Senin, 03 September 2012

Memilih Dua Pilihan

Oleh : Abdurrahman Misno


Hidup adalah Pilihan, kata-kata ini sudah sering kali kita dengarkan. Sebuah kata yang memang sangat mudah diucapkan, apalagi jika kata-kata ini diucapkan kepada orang lain seolah-olah ringan sekali di lisan. Tentu saja dalam prakteknya sangat sulit dan seringkali menimbulkan pilihan-pilihan yang selalu membawa kepada resiko-resiko yang harus dikorbankan.
Jika pilihan itu adalah baik dengan tidak baik atau antara hitam dan putih tentu dengan mudah kita akan bisa memilih. Kita akan memilih yang lebih baik daripada yang tidak baik, demikian pula dalam beberapa hal kita akan memilih yang putih daripada yang hitam. Jika permasalahannya adalah pilihan antara yang buruk dengan yang buruk maka kita juga bisa memilih keburukan yang ukuran keburukannya lebih ringan dari yang lain, sehingga minimal kita tidak terjerat ke dalam keburukan yang lebih besar.
Bagaimana jika ternyata pilihannya itu adalah yang baik-baik, maksudnya kedua pilihan itu sama-sama baik? Jawabannya tentu saja mencari yang lebih baik dari dua yang baik tersebut. Namun hal ini belum bisa menyelesaikan masalah. Bagaimana jika pilihannya adalah yang lebih baik semuanya, bisa jadi kita akan memilih yang terbaik dari yang lebih baik, begitulah seterusnya.
Standar atau ukuran untuk melihat sesuatu yang terbaik dari yang baik-baik memang sulit dirumuskan. Sebagai contoh jika ada dua pilihan yang keduanya adalah terbaik maka kita bisa memilih dengan rumusan MUMTAZ, apa itu?
M = Memilih Hal Yang Paling Prioritas Dilakukan
U = Usahakan untuk Shalat istikharah
M =Mulailah dengan yang lebih pasti dari yang kemungkinan
T = Teliti kemungkinan untuk menyatukan keduanya
A = Ajukan pilihan-pilihan lain
Z = Ziarah dengan orang ‘Alim dan meminta pendapatnya
Nah, tips ini mudah sekali dipraktekkan bukan? Kalau belum jelas saya ulas kembali. Pertama, Pilihlah pilihan yang paling utama dan diprioritaskan untuk dilakukan, tentu saja prioritas utama kita adalah akhirat jadi pilihan yang mendekatkan kepada kebahagiaan hidup di akhirat itulah pilihan tepat. Kedua, Laksanakanlah Shalat istikharah yaitu meminta kepada Allah ta’ala agar Dia memberikan jalan yang terbaik dan memberikan petunjuk dengan kecenderungan hati pada salah satu pilihan. Ketiga, memilih hal yang paling mendekati kepada kepastian bukan ketidakjelasan dan kesamaran, Keempat, Jika memang memungkinkan untuk menggabungkan keduanya, kenapa tidak kita lakukan, atau mengurutkan dua pilihan tersebut sehingga kita bisa mendapatkan kedua-duanya. Kelima, jika ada pilihan lainnya juga bisa dipertimbangkan. Keenam, cobalah mengunjungi orang-orang yang alim dan meminta pendapat mereka, mudah-mudahan mereka juga bisa memberikan usulan dan pilihan bagi kita. Wallahu A’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...