Selasa, 30 Mei 2017

Bara 212: Refleksi Jiwa Mengharap RidhaNya Bag. 02

Oleh: 
Abu Aisyah As-Silasafi... 

Sesampai di Stasiun Bogor, semakin membara semangat untuk memperjuangkan Islam ini, ternyata sudah banyak sekali berbagai elemen dari umat Islam yang akan menuju ke Jakarta. Sempat bersalaman dengan beberapa orang yang saya kenal, saya bersama dengan Abu Hani langsung menuju kereta. Saya terpisah dengan teman-teman karena mengikuti arah perjalanan Abu Hani yang akan bekerja di wilayah Jakarta Utara. Rencananya ia akan turun di Stasiun Tebet, sehingga saya berpikir keras untuk mencari jalan bagaimana cara menuju Stasiun Juanda agar mudah menuju Monas.  
Namun perbincangan yang kami lakukan di dalam kereta memunculkan solusi baru yaitu saya tetap turun di Stasiun Tebet dan ikut kendaraannya menuju Jl. Matraman Jakarta. Saya akan turun di perempatan Matraman atau Perpustakaan Nasional dan mencari mobil menuju ke Monas.
Sampai di Stasiun Tebet, saya mengikuti Abu Hani dan naik kendaraannya menuju Sunter, Jakarta Utara. Masih sempat terpikir untuk turun di Matraman karena saya anggap itu adalah hal yang paling mudah untk menuju Monas. Di tengah perjalanan saya terfikir untuk menghubungi seorang teman di Jakarta, Pak Harry namanya, ia pada aksi sebelumnya ikut serta. Alhamdulillah, beliau menjawab dan menyatakan juga dalam perjalanan menuju ke Monas. Rencana awal untuk turun di Jl. Matraman saya batalkan, karena perjalanan Pak Harry kebetulan lewat Jl. Pramuka.
Saya turun di depan Hotel Sentral Jl. Pramuka Jakarta Timur, setelah mengucapkan terima kasih, Abu Hani segera meluncur ke tempat kerjanya. Saya berhenti sejenak untuk melihat sekeliling, ternyata spirit hari ini benar-benar telah tampak di seluruh sudut Jakarta. Beberapa kelompok kecil dari umat Islam mulai bergerak dari arah Jl. Pemuda menuju Monas. Sekelompok anak usia sekolah berjalan dengan tertib menuju arah Monas, suara takbir mereka memberikan tambahan spirit 212 ke dalam jiwa saya.

Posisi saya berada di seberang jalan yang menuju ke Monas mengharuskan saya menyeberang jalan melalui jembatan penyeberangan. Saya sempat berdiri sejenak di atas jembatan penyeberangan. Lagi-lagi sekelompok kecil umat Islam dari arah Jl. Pemuda bergerak dengan penuh semangat melalui Jl. Pramuka, menuju arah Jl. Matraman dan wilayah Senen untuk menuju Monas. Kembali semangat ini menyala, beberapa kali saya menghubungi Pak Harry, beliau mengatakan bahwa sedang di perjalanan menuju Jl. Pramuka. Sambil mengabadikan beberapa kelompok umat Islam yang berjalan di sepanjang Jl. Pramuka saya berdiri di atas jembatan penyeberangan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...