Oleh : Abu Aisyah
Semua yang ada disekitar kita yang dimiliki dan menjadi tanggung jawab kita akan dimintai pertanggung jawabannya di akhirat. Termasuk tentang tekhnologi yang kita gunakan Allah ta’ala berfirman :
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا(36)
Dan janganlah kalian melakukan apa-apa yang kalian tidak ketahui, sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati semua itu akan dimintai pertanggung jawabannya. QS Al-Isro’ ayat 36.
Demikian pula tekhnologi yang berad di sekitar kita. Tekhnologi pada dasarnya bersifat netral, namun setelah manusia mempergunakannya maka kenetralannya hilang dan berubah menjadi pisau bermata dua bisa bermanfaat atau mendatangkan mudharat.
Jika tekhnologi tersebut dapat dimanfaatkan oleh seorang muslim yang baik maka tekhnologi tersebut dapat semakin mendekatkan dirinya kepada sang Pencipta yaitu Allah ta’ala, namun jika jatuh ke tangan orang-orang fasik dan kafir, maka ia akan menjadi bencana bagi dunia.
Dalam usaha untuk mengoptimalkan tekhnologi yang ada disekitar kita maka mau tidak mau kita harus dapat menguasainya. Dan penguasaan ini harus didasari oleh iman sehingga tekhnologi tersebut mampu menjadi sebuah alat dalam rangka mendapatkan keridhaan-Nya.
Kita dapat mengoptimalkan tekhnologi ini dengan shalih jika kita mampu memahami apa manfaat dari tekhnologi tersebut, contohnya adalah penggunaan Hp, sebagian kita mungkin menggunakannya hanya sebagai bagian dari gaya hidup untuk ngobrol ngalor –ngidul janjian sama teman atau yang lainnya. Lalu bagaiman agar Hp tersebut dapat dijadikan sebagai saran ibadah ? jawabannya adalah bahwa ibadah bermakna sangat luas ketika kita menggunakannya untuk sesuatu yang positif atau memperlancar ibadah maka itu berarti kita telah mampu untuk mengoptimalkan tekhnologi secara Islamy.
Komputer adalah bagian dari gaya hidup masyarakat modern dan sepertinya tidak bisa dilepaskan darinya, lalu bagaimana kita dapat menggunakannya sesuai dengan Islam ? sangat banyak kita bisa membuat risalah da’wah, buletin, menulis naskah, belajar Al-Qur’an, Bahasa Arab, Nahwu dan semua masalah diniyah kini dengan mudah dapat kita lakukan didepan Personal Computer (PC).
Tekhnologi Komunikasi telah mengalami kemajuan yang begitu pesat ditandai dengan semakin menyebarnya penggunaan Internet. Apakah ummat Islam akan diam saja ? tidak, kita harus mampu menguasainya dan mengoptimalkannya di jalan Islam. Dengan Internet kita dapat berkirim Email secara panjang lebar surat da’wah chating dengan mad’u kita atau orang-orang yang akan kita ajak menuju Islam. Belum lagi adanya fasilitas tele-converencing dan radio streaming yang memungkinkan kita mengikuti taklim di kota lain secara langsung. Semua itu adalah sebuah kenyataan yang tidak bisa kita diamkan begitu saja.
Masih banyak lagi tekhnologi di sekitar kita yang harus kita manfaatkan secara Islamy seseorang yang mempunyai motor jika diniatkan agar terhindar dari ikhtilat tentu akan mendapatkan pahala atau untuk pergi taklim (mengaji). Semua itu kembali kepada keimanan kita. Bagaimana kita harus berfikir agar tekhnologi yang ada di sekitar kita dapat menjadi saran untuk tugas mulia kita yaitu beribadah kepada-Nya.
Radio yang kita gunakan juga bagian dari tekhnologi yang telah kita manfaatkan untuk kepentingan da’wah. Karena itu kita harus menggunakan semua tekhnologi ini dengan dasar iman sehingga akan tercipta sebuah tekhnologi Islamy yaitu tekhnologi yang dimanfaatkan oleh ummat Islam untuk kepentingan dan di jalan Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...