaan SEBA sebenarnya adalah membacakan doa doa atau bait bait mantera
dengan bahasa asli Sunda Buhun yang dibacakan oleh Jaro Warega yang isinya
mengingatkan sekaligus menitipkan agar Gunung tidak dilebur, lembah tidak
ruksak oleh manusia dan pemerintah sehingga Alam tetap seimbang terhindar dari
segala macam bencana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...