Jumat, 17 Februari 2023

Islamic Parenting (Orang Tua Islami)

Oleh: Misno bin Mohamad Djahri   


يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

Wahai orang-orang yang beriman jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka. At-Tahrim : 6.

Menjaga keluarga adalah sebuah kewajiban besar agar selamat dunia kahirat, namun bagaimana mungkin kita akan mampu menjaga mereka sementara  kita melalaikan diri kita sendiri, karena itu sebelum kita menjaga keluarga kita maka  terlebih dahulu kita menjaga diri sendiri, setelah itu baru menjaga keluarga.

Hal ini agar kita jangan sampai menyerupai orang-orang yang disebutkan dalam QS Al-Baqarah : 44 :

أَتَأْمُرُونَ النَّاسَ بِالْبِرِّ وَتَنْسَوْنَ أَنْفُسَكُمْ وَأَنْتُمْ تَتْلُونَ الْكِتَابَ أَفَلَا تَعْقِلُونَ

Apakah engkau menyuruh manusia ( orang lain ) berbuat baik padahal kalian melupakan diri kalian.

Karena itu sebelum kita berbicara tentang  bagaimana cara mengasuh anak dan menjadi orang tua yang Islamy, maka kita terlebih dahulu memperbaiki diri kita sendiri sebagai orang tua atau calon orang tua. Mungkin gagasan dari bang Reza Syarif  bisa mewakili tipe-tipe orang tua , berikut dengan  modifikasi  untuk menyesuaikan :

         Orang tua yang seadanya

         Orang tua yang Mengada-ada

         Orang tua yang ada-ada saja

         Orang tua yang lebih dari adanya

1.         Orang tua yang seadanya : Biasanya orang tua tipe ini hanya meneruskan budaya leluhurnya, kalau ditanya kenapa sih anak kecil harus pakai kalung / benang yang ada isimnya, biasanya dia menjawab : itu mah... sudah tradisi ..... atau paling banter Pamali’ kalau tidak meneruskan tradisi.

2.         Orang tua yang mengada-ada : Buat anak kok coba-coba !!!! pernah denger khan potongan kalimat di atas ?. Yap… Orang tua tipe ini biasanya selalu mencari metode-metode baru dalam mendidik anak, kelihatannya sih bagus tapi sayang dia terlalu open sehingga semua teori yang datang langsung “embat“ dan dipraktekkan tanpa disaring terlebih dahulu hasilnya anak seperti kelinci percobaan.

3.         Orang tua yang ada-ada saja :  “Kamu jodohnya seret banget sih , udah ke Mbah anu saja nanti juga beres“ nah... orang tua yang begini yang ada-ada saja dan tidak rasional, masak masalah-masalah yang manusia tidak mampu, dimintakan kepada manusia juga, dan ternyata di zaman modern ini masih baaaanyyaaak tipe orang tua seperti ini, contohnya di Taiwan saja yang katanya negaranya sudah maju mahasiswanya masih percaya pada hal-hal yang berbau klenik, Na’udzubillah deh ... kalau kita jadi tipe orang tua kaya gini.

4.         Orang tua yang lebih dari adanya : Roman-romannye tipe nyang bontot ini yang paling ideal, soalnya orang tipe kayak gini itu rasional and tahu persis tugas  apa yang diembannya yaitu bahwa dia harus mendidik anak dan itu berarti akan mencetak generasi yang akan datang sekaligus dia sedang beribadah kepada Allah ta’ala. Dia sangat memahami bahwa cara mendidik anak haruslah disesuaikan dengan keyakinannya yaitu Islam dan ketika Islam berbicara tentang bagaimana mendidik anak maka dia menyerahkan semuanya pada Islam.

Berdasarkan sini dapat dipahami bahwa menjadi Islamic Parenting adalah dimulai dari mendidik diri kita terlebih dahulu. Yaitu bagaimana orang tua atau calon orang tua memahami bahwa tugasnya sebagai pendidik adalah sebuah amanah dan ibadah. Dan orang tua yang ideal adalah orang tua yang dapat medidik dengan cita rasa Islam kepada para anak didiknya. Dari pendidikan terhadap pendidik ini diharapkan akan mampu melanjutkan bagaimana Islamic Parenting selanjutnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...