Oleh: Misno Mohamad Djahri
Saya tidak akan menerjemahkan
kalimat smart people secara baku dalam tulisan ini, saya akan mengajak
anda semua untuk memahami dan menerjemahkannya dengan Masyarakat yang Cerdas.
Bagaimana setiap kita menjadi masyarakat yang cerdas?
Pembahasan ini bukan berarti
masyarakat kita tidak cerdas, tetapi kita ingin agar masyarakat kita semakin
cerdas dan mampu untuk menghadapi setiap tantangan yang ada. Begitu banyak-kah
tantangan yang ada? Bagaimana kita sebagai masyarakat muslim mampu untuk
menghadapi tantangan itu?
Berubahnya zaman melahirkan
berbagai persoalan-persoalan yang sebelumnya belum ada atau permasalahan yang
hanya diberikan kaidah-kaidah dasar oleh Islam. Sehingga kita harus cerdas
dalam menghadapi dan mencari solusi yang islami dan sesuai dengan kemashlahatan
insani.
Generasi Islam pertama adalah
inspirasi bagi kita untuk menghadapi setiap tantangan hidup yang ada, bagaimana
konkritnya? Berikut ini beberapa trik agar kita bisa menjadikan bagian dari
masyarakat yang cerdas:
1. Bersikap bijak ketika terjadi
gejolak di masyarakat. Masyarakat kita kini sedang mengalami berbagai tantangan
dari masalah besar tentang pemikiran sampai masalah kenegaraan yang bersifat
masal, adanya manusia hasil kloning mungkin menjadi salah satu tantangannya,
bagaimana sikap kita terhadapnya mengharamkan, membolehkan atau membiarkannya,
dari sinilah kita sebagai anggota dari masyarakat muslim harus tanggap dan bisa
menjawab dan menanggapi masalah ini dengan bijak. Apak bijak itu? bijak adalah
mengembalikan semua permasalah itu kepada sumber-sumber qath’i dari dien
(agama) kita yaitu Islam.
2. Identitas Masyarakat. Kaum
Muslimin itulah identitas masyarakat kita itulah nama yang diberikan oleh Allah
ta’ala dalam kitab-Nya. Namun saat ini sepertinya masyarakat kita sudah mulai
kehilangan identitas ini. Gaya hidup mereka yang mulai berubah menggusur
keyakinan yang sekian lama mereka yakini. Bagaimana sikap menghadapi hal ini?
tidak ada jalan lain mengembalikan identitas masyarakat Islam menjadikan mereka
bangga dengannya. Serta menasehati mereka dengan gaya hidup yang akan
menghilangkan identitas mereka. Caranya adalah dengan da’wah pada semua lapisan
masyarakat dan seluruh lini kehidupan.
3.Tasfiyah dan Tarbiyah. Islam yang
kita peluk saat ini telah mengalami tambahan-tambahan yang berasal dari adat
atau pemikiran manusia, semua itu membuat masyarakat bingung dengan Islam,
mereka tidak tahu apakah sebuah amalan itu benar berasal dari Islam atau bukan.
Masyarakat Islam yang cerdas haruslah mampu untuk membedakan mana amalan yang
berasal dari Islam dan mana yang bukan dari Islam. Setelah mereka mengetahui
hal ini maka berlanjut dengan pendidikan tentang Islam yang benar. Kedua jalan
ini harus berbarengan sehingga masyarakat akan mampu untuk mengisi hari-harinya
dengan bersandar kepada dalil dari Al-Qur’an maupun As-Sunnah.
4. Faham Tujuan Hidup. Allah ta’ala
berfirman: “Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah
kepadaku saja“ QS Adz-Dzariay ayat 56. Masyarakat muslim yang cerdas harus
faham dengan hal ini dan mampu merealisasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Namun faham materialisme telah banyak memakan korban dari kalangan kaum
muslimin sehingga mereka bergelimang dalam dunia tanpa menghiarukan untuk apa
mereka hidup sebenarnya, atau mereka tahu tapi tidak bisa untuk melaksanakannya
dengan berbagai alasan. Karena tugas kita bersama sebagai bagian dari
masyarakat muslim untuk menyadarkan apa sebenarnya tujuna diciptakannya
manusia.
Itulah beberapa ciri dari
masyarakat muslim yang cerdas yaitu masyarakat yang faham untuk apa dia hidup
dan bisa bersikap bijak ketika terjadi sebuah permasalahan yang terjadi serta
mengembalikannya kepada sumber-sumber Islam yaitu Al-Qur’an dan Assunnah. Jika
masyarakat seperti ini dapat terwujud maka insya Allah rahmat-Nya akan melimpah
kepada kita. Bukankah tidak ada lagi selain keridhaan-Nya yang kita harapkan?
Wallahua’lam, 22022023.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...