Oleh : Abu Aisyah
Dunia telah berubah ! itu adalah sebuah fakta, sebenarnya bukan dunianya tapi penghuninya yang telah berubah. Berubah dalam arti yang sangat luas, manusianya, pemikirannya, akhlaknya, tingkah lakunya , dan secara luas gaya hidup mereka telah berubah. Lalu apakah kita akan ikut berubah?
Sebagai seorang muslim kita tidaklah anti dengan perubahan, namun jika perubahan itu menyangkut tentang hal-hal yang sudah baku maka tidak ada dalam kamus Islam kata-kata perubahan itu. Lalu bagaimana sikap kita menghadapi perubahan itu? ya.... tidak ada jalan lain kecuali kita harus lebih meningkatkan kecerdasan kita lebih khusus dalam bidang Dien (keyakinan) kita.
Menjadi muslim yang cerdas itu adalah sebuah keniscayaan, cerdas dalam hal keduniaan dan cerdas dalam hal akhirat, apakah bisa keduanya bersatu?Bisa !!! dan itulah tantangan kita yang hidup di abad XXII, generasi yang hidup di akhir zaman.
Ada beberapa metode agar kita tetap sanggup menghadapi segala perubahan yang ada, satu di antaranya adalah kembali mempelajari Dien kita ini secara benar yaitu melihat bagaimana Islam itu diamalkan oleh generasi yang pertama kali menerima Islam. Ini bukan kemunduran justru akan mengajak kita menjadi muslim yang cerdas dan siap berperan di era global ini.
Dengan merujuk kepada generasi terbaik ini kita tidak akan pusing ketika sebuah permasalahan datang menerpa kita. Berikut adalah bagaimana ciri-ciri agar kita menjadi Muslim yang cerdas :
- Seorang muslim yang cerdas tidak mungkin menjadikan sesuatu selain Dia sebagai tempat bersandar. Era mutakhir membawa manusia kepada pemikiran yang bersifat realistis, yaitu hanya melihat pada sesuatu yang nampak (dhahir) dan selalu menyandarkan segala sesuatunya kepada materi, kita mungkin sering mendengar seseorang yang mengeluh rezeqinya seret karena jualannya sepi, atau karena alat “penghasil“ uangnya macet, mereka hanya melihat kepada alat sementara permasalah rizqi telah diatur oleh Sang Pemberi rizqi. Muslim yang cerdas selalu menyandarkan semuanya kepada Rabbnya.
- Seorang Muslim yang cerdas tidak akan mau untuk membiarkan dirinya mengikuti pendapat orang lain yang tidak disertai dengan dalil lebih khusus dalam masalah agama, dia tidak mau menerima begitu saja sebuah amalan sebelum didatangkan kepadanya hujjah yang shahih. Dalam masalah keduniaan ketika kita menerima sebuah berita maka kita tidak begitu saja menerima tapi kita akan mengeceknya secara ilmiyah. Itulah salah satu ciri dari muslim yang cerdas dia berdiri sendiri (mandiri) di atas dalil yang kuat.
- Tunduk dan Patuh. Sebenarnya tunduk dan patuh ini hanyalah kepada Allah dan Rasul-Nya saja, hal sangat disadari oleh seorang muslim yang cerdas karena itu ketundukan kepada selain keduanya tidak akan pernah dia lakukan apa lagi menyangkut hal-hal yang bertentangan dengan syari’at Islam, misalnya aturan-aturan yang dibuat oleh manusia dll.
- Berfikir Kritis. Kritis dalam berfikir itu ciri dari muslim yang cerdas kritis dalam arti ketika ada sebuah amalan yang dikerjakan oleh manusia dan itu tidak ada dalam syari’at maka dia berusaha semaksimal mungkin untuk memberantasnya, hal berdasarkan firman Allah ta’ala bahwa Islam itu sudah sempurna dan tidak perlu lagi adanya tambahan.
- Merasa diri Benar dalam Al-Haq. Mungkin kebanyakan dari kita tidak mau menyebutkan diri berada dalam kebenaran, tidak etis mungkin. Namun ketika hal itu memang mempunyai pijakan yang kredibel maka tidak ada keraguan lagi tentang kebenaran itu. Dari sini juga jangan sampai ketika sebuah kebenaran dalil datang dari selain kelompok kita kita menolaknya. Muslim yang cerdas akan menerima setiap kebenaran walaupun datang dari selain golongannya atau bahkan dari musuhnya.
Dari pembahasan ini dapat kita simpulkan bahwa untuk menghadapi era mutakhir ini maka tidak ada jalan lain kecuali kita mengamalkan Islam sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh generasi di mana Islam itu pertama kali turun. Dengan memedomaninya maka kita akan mampu untuk menjadi muslim yang cerdas yaitu muslim yang berpegang teguh kepada Islam yang mulia ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...