"Baper" adalah singkatan dari kata "terbawa perasaan". Baper sering terjadi ketika seseorang merasa sangat terlibat dan terpengaruh oleh perasaan dan situasi tertentu. Beberapa cara untuk mengatasi baper adalah:
1. Berkendara dari perasaan: berfokus pada hal-hal positif dan mencoba untuk memandang situasi dari sudut pandang yang berbeda.
2. Berbicara dengan teman atau keluarga: berbicara dengan orang yang dapat dipercayai tentang perasaan dan situasi yang sedang dialami dapat membantu mengatasi baper.
3. Melakukan kegiatan yang menyenangkan: melakukan kegiatan yang menyenangkan, seperti berkumpul dengan teman, membaca, atau berolahraga, dapat membantu memecahkan fokus dan mengatasi perasaan negatif.
4. Berkendara dari situasi: mencoba untuk menghindari situasi atau perasaan yang memicu baper dapat membantu mengatasi baper.
5. Bermeditasi atau berlatih relaksasi: bermeditasi atau berlatih relaksasi dapat membantu menenangkan pikiran dan memperbaiki mood.
Ingatlah bahwa baper adalah
perasaan yang sementara dan dapat dikendalikan dengan mengambil tindakan yang
tepat dan dukungan dari orang terdekat.
Catatan by Misno
Baper sebagai sifat dari
manusia memang tidak bisa dihindari, khususnya mereka yang memiliki sifat
lembut dan sensitif. Tidak selamanya baper itu negatif, banyak juga sisi
positif yang menunjukan lembutnya hati seseorang.
Islam memandang bahwa boleh saja baper,
tetapi tidak sampai kepada hal-hal yang melanggar agama, misalnya menangis
dibolehkan karena ditinggal meninggal orang-orang terdekat. Hal yang tidak
boleh adalah jika berduka secara berlebih-lebihan dengan menangis
meraung-raung, memudharatkan diri hanya karena ada keluarga dekat yang
meninggal. Demikian pula baper ketika membaca al-Qur’an atau mengetahui
kebenaran sehingga dia menangis maka itu diperbolehkan.
Baper yang tidak
diperbolehkan adalah ketika mengakibatkan dia terus berduka sehingga memudharatkan
dirinya sendiri, demikian pula ketika kemudian melakukan hal-hal yang
diharamkan dalam Islam karena baper-nya. Wallahua’lam, 09022023.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...